Penyebab Menurunnya Kolagen Seiring Usia, Ketahui Proses Pembentukannya
Produksi kolagen menurun secara alami seiring bertambahnya usia.
Produksi kolagen menurun secara alami seiring bertambahnya usia.
Penyebab Menurunnya Kolagen Seiring Usia, Ketahui Proses Pembentukannya
Tanpa kolagen yang cukup, kulit dapat kehilangan kekenyalan atau elastisitas, tulang dan sendi menjadi lemah, dan rambut serta kuku mungkin menjadi rapuh. Tak heran, jika menjaga kadar kolagen yang cukup adalah kunci untuk adalah salah satu kunci untuk menjaga kesehatan kulit, tulang, sendi, dan struktur tubuh lainnya.
Meski begitu, secara alami kolagen akan mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Hal ini memang tidak dapat dihindari. Dengan begitu, penting untuk mengetahui apa penyebab menurunnya kolagen seiring usia. Selain itu, kapan tepatnya produksi kolagen dalam tubuh menurun secara alami.
Dengan pengetahuan ini, bisa membantu Anda memahami proses yang terjadi dalam tubuh. Bukan hanya mengetahui faktor penyebab dan kapan terjadinya penurunan kolagen, Anda juga perlu mengetahui bagaimana proses pembentukan kolagen dalam tubuh dan berbagai makanan yang membantu meningkatkan produksinya.
Dilansir dari laman Verywell Health, berikut kami merangkum penyebab menurunnya kolagen, perlu disimak.
Penyebab Menurunnya Kolagen
Seperti disebutkan, kolagen merupakan salah satu elemen penting dalam tubuh.
-
Kenapa produksi kolagen menurun seiring bertambahnya usia? Namun, seiring bertambahnya usia maka produksi kolagen justru menurun.
-
Mengapa produksi kolagen menurun seiring bertambahnya usia? Meskipun tubuh memiliki kolagen secara alami, tetapi produksinya menurun seiring bertambahnya usia, menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput dan kulit kendur.
-
Apa penyebab utama munculnya uban di usia muda? Apa Sih Penyebab Uban Muncul di Usia Muda?
-
Apa saja penyebab jerawat di usia dewasa? Penyebab jerawat di usia dewasa ini bisa dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Mulai dari kondisi stres, riwayat keluarga dengan genetik kulit berjerawat, hingga penggunaan produk rambut dan kulit yang tidak cocok.
-
Apa yang terjadi pada tulang kita seiring bertambahnya usia? Seperti yang dijelaskan oleh Marian Hannan, seorang epidemiolog dari Harvard Medical School, "Tulang-tulang seperti sebuah matriks yang saling terhubung satu sama lain. Matriks tulang ini sebagian besar terdiri dari protein kolagen dan mineral hidroksiapatit. Ketika seseorang kehilangan massa tulang, 'struktur jembatan yang saling terhubung ini menjadi melemah, dan beban-beban kecil yang diterapkan pada mereka dapat menyebabkan mikropatah, yang merusak jembatan-jembatan tulang kecil tersebut.'"
-
Kapan risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia? Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun. Namun, dengan peningkatan obesitas pada anak-anak dan remaja, diabetes tipe 2 kini juga terjadi pada usia yang lebih muda.
Ini adalah protein yang berfungsi untuk memberikan kekuatan, elastisitas, dan struktur yang baik untuk berbagai bagian tubuh. Dalam hal ini, tubuh secara alami melakukan proses produksi kolagen untuk memenuhi kebutuhan fungsi tersebut.
Meski begitu, seiring bertambahnya usia, tubuh Anda secara alami akan menghasilkan lebih sedikit kolagen. Perlambatan ini bisa dimulai pada pertengahan hingga akhir usia 20-an. Tanda-tanda hilangnya kolagen antara lain kulit keriput akibat hilangnya elastisitas dan persendian kaku.
Selain penuaan, penyebab menurunnya kolagen juga dipengaruhi oleh pola makan yang buruk. Di mana, tubuh Anda tidak dapat membuat kolagen jika tidak mendapatkan asupan unsur-unsur yang diperlukan, seperti asam amino dan nutrisi lainnya untuk memproduksi kolagen.
Proses Pembentukan Kolagen
Setelah mengetahui penyebab menurunnya kolagen seiring usia, berikutnya akan dijelaskan bagaimana sebenarnya proses pembentukan kolagen dalam tubuh.
Untuk membuat kolagen atau protein apa pun, tubuh Anda biasanya membutuhkan asam amino.
Asupan asam amino bisa didapatkan dengan mengonsumsi dan mencerna makanan kaya protein, seperti daging, kacang-kacangan, dan produk susu. Dengan begitu, tubuh Anda dapat mengubah asam amino menjadi kolagen.
Selama proses penggunaan kembali kolagen tersebut, tubuh Anda membutuhkan vitamin dan mineral, khususnya vitamin C, seng, dan tembaga. Dengan begitu, Anda perlu memenuhi asupan vitamin dan mineral dengan cukup agar fungsi kolagen dalam tubuh dapat berjalan dengan baik.
Untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral ini, Anda bisa mengonsumsi buah jeruk, paprika merah dan hijau, tomat, brokoli, dan sayuran hijau memasok vitamin C. Daging, kerang, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang-kacangan juga termasuk sumber mineral yang baik.
Meski begitu, seiring bertambahnya usia, tubuh Anda mungkin tidak lagi menyerap nutrisi-nutrisi tersebut atau mensintesisnya dengan efisien. Untuk memastikan tubuh Anda memiliki cukup bahan untuk membuat kolagen, Anda mungkin perlu mengubah pola makan atau mengonsumsi suplemen makanan khusus yang mengandung kolagen.
Makanan untuk Meningkatkan Kolagen
Setelah mengetahui penyebab menurunnya kolagen, terakhir akan dijelaskan makanan apa saja yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kolagen.
Kaldu ekstrak kolagen ini didapatkan dari olahan kaldu tulang sapi, ayam, atau ikan. Meski begitu, pembuatan kaldu ekstrak kolagen ini membutuhkan proses yang lambat dan lama. Di mana Anda perlu merebus tulang dalam air selama 12 hingga 48 jam baik di atas kompor.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gelatin. Dalam hal ini, makanan gelatin dibuat dari kolagen. Sehingga ketika Anda mengonsumsinya, tubuh akan secara alami mengubahnya menjadi bentuk kolagen kembali.
Di samping itu, cara meningkatkan produksi kolagen juga bisa dibantu dengan konsumsi suplemen khusus. Jika ingin mengonsumsi suplemen kolagen, pilihlah yang berbentuk bubuk. Bubuk kolagen terhidrolisis (kolagen peptida) biasanya tidak memiliki rasa dan mudah larut dalam minuman, smoothie, sup, dan saus sehingga lebih mudah dikonsumsi.