Penyebab Sering Kencing di Malam Hari, Ketahui Cara Mengatasinya
Selain terlalu banyak minum air menjelang tidur, penyebab sering kencing di malam hari bisa dipengaruhi oleh faktor usia, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga gangguan infeksi saluran kemih.
Buang air kecil merupakan salah satu respon dan kebiasaan tubuh yang sering dilakukan. Setiap kali tubuh menerima asupan cairan akan diserap dan sisa cairan yang sudah tidak berguna akan ditampung dalam bentuk urin dan selanjutnya dibuang. Cairan urine ini merupakan limbah yang mengandung racun sehingga harus dikeluarkan agar tidak membahayakan tubuh.
Biasanya ketika Anda minum banyak air, maka sering kali akan merasa ingin buang air kecil lebih banyak dari biasanya. Ini memang kondisi umum yang sering terjadi. Meskipun begitu, tentu hal ini menyebabkan kondisi yang tidak nyaman. Terutama, jika terjadi di malam hari saat Anda tidur.
-
Kapan Mata Air Cikandung ramai pengunjung? Setiap akhir pekan kawasan ini selalu dipadati pengunjung hingga luar daerah.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana letak Air Terjun Grenjengan Kembar? Air Terjun Grenjengan Kembar merupakan surga tersembunyi di lereng Gunung Merbabu. Air terjun ini letaknya berada di tengah kawasan hutan pinus Dusun Citran, Desa Muneng, Kecamatan Pakis, Magelang.
Jika Anda termasuk orang yang sering terbangun di malam hari untuk kencing atau buang air kecil, maka penting untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebabnya. Selain terlalu banyak minum air menjelang tidur, penyebab sering kencing di malam hari bisa dipengaruhi oleh faktor usia, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga gangguan infeksi saluran kemih.
Selain mengetahui penyebabnya, Anda juga perlu peka terhadap gejala umum yang muncul. Dengan mengetahui berbagai gejalanya, Anda bisa memahami apakah kebiasaan kencing di malam hari tergolong normal atau tidak. Sehingga, Anda bisa melakukan penanganan yang tepat untuk mencegah kondisi yang bisa berkembang lebih parah.
Melansir dari Healhtline, berikut kami rangkum beberapa gejala, penyebab sering kencing di malam hari dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui.
Gejala Kencing di Malam Hari
shutterstock
Sebelum mengetahui penyebab sering kencing di malam hari, Anda perlu memahami terlebih dahulu gejala apa umum terjadi. Secara umum, setiap orang perlu membutuhkan tidur selama 6 hingga 8 jam tanpa terbangun untuk buang air kecil. Namun, sekali Anda terbangun buang air kecil di malam hari, ini bisa saja membuat Anda bangun beberapa kali untuk melakukan hal yang sama.
Pada kondisi yang parah, Anda bisa terbangun 5 hingga 6 kali di malam hari untuk buang air kecil. Selain terbangun beberapa kali untuk buang air kecil, gejala lain yang bisa Anda rasakan adalah merasa sangat ingin buang air kecil namun hanya menghasilkan sedikit urine. Ini tidak lain karena Anda sudah kencing beberapa kali sehingga urin yang keluar semakin sedikit.
Sering kencing di malam hari memang menyebabkan kondisi yang tidak nyaman. Sebab, hal ini bisa memengaruhi kualitas istirahat yang Anda dapatkan setiap hari. Selain itu, pada orang dewasa yang lebih tua atau lansia, sering kencing di malam hari juga meningkatkan risiko jatuh dan cedera yang bisa membahayakan tulang.
Penyebab Sering Kencing di Malam Hari
Setelah mengetahui berbagai gejala, terdapat beberapa penyebab sering kencing di malam hari yang perlu Anda perhatikan. Penyebab utama sering buang air kecil di malam hari adalah faktor usia.
Seiring bertambahnya usia, tubuh memproduksi lebih sedikit hormon antidiuretik yang membantu tubuh menahan cairan. Hal ini mengakibatkan produksi urin semakin meningkat, terutama pada malam hari. Otot-otot di kandung kemih juga menjadi lemah seiring waktu, sehingga lebih sulit untuk menahan urin di kandung kemih.
Penuaan bukan satu-satunya faktor penyebab buang air kecil di malam hari. Penyebab umum lainnya termasuk infeksi saluran kemih kronis, minum cairan berlebih (terutama yang berkafein dan beralkohol) sebelum tidur, infeksi bakteri di kandung kemih, dan konsumsi obat-obatan yang mendorong buang air kecil (diuretik).
Selain itu, wanita mungkin mengalami buang air kecil lebih sering saat masa kehamilan dan persalinan. Sebab, selama masa kehamilan dan proses persalinan, biasanya kandung kemih dan otot dasar panggul menjadi lebih lemah.
Dalam beberapa kasus, buang air kecil di malam hari adalah gejala dari kondisi medis tertentu. Ini termasuk gagal ginjal kronis, gagal jantung kongestif, diabetes, dan pembesaran prostat. Gejala sering buang air kecil juga merupakan gejala gangguan tidur seperti apnea tidur obstruktif, insomnia, atau sindrom kaki gelisah.
Cara Mengatasi Sering Kencing di Malam Hari
Setelah mengetahui beberapa penyebab sering kencing di malam hari, terakhir kami akan menjelaskan bagaimana cara mengatasi gangguan ini dengan baik dan efektif. Secara umum, cara mengatasi gangguan ini didasarkan pada faktor penyebabnya. Misalnya, Anda mungkin minum terlalu banyak sebelum tidur. Maka dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk membatasi carian selama waktu tertentu.
Selain itu, Anda bisa tidur siang selama beberapa menit untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari. Saat tidur di malam hari, usahakan untuk memposisikan kaki lebih tinggi dan memakai stoking kompresi. Ini mendorong sirkulasi cairan serta membantu meminimalkan buang air kecil di malam hari.
Obat-obatan juga dapat membantu mengurangi buang air kecil di malam hari. Kelas obat yang disebut antikolinergik dapat mengendurkan kejang otot di kandung kemih. Obat ini juga dapat mengurangi kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering.
Namun, penting untuk dipahami bahwa konsumsi obat-obatan ini hanya dapat meringankan gejala, dan tidak dapat menyembuhkan gangguan buang air kecil di malam hari. Setelah Anda berhenti meminumnya, biasanya gejala akan kembali.
Beberapa dokter menyarankan untuk mengonsumsi diuretik yang mendorong buang air kecil di pagi hari. Ini dapat mengurangi jumlah urin di kandung kemih Anda di malam hari. Konsumsi bentuk sintetis hormon antidiuretik juga dapat membantu mengurangi buang air kecil di malam hari.