Peristiwa 4 November: Terbunuhnya Hara Takashi, Perdana Menteri Jepang yang Sederhana
Hari ini, 4 November pada 1921 silam, menjadi peristiwa nahas bagi Perdana Menteri Jepang Hara Takashi. Perdana Menteri Jepang ke-10 itu tewas dibunuh oleh seorang fanatik kubu sayap kanan politik di Stasiun Tokyo.
Hari ini, 4 November pada 1921 silam, menjadi peristiwa nahas bagi Perdana Menteri Jepang Hara Takashi. Perdana Menteri Jepang ke-10 itu tewas dibunuh oleh seorang fanatik kubu sayap kanan politik di Stasiun Tokyo.
Dikutip dari Britannica, Takashi ditusuk oleh pelaku saat baru tiba di Stasiun Tokyo, tepatnya di sebelah selatan dekat loket pembelian tiket. Pria kelahiran 9 Februari 1856 ini terbunuh saat hendak melakukan perjalanan menuju Kyoto, Jepang. Setelah diinvestigasi, pembunuh Takashi diketahui bernama Nakaoka Konichi, yang bekerja sebagai staf di Stasiun Tokyo.
-
Apa yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu (12/5)? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Apa yang terjadi pada Waduk Jatiluhur saat ini? Terdampak Kemarau, Begini Potret Waduk Jatiluhur yang Kini Surut Waduk Jatiluhur bahkan surut hingga 10 meter. Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air.Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Apa yang dirayakan di hari Jumat Agung? Jumat Agung merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Kristen di mana umat memperingati penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus.
-
Di mana Jumhari tinggal? Selama ini kakek berusia 84 tahun tersebut tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Sawahan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Pelaku mengaku, membunuh Takashi karena kecewa dengan kebijakan Perdana Menteri incumbent tersebut yang dianggap hanya mementingkan kelompok tertentu. Tentu saja peristiwa pembunuhan ini menggemparkan publik, karena menjadi insiden kali pertama menimpa seorang pemimpin negara sejak Jepang memiliki pemerintahan yang diatur oleh konstitusi.
Lantas, apa sebenarnya latar belakang pembunuhan Hara Takashi? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:
Mengenal Hara Takashi, Perdana Menteri Jepang yang Sederhana
Hara Takashi adalah salah seorang politikus dan Perdana Menteri Jepang yang lahir di Prefektur Iwate pada 9 Februari 1856. Takshi merupakan putra dari keluarga kelas samurai yang menentang Restorasi Meiji dan pembentukan pemerintahan yang kelak dipimpin oleh Takashi sendiri.
Sepanjang hidupnya, Takashi pernah menduduki beberapa jabatan penting bagi pemerintahan Jepang. Pada 1882, ia menjabat di Kementerian Luar Negeri atas permintaan Menteri Luar Negeri Inoue Kaoru. Setelah itu, tepatnya pada tahun 1900, Takashi bergabung dengan partai politik Rikken Seiyuki, yang didirikan oleh lt Hirobumi.
Kemudian pada 28 September 1918, Takashi diangkat menjadi perdana menteri. Hal ini juga menandai satu-satunya waktu di Jepang pra-1945 bahaw jabatan perdana menteri dipegang oleh anggota legislatif terpilih dari partai besar. Selain itu, Takashi juga menjadi perdana menteri dari warga sipil pertama dalam sejarah Jepang.
Latar Belakang Terbunuhnya Hara Takashi
britannica.com
Pembunuhan PM Takashi mengejutkan banyak pihak. Peristiwa nahas ini menjadi kali pertama seorang pemimpin negara dibunuh sejak Jepang memiliki pemerintahan yang diatur oleh konstitusi.
Sebagai perdana menteri, Takashi memang dikenal sebagai pemimpin yang tidak populer. Hal ini karena kebijakannya yang dianggap mengecewakan kaum liberal dan sosialis, termasuk penolakan Takashi atas usulan hak pilih universal. Selain itu, ia juga merupakan seorang pemimpin yang hidup sederhana, tinggal di rumah kontrakan Shiba Park, Tokyo, Jepang.
Seperti dikutip dari Britannica, Takashi ditusuk pelaku saat baru tiba di Stasiun Tokyo, tepatnya di sebelah dekat loket pembelian tiket. Saat itu, Takashi hendak melakukan perjalanan menuju Kyoto Jepang. Pelaku yang bernama Nakaoka Konichi itu, mengaku kecewa dengan kebijakan Hara Takashi yang kerap dianggap hanya mementingkan kelompok tertentu.
Sepeninggalan Takashi, posisi Perdana Menteri digantikan oleh Takahashi Korekiyo, yang juga sekaligus menjabat sebagai Presiden. Korekiyo berjanji akan melanjutkan hal yang positif dari kebijakan Kabinet Takashi yang sebelumnya.