WNI Sudah Susah-Susah Cari Oleh-Oleh buat Guru di Jepang Malah Ditolak: Maaf Kami PNS
Salah seorang WNI mengungkap cerita tak terduga yang baru saja dialaminya di Negeri Sakura.
Salah seorang WNI mengungkap cerita tak terduga yang baru saja dialaminya di Negeri Sakura. Wanita itu berujar jika dia harus berpikir keras untuk memilih buah tangan khas Indonesia bagi guru sang putra.
Saat diberi, sang guru justru menolak. Alasannya lantaran si guru mengaku telah menjadi pegawai pemerintah yang tak sembarangan menerima hadiah dan barang.
Sontak, penolakan sang guru membuat wanita tersebut merasa terkaget. Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
WNI Beri Oleh-oleh ke Guru Anak
Salah seorang wanita asal Indonesia belum lama ini berbagi cerita dalam platform Instagram miliknya. Unggahannya viral hingga kembali dibagikan ulang oleh akun Instagram @fyifact beberapa waktu lalu.
Dalam unggahan berupa video singkat itu, wanita yang diketahui bernama Zahra itu mengungkap momen saat dirinya memberi oleh-oleh khas dari tanah air bagi guru sang buah hati.
Dia mengaku berjuang begitu keras untuk menemukan buah tangan yang tepat.
"Sudah berpikir keras untuk kasih oleh-oleh khas Indonesia untuk sensei di sekolah anak-anak," tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Oleh-olehnya Ditolak
Namun saat memberi buah tangan dengan kemasan cantik ke sang guru, dia terkejut lantaran buah tangannya asli dari Indonesia itu ditolak mentah-mentah.
Sang guru mengungkap, dia tak bisa menerima berbagai pemberian dari orang lain lantaran berstatus sebagai pegawai pemerintah.
"Namun ternyata, Senseitachi: maaf, kami tidak bisa menerimanya karena kami pegawai pemerintah," sambungnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Seketika, dia merasa begitu terkaget melihat reaksi sang guru.
"Syok banget ketika mendapat respon itu," ungkapnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Sedih Sekaligus Terpukau
Terungkap, para guru di Negeri Matahari Terbit itu ternyata hanya diperbolehkan untuk menerima kartu ucapan dari anak didiknya. Alih-alih barang atau hadiah.
"Ortu murid hanya diperbolehkan memberi kartu ucapan seperti ini. Jadi ya sudah, oleh-olehnya dibawa pulang lagi aja," terangnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Meski demikian, Zahra mengaku memaklumi sikap sang guru yang tak mau menerima buah tangan hingga pemberian lainnya.
WNI yang merupakan ibu muda itu mengungkap jika dia sempat merasa sedih lantaran mendapat penolakan. Namun di sisi lain, dia merasa terpukau dengan sikap tegas sang guru.
"Di satu sisi merasa sedih karena ditolak, di sisi lain terkagum dengan integritas guru-guru di Jepang. Karena mereka adalah PNS sama seperti pejabat, jadi tidak bisa menerima hadiah," tutupnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Banjir Tanggapan Warganet
Cerita tak terduga yang dialami WNI di Jepang tersebut lantas mendapat banyak atensi dari kalangan warganet.
Tak sedikit di antaranya yang ikut merasa terpukau dengan integritas dan sikap tegas dari para pegawai pemerintah di Jepang itu.
"Salut banget sih sama integritasnya 🔥👍," tulis akun @beneran.indonesia
"Kagum sama Integritas orang Jepang," tulis akun @uthiebalqhiezt
"Itulah kenapa Jepang sangat maju," tulis akun @zugenk.hary_93
"Jangankan PNS, ngasih tip aja ditolak ama pelayan di restoran random. Buat mereka budaya tip gak dikenal (gak kayak amrik). Bagian mereka ya memberi pelayanan baik itu adalah sudah kewajiban mereka," tulis akun @sariefebriane
"Karena negara sana tau, gratifikasi adalah cikal bakal korupsi dan nepotisme. Dari awalnya sering dikasih terus akhirnya dapat perlakuan khusus dan seterusnya," tulis akun @andiprastomo