Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total
Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total
Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Banjir bandang ini menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir. Kuat dugaan banjir bandang ini disebabkan oleh tanggul yang jebol.
“Tanggul sungai jebol pada Senin (5/2) malam dan tim BPBD Grobogan langsung ke lokasi kejadian,” kata Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih dikutip dari ANTARA.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana cara mencegah banjir bandang? Untuk mengurangi risiko banjir bandang, langkah-langkah dapat diambil seperti membangun tanggul atau bendungan untuk menahan air, membuat daerah resapan air agar tanah dapat menyerap air dengan baik, dan juga membuat saluran air yang baik untuk mengalirkan air dengan lancar dan mencegah banjir.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa itu Bingka khas Banjar? Kue tersebut disebut dengan Bingka yang secara kasat mata mirip seperti kue lumpur.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Banjir bandang tersebut menyebabkan banyak pemukiman penduduk dan pertanian milik warga yang terendam air.
Curah hujan yang tinggi tak hanya mengakibatkan tanggul jebol, namun juga sejumlah desa di belasan kecamatan di Kabupaten Grobogan mengalami banjir.
Bahkan Jalan Raya Purwodadi-Gubug tepatnya di sebelah barat jembatan juga mengalami banjir akibat limpasan air sungai, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Video terjangan banjir tersebar di media sosial. Terlihat arus banjir cukup deras. Dalam sebuah keterangan video yang diunggah akun Instagram @infogrobogan.id, dijelaskan bahwa sebanyak enam rumah terseret banjir tersebut.
Bahkan dalam sebuah video, ada sejumlah warga yang terjebak di banjir bandang itu. Mereka terpaksa berlindung di atas genteng rumah.
Foto: IG @infogrobogan.id
Dalam video lain juga diperlihatkan sebuah tanggul di Desa Glapan, Kecamatan Gubug, jebol akibat terjangan banjir bandang tersebut. Jebolnya tanggul tersebut terjadi pada Selasa (6/2) pukul 00.55 WIB.
Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
- Potret Tragis Warga Jember Pakai Air Sungai Kotor untuk Mandi, Tetap Nekat Meski Kulitnya Gatal-Gatal
- 6 Potret Tulisan di Jalan Berlubang Ini Penuh Sindiran Pedas, Sampai Dijadikan Kolam Ikan
- 10 Potret Mobil Tersangkut di Tempat-tempat Tak Terduga, Jadi Bingung Mikir Penyebabnya
- Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Tak hanya jalan raya, jalur kereta api pun ikut terendam akibat banjir bandang tersebut. Akibatnya jalur kereta api tidak bisa dilewati. Beberapa kereta api yang terganggu perjalanannya antara lain KA Blambangan Ekspress, KA Blora Jaya, serta beberapa kereta api barang.
Selain itu, beberapa perjalanan kereta api dibatalkan yaitu KA Kedungsepur dan KA Ambarawa Ekspress. Hingga kini, PT KAI terus berupaya melakukan perbaikan terhadap rel yang terendam banjir sehingga perjalanan kereta api dapat normal kembali.