9 Wilayah di DIY Berstatus Waspada Kekeringan, Ini Daftarnya
Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis di empat kabupaten Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tercatat ada sembilan kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis. Mana saja?
Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis di empat kabupaten Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Peringatan dini kekeringan meteorologis adalah berkurangnya jumlah air hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan dan seterusnya,” kata Kepala Staklim BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, dikutip dari ANTARA pada Sabtu (10/6).
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga 10 Juni 2023, telah terjadi potensi kekeringan meteorologis dengan status waspada atau telah mengalami HTH (hari tanpa hujan) lebih dari 21 hari dan diperkirakan curah hujan rendah kurang dari 20 mm/dasarian dengan peluang terjadi di atas 70 persen.
Lalu daerah mana yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis? Berikut selengkapnya:
Daerah Berpotensi Terdampak
©2015 Merdeka.com
Disebutkan bahwa kekeringan meteorologis berpotensi terjadi di wilayah Prambanan, Kabupaten Sleman. Lalu ada juga di wilayah Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Lalu ada wilayah Kabupaten Bantul berpotensi terjadi di Kecamatan Sedayu, Pandak, dan Imogiri. Lalu di Kabupaten Gunungkidul berpotensi terjadi di wilayah Patuk, Playen, Wonosari, dan Nglipar.
Terkait hal tersebut, Satklim Yogyakarta mengimbau agar masyarakat serta pemerintah setempat agar mewaspadai dampak yang timbul dari kekeringan tersebut.
“Sektor pertanian dengan sistem tadah hujan. Pengurangan ketersediaan air tanah atau kelangkaan air bersih. Peningkatan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” kata Reni.
Belum Ada Laporan
©2015 Merdeka.com
Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sejumlah wilayah di Bantul terutama wilayah perbukitan mempunyai kerawanan kekeringan pada musim kemarau.
Meski demikian, menurut dia, hingga kini belum ada laporan kesulitan air bersih yang dialami masyarakat Bantul dan meminta bantuan droping air ke masyarakat. Pihaknya juga belum memberlakukan siaga kekeringan dampak kemarau.
"Tidak langsung. Saat ini belum diberlakukan siaga kekeringan di Bantul," kata Aka.