Sri Sultan HB X Ciptakan Himne Serangan Umum 1 Maret, Begini Liriknya
Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Hal inilah yang membuat Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menciptakan lagu khusus untuk mengenang peristiwa itu.
Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Hal inilah yang membuat Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menciptakan lagu khusus untuk mengenang peristiwa itu.
"Ngarsa Dalem (Sultan Hamengku Buwono X) memberi 'dawuh' (perintah) untuk mencipta satu bentuk lagu sehingga terciptalah Himne Serangan Umum 1 Maret ini," kata Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat KPH Notonegoro dikutip dari ANTARA pada Kamis (31/3).
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Notonegoro mengatakan himne tersebut menjadi karya terbaru Sri Sultan Hamengku Buwono X yang terinspirasi dari peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949. Lantas seperti apa isi dari himne tersebut? berikut selengkapnya:
Perpaduan Budaya Jawa dan Barat
©YouTube/Kraton Jogja
Notonegoro mengatakan himne itu mengambil konsep perpaduan idiom musik Jawa yaitu Laras Pelog Patehet Barang dengan medium musik klasik barat.
Nuansanya dibangun untuk menciptakan rasa cemas, haru, tenteram, geram, bercampur rasa nasionalisme yang saat itu dirasakan para pemimpin bangsa Indonesia dan seluruh pejuang yang sedang membela kedaulatan negara pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.
“Hendaknya semangat 1 Maret 1949 dapat diaktualisasikan dalam konteks masa kini yaitu etos perjuangan yang terus menerus dihidupkan sebagai sumber kekuatan semangat kebangsaan,” kata Sri Sultan HB X dikutip dari Jogjaprov.go.id pada Rabu (30/3).
Lirik Himne Serangan Umum 1 Maret
©YouTube/Kraton Jogja
Parak Esuk/Siji Maret papat sanga/Nganyogyakarta tintrim
Bedhil bebrondongan/Walanda ngungsi papan
Senadyan mung nem jam wanci/Bukti pratandha/Indonesia maksih
Ngarsa Dalem Sri Sultan Kang Kaping Sanga/Minangka Sang Sri Aji
Dhawuh mring sajaya/Cancut atali wanda/Lumawan reretu nagri
Nganthi kawula/Majeng suraning jurit
Hampir Pupus Harapanku
Wahai Negeriku
Kami rindu tuk merdeka
Selama-lamanya
Terima kasih pahlawan
Atas perjuangan
Pertaruhkan nyawa
Untuk tetap merdeka
Harta, jiwa, dan semua
Demi negara
Rebutlah, rebutla, Jogja di genggaman
Buktikan pada dunia kita ada
Jogjakarta telah kembali
Di tangan kita
Itu semua dari Jogja
Untuk Indonesia