Tetap Berprestasi di Tengah Pandemi, Yogyakarta Raih Penghargaan Ini
Di samping kasus Covid-19 yang masih menjadi perhatian, Yogyakarta menorehkan sejumlah prestasi. Dari bidang industri hingga bebas korupsi.
Per hari ini, Senin (21/12), kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 9.497 terkonfirmasi, dengan suspek 19.693 kasus. Dilansir dari laman informasi data Covid-19 Yogyakarta, 2.926 orang sedang menjalani perawatan, 190 kasus meninggal dan 6.381 dinyatakan sembuh.
Di samping kasus Covid-19 yang masih menjadi perhatian, Yogyakarta menorehkan sejumlah prestasi. Dari bidang industri hingga bebas korupsi.
-
Apa yang terlihat di langit Yogyakarta pada tanggal 14 September 2023? Malam hari, tanggal 14 September 2023, sebuah objek bercahaya panjang terbang di langit Jogja. Penampakan ini terlihat di berbagai tempat. Cahaya panjang itu bergerak dari selatan ke utara.
-
Apa yang disayangkan oleh TPN Ganjar-Mahfud mengenai insiden di Yogyakarta? Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyayangkan salah seorang warga menjadi korban penganiayaan pada saat Presiden Joko Widodo kunjungan kerja Ke Yogyakarta.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Bagaimana Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Sejak pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 2 November 1949, Yogyakarta yang sejak tahun 1946 menjadi ibu kota negara hanyalah sebuah negara bagian di bawah naungan Republik Indonesia Serikat (RIS).
Penghargaan Upakarti di bidang industri barang dan jasa ini diberikan pada Kamis (10/12) lalu, di acara penganugerahan yang digelar secara daring. Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, DIY juga diapresiasi dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi. Berikut beberapa penghargaan yang diperoleh DIY selama pandemi:
Dua Penghargaan Upakarti
Dilansir dari laman resmi Pemprov Yogyakarta, DIY, dua penghargaan Upakarti ini diterima oleh Afif Syakur dan Djujuk Aryati. Afif menerima penghargaan Upakarti Jasa Pengabdian dan CV, sedangkan Djujuk mendapat Upakarti Jasa Kepeloporan atas Cocooan Asia miliknya.
Selain Wagub DIY, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Aris Riyanta turut hadir mendampingi dalam acara daring tersebut, di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan Yogyakarta. Menurutnya, pemerintah telah mengajukan beberapa nama, yang kemudian diseleksi oleh penyelenggara.
“Untuk tahun ini, kami memang mengajukan kedua penerima ini. Untuk penghargaan IGDS 2020 atau penghargaan desain produk, memang belum ada yang bisa kami ajukan. Semoga event selanjutnya ada perwakilan dari DIY,” papar Aris.
Raih Tiga Predikat dari Kemenpan
Selain penghargaan di bidang industri barang dan jasa, DIY juga mendapat predikat Wilayah Bebas Korupsi, Wilayah Inspiratif, dan Wilayah Penuh Perjuangan dari Kemenpan RB RI, pada Senin (21/12). Predikat ini diberikan pada acara Apresiasi dan Penganugerahan Zona Terintegritas untuk Mewujudkan Indonesia Bebas Korupsi.
Kepala UPT KPPD DIY, Y.B. Indraswari Wijaya yang datang langsung menghadiri acara penghargaan di Jakarta, mengaku, penghargaan ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat, bukan semata apresiasi dari pemerintah saja.
"Ini juga berdampak pada pola kerja kami menjadi lebih baik. Pelayanan lebih cepat dan berkualitas dan kinerja pegawai pun meningkat dan lebih kompetitif,” tutup Indraswari, dilansir dari laman Pemprov DIY, Senin (21/12).