Unik, Seniman Rembang Ini Melukis di Tambak dengan Garam, Jadi yang Pertama di Indonesia
Kegiatan itu digelar untuk menumbuhkan slogan Rembang sebagai Kota Garam.
Kegiatan itu digelar untuk menumbuhkan slogan Rembang sebagai Kota Garam.
Unik, Seniman Rembang Ini Melukis di Tambak dengan Garam, Jadi yang Pertama di Indonesia
Pada Sabtu (18/11), lokasi Tambak Gede yang berada di Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Rembang ramai didatangi warga.
Mereka begitu antusias melihat lukisan di area tambak menggunakan media garam yang dilukis oleh para seniman dan petani garam asal Rembang.
Lukisan tersebut menceritakan tentang sosok petani garam beserta unsur pendukungnya yaitu empat elemen alam berupa bumi, air, sinar matahari, dan angin serta tiga elemen kultur yaitu budaya Tiongkok, Jawa, dan Islam.
-
Apa yang dimaksud dengan Rengginang? Rengginang sudah ada sejak puluhan tahun silam di tanah Priangan Bagi masyarakat Jawa Barat, rengginang menjadi camilan yang begitu nikmat. Selain renyah dan gurih, makanan ini bisa dinikmati sebagai teman saat berkumpul bersama teman, meminum kopi, maupun menonton televisi.
-
Kapan Lenggogeni dan Reza bertukar senyuman? Reza dan Lenggogeni dengan senang hati bertukar senyuman sambil saling mencium pipi.
-
Apa itu Semar Mendem? Semar Mendem merupakan salah satu kuliner tradisional khas Keraton Solo yang selalu disajikan setiap hari.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Apa yang dilakukan oleh Chef Renatta dengan seragam TNI? Menggulung Lengan Seragam TNI Si Chef Renatta, dengan santainya, menggulung lengan seragam TNI yang ia kenakan. Tampil Kece Dengan Kacamata Hitam Chef Renatta makin keren dengan kacamata hitamnya yang bikin gayanya makin kece. Pakai Seragam TNI Seragam Chef Renatta keren banget, ada nama "RENATTA" sama emblem TNI. Chef Renatta juga cantik banget dengan riasan tipis yang alami. Ngepol Rambutnya Si Chef Renatta juga nggak mau ketinggalan, dia ngepol rambutnya biar selalu keren tanpa ada sisa-sisa poninya.
-
Siapa yang menemukan Liem Heritage Rembang? Liem Heritage Rembang pertama kali ditemukan oleh seorang pelestari budaya bernama Udaya Halim.
Lukisan berukuran 34x21 meter ini menjadi lukisan pertama dan terbesar di Indonesia. Ide melukis itu pertama kali digagas oleh Eggy Yunaedi, seorang seniman asli Rembang. Setiap ia pulang kampung, kerap muncul angan-angan untuk melukis di tambak garam.
“Ada momen-momen tertentu saat saya melihat bentangan tambak itu seperti bentangan kanvas yang ingin dilukis. Dan ternyata garam itu adalah material yang sangat plastis. Kita bisa menarik garis tegas, buat bidang, untuk membuat sebuah citra dua dimensi itu sangat memungkinkan. Itu dari sisi material untuk seni rupa,”
kata Eggy seperti dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Selasa (21/11).
Dalam membuat lukisan garam itu, Eggy tidak sendiri. Ia bekerja sama dengan komunitas pegiat budaya lainnya. Butuh waktu tiga hari dengan melibatkan 10 personel dan 4 ton garam untuk membuat lukisan.
Kegiatan itu sempat terkendala karena curah hujan yang meningkat. Namun beruntung hujan tidak turun hingga karya itu selesai dibuatnya.
Selain menunjukkan hasil lukisan, kegiatan ini juga menampilkan teatrikal di atas lukisan tersebut. Aksi teatrikal dilakukan sebagai wujud dorongan semangat bagi petani garam. Kegiatan itu digelar untuk menumbuhkan slogan Rembang sebagai Kota Garam.
Sampai saat ini belum ada yang mengangkat potensi garam. Padahal garam sudah menghidupi ribuan petani.
“Melalui kegiatan ini kami ingin memuliakan, kemudian kami ingin ada sebuah kenangan yang mampu disimpan baik itu digital maupun kenangan bersama untuk mengenang Rembang sebagai kota garam,” kata Kepala Desa Dasun, Sujarwo.
- Komitmen Berantas KKN, Ganjar Puji Cara Mahfud Bongkar Kasus Korupsi
- Deklarasi Pemilu Damai, Ganjar Harap Sentra Gakkumdu Sungguh-Sungguh Tangani Pelanggaran Pemilu
- Kehebatan Gadis Batak ini Bikin Jenderal Kopassus Lulusan Terbaik Kagum dan Salut, ini Sebabnya
- Pesan Gus Baha hingga Gus Mus Buat Ganjar dari Rembang
Karena keunikannya, Pemerintah Kabupaten Rembang berencana menjadikan kegiatan itu sebagai ajang rutin tahunan.
“Ketika garam ditata oleh para perupa ini ternyata menjadi sebuah seni nilai keindahan yang sangat luar biasa. Maka dari itu ini selayaknya kita besarkan menjadi acara yang tarafnya lebih besar lagi. Siapa tahu kelak ini bisa menjadi acara internasional,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rembang, Mutaqin.