10 Fakta Unik Kucing yang Menarik Diketahui, Pernah Dianggap sebagai Dewa
Selain memiliki tingkah laku yang menggemaskan, kucing juga memiliki karakteristik fisik yang menarik untuk ditelusuri.
Kucing telah lama menjadi hewan peliharaan yang populer di berbagai belahan dunia, dan keunikan mereka selalu berhasil menarik perhatian banyak orang. Hewan ini tidak hanya menggemaskan dengan tingkah laku yang lucu, tetapi juga menyimpan berbagai fakta unik yang membuatnya semakin menarik untuk dipelajari. Bagi sebagian orang, kucing bahkan menjadi teman setia yang dapat menemani di saat suka maupun duka, memberikan hiburan serta kenyamanan yang sulit ditemukan dari hewan peliharaan lainnya.
Selain memiliki tingkah laku yang menggemaskan, kucing juga memiliki karakteristik fisik yang menarik untuk ditelusuri. Beberapa fakta unik mengenai kucing sering kali tidak diketahui oleh banyak orang, seperti kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan yang beragam dan cara mereka menjaga kesehatan secara alami. Bahkan, beberapa keunikan ini dapat membuat kita semakin kagum dengan kecerdasan serta insting yang mereka miliki.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Bagaimana kucing berkeringat? Kucing memiliki kelenjar keringat terletak di bagian bawah bantalan kakinya. Kelenjar ini berbeda dari manusia yang memiliki kelenjar keringat di seluruh tubuh.
-
Mengapa kucing mendengkur? Mereka biasanya mengamati dengkuran induknya ketika menyusui sehingga ketika dewasa, kucing akan mendengkur ketika mereka merasa bahagia dan nyaman.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Kutu kucing apa saja yang sering dialami kucing? Kutu kucing menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami hewan lucu ini.
-
Mengapa Kucing Bakau terancam punah? Ancaman yang membuat populasi Kucing Bakau berkurang adalah penebangan hutan dan perburuan liar.
Sebagai hewan peliharaan, kucing telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak ribuan tahun yang lalu, dan hingga kini pesonanya tidak pernah pudar. Fakta-fakta unik tentang kucing ini akan membuka wawasan kita lebih jauh mengenai hewan yang menjadi salah satu teman terbaik manusia ini. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia kumpulan fakta unik kucing yang menarik untuk disimak.
1.Kucing Pernah Dianggap sebagai Dewa
Di Mesir Kuno, kucing memiliki status istimewa yang luar biasa. Orang Mesir menyembah dewi Bastet, yang digambarkan memiliki kepala kucing, sebagai dewi perlindungan, kesuburan, dan rumah tangga. Karena itu, kucing diperlakukan sangat terhormat, dan membunuh kucing, bahkan secara tidak sengaja, dianggap sebagai dosa besar.
Dalam rumah tangga, kucing-kucing ini tidak hanya dilindungi tetapi juga dihormati layaknya anggota keluarga. Ketika seekor kucing peliharaan mati, keluarga tersebut akan berkabung, bahkan mencukur alis sebagai tanda penghormatan.
Kucing juga dilindungi secara hukum, dan karena itu mereka berkembang biak dengan bebas, membantu melindungi lumbung dari serangan tikus, yang juga menambah peran mereka sebagai pelindung hasil panen masyarakat.
2. Pendengaran yang Sangat Tajam
Kucing memiliki pendengaran yang jauh lebih tajam dibandingkan dengan manusia atau bahkan anjing. Mereka mampu mendeteksi suara dengan frekuensi antara 48 Hz hingga 85 kHz, sementara manusia hanya bisa mendengar hingga 20 kHz.
Struktur telinga mereka yang unik memungkinkan mereka untuk menangkap suara dari jarak yang sangat jauh dan memahami arah datangnya suara secara presisi. Ini menjadikan kucing sebagai pemburu alami yang andal dalam mendeteksi suara mangsa kecil seperti tikus.
Pendengaran tajam ini juga membuat mereka sangat peka terhadap suara-suara yang asing, yang sering kali membuat mereka mudah terkejut atau sensitif terhadap suara keras.
3. Tidur Lebih dari Separuh Hidupnya
Kucing dikenal sebagai hewan yang senang tidur. Pada umumnya, kucing menghabiskan sekitar 12 hingga 16 jam sehari untuk tidur, dan beberapa bahkan bisa tidur hingga 20 jam. Kebiasaan ini dipengaruhi oleh naluri alaminya sebagai predator yang membutuhkan energi besar untuk berburu.
Meskipun kucing peliharaan tidak berburu untuk makan, pola tidur mereka tetap mengikuti insting alami ini. Tidur dalam waktu lama juga membantu mereka menjaga kesehatan, memperbaiki sel tubuh, dan memulihkan energi. Pola tidur yang unik ini menjadikan kucing hewan yang sangat aktif pada malam hari, saat tubuh mereka siap kembali dengan energi penuh.
4. Memiliki ‘Bakat’ Mengendus Sakit
Kucing memiliki kemampuan unik untuk mengenali perubahan pada tubuh manusia, seperti sakit atau emosi yang berbeda. Mereka memiliki indera penciuman yang tajam serta sensitivitas terhadap perubahan kimiawi di tubuh kita, yang mungkin terjadi ketika seseorang sedang sakit.
Penelitian menunjukkan bahwa kucing dapat mengenali hormon stres atau bau tertentu yang dihasilkan tubuh saat sakit, yang membuat mereka sering mendekati pemilik yang sedang merasa tidak sehat atau cemas.
Beberapa kucing bahkan menunjukkan perilaku lebih perhatian ketika pemiliknya sakit, seolah-olah memiliki naluri untuk menenangkan atau menjaga mereka.
5. Insting Menjilat untuk Membersihkan Luka
Kucing memiliki kebiasaan menjilat tubuhnya, tidak hanya untuk menjaga kebersihan tetapi juga untuk menyembuhkan luka. Air liur kucing mengandung enzim yang disebut lisozim, yang berfungsi sebagai antibakteri alami untuk mengurangi infeksi pada luka kecil.
Selain itu, proses menjilat juga merangsang aliran darah di sekitar luka, mempercepat penyembuhan. Namun, meskipun insting ini membantu dalam perawatan diri, terkadang menjilat berlebihan bisa menjadi masalah jika menyebabkan infeksi atau iritasi pada luka tertentu.
Karena itu, para pemilik harus waspada jika kucing mereka tampak terlalu sering menjilat bagian tubuh yang sama.
6. Mampu Memutar Telinga hingga 180 Derajat
Kucing memiliki kemampuan menggerakkan telinganya hingga 180 derajat, berkat 32 otot yang ada di setiap telinga mereka. Kemampuan ini memungkinkan mereka menangkap suara dari berbagai arah dengan cepat dan fokus pada suara yang penting bagi mereka.
Gerakan telinga yang fleksibel ini juga menunjukkan suasana hati mereka; misalnya, telinga yang mengarah ke belakang atau turun menunjukkan ketidaknyamanan atau kemarahan.
Dengan kemampuan ini, kucing dapat merespons situasi di sekitarnya dengan cepat, baik itu ancaman atau hanya suara yang menarik perhatian mereka. Ini adalah salah satu adaptasi alami yang menjadikan kucing pemburu yang sangat terampil.
7. Refleks Mendarat dengan Empat Kaki
Kucing dikenal memiliki "refleks pelurusan" yang membuatnya mampu mendarat dengan empat kaki setiap kali jatuh. Ketika jatuh, mereka menggunakan sistem keseimbangan dalam telinga bagian dalam serta fleksibilitas tulang belakang mereka untuk memutar tubuh mereka dengan cepat.
Dalam hitungan detik, kucing dapat membalikkan tubuhnya sehingga kaki mereka berada di bawah dan siap menyerap benturan. Namun, meskipun refleks ini membantu mengurangi risiko cedera, bukan berarti kucing kebal terhadap jatuh dari ketinggian yang sangat tinggi.
Fenomena ini sering disebut "cat righting reflex" dan merupakan salah satu kemampuan alamiah yang membuat mereka terlihat begitu lincah.
8. Memiliki Bahasa Tubuh yang Kompleks
Kucing memiliki berbagai cara untuk berkomunikasi, terutama melalui bahasa tubuh mereka. Dari ekor, telinga, hingga ekspresi wajah, setiap gerakan memiliki arti tersendiri. Misalnya, ekor yang berdiri tegak dengan ujung melengkung menunjukkan rasa senang, sedangkan ekor yang bergetar atau berdiri tegak secara kaku bisa menunjukkan rasa terancam atau agresif.
Selain itu, kucing juga memiliki suara beragam seperti mendengkur, menggeram, atau mengeong untuk menyampaikan keinginannya. Bahasa tubuh ini menunjukkan kompleksitas komunikasi kucing yang menarik untuk dipelajari, terutama oleh pemilik yang ingin lebih memahami suasana hati dan kebutuhan hewan peliharaannya.
9. Memiliki Jejak Hidung Unik
Sama seperti manusia yang memiliki sidik jari, kucing memiliki jejak hidung unik yang tidak ada duanya. Pola garis dan lekukan pada hidung setiap kucing berbeda, membuatnya dapat dijadikan identifikasi unik jika dibutuhkan.
Ini adalah salah satu keunikan fisik kucing yang sering kali tidak diketahui banyak orang. Pola ini terbentuk secara alami sejak lahir dan tidak akan berubah seiring waktu. Meskipun tidak sepopuler sidik jari manusia untuk identifikasi, jejak hidung ini merupakan salah satu ciri fisik yang membuat setiap kucing unik dan berbeda.
10. Menghasilkan Suara Mendengkur yang Baik untuk Terapi
Mendengkur bukan hanya tanda bahwa kucing merasa nyaman; suara ini juga memiliki manfaat kesehatan. Frekuensi mendengkur kucing berkisar antara 25 hingga 150 Hz, yang menurut penelitian memiliki efek penyembuhan pada tulang dan jaringan tubuh. Suara ini diketahui dapat menurunkan tingkat stres dan membantu pemulihan luka atau rasa sakit pada tubuh mereka.
Bahkan, beberapa orang percaya bahwa mendengkur kucing juga bisa memberikan efek relaksasi bagi manusia yang mendengarnya, sehingga kucing sering dijadikan hewan terapi yang menenangkan. Ini menunjukkan bahwa kucing tidak hanya lucu dan menggemaskan, tetapi juga memiliki potensi penyembuhan yang alami.