7 Fakta Tentang Kucing yang Jarang Diketahui, Kucing Tertua Hidup 38 Tahun
Terdapat beberapa fakta tentang kucing yang menarik untuk diketahui.
Kucing merupakan salah satu hewan populer yang menjadi kecintaan banyak orang. Kucing juga termasuk hewan peliharaan yang ramah untuk dipelihara di rumah. Bentuk yang lucu dan tingkat menggemaskannya memang selalu menarik perhatian.
Di balik kelucuannya, terdapat beberapa fakta tentang kucing yang jarang diketahui. Mulai dari kebiasaannya menghabiskan waktu hidup dengan tidur, kucing tertuta yang bisa dihup hingga 38 tahun, hingga kemampuannya menyeimbangkan tubuh dengan sangat baik.
-
Apa yang dilakukan kucing selama 70% hidupnya? Fakta kucing yang pertama yaitu kucing menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Kucing dikenal sebagai hewan pemalas yang senang tidur sepanjang hari. Bahkan, diperkirakan bahwa kucing menghabiskan sekitar 70% hidupnya untuk tidur.
-
Kapan penelitian umur kucing dilakukan? Data ini kemudian dianalisis berdasarkan ras dan jenis kelamin untuk menyusun tabel kehidupan. Hasilnya mengungkapkan rata-rata harapan hidup kucing di Inggris adalah 11,7 tahun sejak lahir.
-
Apa arti kata kucing? Kucing adalah ungkapan rasa cinta
-
Berapa umur rata-rata kucing di Inggris? Hasilnya mengungkapkan rata-rata harapan hidup kucing di Inggris adalah 11,7 tahun sejak lahir.
-
Bagaimana peneliti membuat tabel umur kucing? Data ini kemudian dianalisis berdasarkan ras dan jenis kelamin untuk menyusun tabel kehidupan.
-
Siapa yang membuat tabel umur kucing? Para peneliti dari Royal Veterinary College (RVC) di London, bersama dengan peneliti dari National Chung Hsing University di Taiwan, menganalisis data dari 7.396 kucing di Inggris yang telah meninggal antara Januari 2019 dan Maret 2021.
Berikut, kami rangkum berbagai fakta tentang kucing yang jarang diketahui, menarik untuk disimak.
1. Menghabiskan 70% Hidupnya untuk Tidur
Fakta tentang kucing yang pertama tentang kebiasaan tidurnya. Fakta menunjukkan bahwa kucing menghabiskan sekitar 70% dari hidupnya untuk tidur, yang berkisar antara 15 hingga 20 jam per hari. Sebagai predator kecil, mereka membutuhkan banyak energi untuk berburu dan beraktivitas. Tidur membantu mereka memulihkan tenaga dan menjaga stamina agar dapat tetap sigap saat berburu.
Selama tidur, kucing mengalami fase pemulihan yang penting, di mana tubuh mereka memproduksi hormon pertumbuhan yang berperan dalam proses perbaikan jaringan dan sistem kekebalan. Selain itu, tidur juga meningkatkan fungsi otak, membantu kucing dalam pengolahan informasi dan memori yang diperlukan untuk bertahan hidup di alam liar.
Dengan waktu tidur yang lama, kucing dapat mengoptimalkan energi mereka dan mempersiapkan diri untuk aktivitas berikutnya. Tidur bukan hanya sekadar istirahat bagi kucing, tetapi juga merupakan proses vital untuk pemulihan fisik dan mental yang mendukung mereka sebagai predator ulung.
2. Kucing Tertua di Dunia Hidup Selama 38 Tahun
Fakta tentang kucing yang kedua tentang kucing tertua di dunia. Creme Puff adalah kucing tertua di dunia yang tercatat hidup selama 38 tahun dan 3 hari di Austin, Texas. Kucing berbulu lembut ini merupakan ras kucing Persia, yang dikenal sebagai salah satu ras kucing tertua dengan karakteristik yang tenang dan menawan. Pemiliknya, Jake Perry, menjadi terkenal karena perawatan penuh kasih yang ia berikan kepada Creme Puff, yang membuatnya hidup lebih lama dari rata-rata kucing.
Kisah hidup Creme Puff menarik perhatian dunia, sehingga ia dicatat dalam Guinness World Records sebagai kucing tertua. Creme Puff bukan hanya sekadar hewan peliharaan, melainkan juga simbol perawatan kucing yang baik dan perhatian terhadap kesehatan hewan peliharaan. Melalui dedikasi Jake Perry, Creme Puff menunjukkan bahwa dengan perawatan yang tepat, kucing dapat hidup lebih lama dan sehat.
Keberadaan Creme Puff menginspirasi banyak orang untuk lebih memperhatikan kesejahteraan kucing, menjadikannya contoh yang berharga dalam komunitas pecinta kucing di seluruh dunia.
3. Telinga Kucing Mampu Berputar 180°
Fakta tentang kucing yang ketiga tentang kemampuan telinganya. Telinga kucing memiliki kemampuan unik untuk berputar hingga 180 derajat, yang didukung oleh 32 jaringan otot yang mengendalikan pergerakan telinga secara independen. Keunikannya terletak pada kemampuan telinga kucing untuk bergerak secara berbeda, seperti memutar, mengangkat, atau menurunkan, tergantung pada situasi yang dihadapi.
Kemampuan ini sangat membantu kucing dalam berburu, karena mereka bisa mendengarkan suara mangsanya dengan lebih efektif. Dengan memutar telinga ke arah sumber suara, kucing dapat menangkap gelombang suara dari berbagai arah, sehingga meningkatkan akurasi dalam mengejar mangsa.
Ketika berburu, kucing sering kali menggerakkan telinganya secara cepat dan presisi, memungkinkan mereka untuk merespons suara yang halus sekalipun. Inilah yang menjadikan telinga kucing bukan hanya sebagai organ pendengar, tetapi juga sebagai alat strategis dalam kelincahan dan keberhasilan berburu. Dengan kemampuan ini, kucing dapat bergerak lebih efektif dalam mencari makanan di alam liar.
4. Kumis Kucing adalah Alat Navigasi
Fakta tentang kucing yang keempat yaitu kemampuan kumis yang dimilikinya. Kumis kucing memiliki fungsi penting sebagai alat navigasi, terutama di area gelap atau kurang cahaya. Kumis ini, atau disebut juga vibrissae, adalah struktur sensorik yang sangat sensitif dan mampu mendeteksi perubahan lingkungan sekitar. Dengan panjang yang biasanya lebih lebar dari tubuhnya, kumis kucing dapat membantu mereka mengukur jarak dan mendeteksi objek di sekitarnya, yang sangat penting bagi manuver mereka di dalam ruang sempit atau saat berburuh.
Ketika kucing bergerak dalam kegelapan, kumisnya berfungsi sebagai sensor untuk menangkap gerakan dan kedekatan benda. Hal ini memungkinkan kucing untuk menghindari rintangan dan menavigasi dengan lebih efektif tanpa melihat. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak memotong atau mencabut kumis kucing, karena ini akan mengganggu kemampuan alami mereka untuk menilai ruang dan beradaptasi dengan lingkungannya. Dengan cara ini, kumis kucing menjadi alat navigasi yang vital bagi kelangsungan hidup dan kenyamanan mereka.
5. Suara Dengkuran Dapat Menghilangkan Stres dan Memperkuat Tulang
Fakta tentang kucing yang kelima yaitu manfaat dari suara dengkuran. Suara dengkuran kucing ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang mengesankan. Salah satunya adalah kemampuannya dalam mengurangi stres. Suara yang lembut dan bergetar ini dapat memberikan efek menenangkan yang membuat pendengarnya merasa nyaman dan rileks. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa frekuensi dengkuran kucing, yang berkisar antara 25 hingga 150 Hertz, dapat merangsang pertumbuhan tulang dan mempercepat proses penyembuhan, sehingga turut berkontribusi pada kesehatan tulang manusia.
Sebuah studi juga mengungkap bahwa suara dengkuran dapat membantu meringankan penyakit dyspnea pada anak-anak, memberikan rasa lega saat mereka mengalami kesulitan bernapas. Efek menenangkan yang dirasakan oleh manusia saat mendengarkan suara ini menciptakan hubungan emosional yang kuat antara kucing dan pemiliknya.
Dengan demikian, suara dengkuran bukan sekadar suara biasa, melainkan jembatan komunikasi yang memperkuat ikatan antara kucing dan manusia, serta memberikan manfaat kesehatan yang patut dipertimbangkan. Komunikasi ini memperlihatkan betapa pentingnya kehadiran kucing dalam kehidupan kita, memberikan kedamaian dan kesehatan melalui dengkuran mereka.
6. Memiliki 300 Juta Korteks Serebral
Fakta tentang kucing yang keenam yaitu tentang struktur otaknya. Kucing memiliki sekitar 300 juta korteks serebral, yang merupakan jumlah yang mendekati primata dan anjing. Struktur otak mereka memungkinkan fungsi kognitif yang optimal, membantu mereka beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Korteks serebral berperan penting dalam mengatur tindakan, proses pengambilan keputusan, dan memahami rangsangan yang kompleks.
Dalam otak kucing, korteks serebral terlibat dalam penyimpanan memori, memungkinkan mereka mengingat pengalaman sebelumnya dan belajar dari situasi baru. Dengan kemampuan ini, kucing dapat mengenali pemiliknya, mengingat lokasi makanan, dan beradaptasi dengan berbagai kondisi.
Keunikan kapasitas kognitif dan memori kucing menjadikannya hewan peliharaan yang menarik. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai teman, tetapi juga menunjukkan perilaku kompleks yang mencerminkan kecerdasan mamalia.
7. Memiliki Kesimbangan Tubuh Sangat Baik
Fakta tentang kucing yang ketujuh tentang keseimbangan tubuhnya. Kucing dikenal memiliki kemampuan menjaga keseimbangan tubuh yang sangat baik, berkat tulang punggung yang fleksibel dan kecerdasan tinggi mereka. Tulang punggung kucing terdiri dari sejumlah tulang yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan lincah dan melakukan manuver yang rumit. Fleksibilitas ini membantu kucing menjaga stabilitas saat berjalan di tempat tinggi, seperti atap atau pinggir tembok.
Kucing dapat dengan mudah melangkah di tempat tinggi, mengarahkan tubuh mereka sambil mempertahankan keseimbangan sempurna. Kecerdasan kucing juga berperan penting, karena mereka mampu menghitung langkah dan mengantisipasi gerakan mereka sendiri. Dengan cara ini, kucing dapat menavigasi lingkungan yang berpotensi berbahaya tanpa kehilangan keseimbangan.
Misalnya, ketika kucing berjalan di atap, mereka dengan percaya diri melangkah di tepi, mengatur posisi tubuh dan ekor untuk mengimbangi setiap gerakan. Visual gambaran kucing yang lincah ini menunjukkan betapa luar biasanya mereka dalam menjaga keseimbangan dengan baik.