3 Fakta Covid-19 Marak Lagi di Jatim, Gubernur Imbau Warga Pakai Masker
Kasus Covid-19 di Jawa Timur kembali marak terjadi. Kini jumlah kasus aktif di Jatim mencapai 697 orang. Gubernur Khofifah imbau warga pakai masker dengan alasan ini.
Jumlah masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Timur yang positif Covid-19 meningkat selama dua pekan terakhir. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, ada peningkatan kasus Covid-19 selama periode 12-24 April 2023.
"Berdasarkan data nasional, selama 12-24 April 2023, terjadi penambahan kasus harian COVID-19. Dari sebelumnya hanya 30-50 per hari menjadi lebih dari 100 kasus per hari," terangnya di Surabaya, Selasa (25/4/2023).
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
-
Bagaimana Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Sejak pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 2 November 1949, Yogyakarta yang sejak tahun 1946 menjadi ibu kota negara hanyalah sebuah negara bagian di bawah naungan Republik Indonesia Serikat (RIS).
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Siapa yang menunjuk Sitor Situmorang menjadi koresponden Waspada di Yogyakarta? Pada tahun 1947, Sitor di tunjuk oleh Menteri Penerangan, Muhammad Natsir untuk menjadi koresponden Waspada di Yogyakarta.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Hingga tanggal 24 April 2023 pukul 16.00 WIB, penambahan kasus Covid-19 di Jawa Timur tercatat sebanyak 119 kasus. Adapun total kasus aktif yakni sebanyak 697 orang.
"Kasus kumulatif Covid-19 di Jatim kini mencapai 641.307," imbuh dia.
Imbau Masyarakat Tenang
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Mantan Menteri Sosial itu menuturkan, terdapat dua kasus Covid-19 varian Arcturus yang ditemukan di Jawa Timur. Meski demikian, ia mengimbau masyarakat tetap tenang.
"Kebanyakan kasus baru terhadap penderita yang sudah divaksinasi booster gejalanya ringan. Oleh karena itu tidak perlu panik. Tetapi saya imbau vaksinasi booster lebih dikuatkan kembali," ujarnya, dikutip dari Antara.
Berdasarkan asesmen situasi pandemi Covid-19 di Indonesia per 24 April 2023, positivity rate di Jawa Timur mencapai 10.32 persen. Angka ini berada di atas ambang batas yang ditentukan lembaga kesehatan dunia, WHO, sebesar 5 persen.
RS Relatif Terkendali
Meskipun kasus positif Covid-19 di Jawa Timur meningkat, Khofifah memastikan tingkat keterisian rumah sakit atau BOR masih berada di ambang memadai. Selama periode 30 Maret hingga 19 April 2023 BOR rumah sakit di wilayah setempat sebesar 6,29 persen.
“Saya meminta mereka yang merasa flu atau demam menggunakan masker, yang memiliki komorbid gunakanlah masker. Jika bertemu lansia sebaiknya menggunakan masker. Mari kita bersama-sama menjaga agar bisa menekan penyebaran Covid-19,” imbau gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Adapun jumlah kasus sembuh dari Covid-19 di Jatim sebanyak 125 kasus. Sehingga per 24 April 2023, total kasus sembuh di Jatim mencapai 608.239. Sementara kasus kematian tercatat bertambah 1 kasus, sehingga secara kumulatif menjadi 32.381 kasus.
Pentingnya Vaksin
©2021 REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Khofifah menegaskan pentingnya vaksinasi Covid-19 dosis pertama hingga penguat atau booster kedua.
Berdasarkan "Dashboard Kemenkes/KCPEN", per tanggal 24 April 2023, jumlah dosis vaksinasi pertama di Jatim mencapai 30.242.166 orang. Sementara dosis vaksinasi kedua di Jatim mencapai 26.398.014 orang. Selain itu dosis vaksinasi ketiga sebanyak 9.379.357 orang, dan dosis vaksinasi keempat di Jatim mencapai 690.424 orang.
“Saat ini penyebaran Covid-19 mulai agak meningkat. Namun, kita tidak perlu menyikapi secara berlebihan. Saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi dosis pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua,” tegasnya.