4 Perbedaan Qada dan Qadar Beserta Contohnya dalam Agama Islam
Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 4 perbedaan Qada dan Qadar.
Qada dan Qadar merupakan dua kata yang memiliki perbedaan sangat jelas. Qada dan Qadar merupakan rukun iman dalam agama Islam yang wajib kita imani. Maka dari itu, beriman kepada Qada dan Qadar yang benar adalah mengimani dengan cara sepenuh hati akan adanya takdir Allah SWT.
Takdir tersebut menjadi bukti akan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Sehingga segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh Allah SWT. Takdir tersebut berlaku pada semua makhluk ciptaan-Nya.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Perbedaan dari Qada dan Qadar sebenarnya dapat dilihat dari pengertiannya baik menurut istilah ataupun menurut bahasa, meskipun keduanya sama-sama mengacu kepada takdir Allah SWT. Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 4 perbedaan Qada dan Qadar yang dilansir dari Yuksinau.id
Pengertian dari Qada dan Qadar
Sebelum kita mengetahui tentang perbedaan Qada dan Qadar, ada baiknya juga kita mengetahui terlebih dahulu pengertian keduanya. Berikut kami telah rangkum pengertian dari Qada dan Qadar.
1. Qada
Qada menurut istilah dapat diartikan sebagai ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (dalam kandungan) tentang semua hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan Qada yang diartikan menurut bahasa adalah suatu ketetapan, hukum, perintah, penciptaan, pemberitahuan, dan kehendak.
Qada akan mencakup semua hal baik ataupun buruk, hidup dan mati, serta masih banyak lagi. Qada itu ada setelah Qadar.
Qada masih dapat diubah dengan adanya usaha, ikhtiar, bertawakal dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang diinginkan oleh seseorang. Sesuai yang tercantum dalam kitab suci Allah SWT bahwasanya tidak ada yang dapat merubah nasib suatu kaum kecuali mereka yang mengubahnya sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa qada itu adalah ketetapan yang sudah terjadi (keputusan).
2. Qadar
Qadar menurut istilah dapat diartikan sebagai sebuah perwujudan dari ketetapan Allah (qada) tentang semua yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sudah ada sejak zaman azali (dalam kandungan).
Qadar menurut bahasa dapat diartikan sebagai suatu kepastian, dan praturan serta ukuran. Qadar akan mencakup takdir yang sudah terjadi, sudah terjadi, dan yang akan terjadi selanjutnya di kemudian hari.
Berbeda dengan qada, qadar sudah tidak dapat diubah lagi bagaimanapun caranya. Karena qadar telah tertulis di Lauhul Mahfuz sejak zaman azali (dalam kandungan) seperti ajal, jodoh, dan yang lainnya.
Tidak ada satu pun makhluk yang dapat mengetahui apa yang telah Allah tetapkan di Lauhul Mahfuz sehingga itu sudah tidak dapat diubah lagi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Qadar merupakan sebuah ketetepan Allah yang belum terjadi.
Perbedaan Qada dan Qadar
©Shutterstock
Secara garis besar, perbedaan Qada dan Qadar dapat dibedakan ke dalam 4 garis besar, yaitu pengertian, ketetapannya, contoh dan ayat Alquran yang membahas tentang qada dan qadar.
1. Pengertian
Perbedaan qada dan qadar akan dapat dilihat dari kedua pengertian dari kedua kata tersebut. Menurut istilah, Qada merupakan ketetapan Allah sejak zaman azali (dalam kandungan) tentang semua hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya.
Sedangkan qadar adalah sebuah perwujudan dari ketetapan Allah (qada) tentang semua yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sudah ada sejak zaman azali (dalam kandungan).
Sedangkan qada menurut bahasa dapat diartikan sebagai ketetapan, hukum, perintah, penciptaan, pemberitahuan, dan kehendak. Lalu qadar menurut bahasa adalah suatu kepastian, dan peraturan serta ukuran.
2. Ketetapannya
Perbedaan qada dan qadar akan dapat dilihat dari ketetapannya. Allah SWT telah menetapkan bahwa apabila qadar merupakan takdir yang masih dapat diubah oleh umatnya dengan cara berikhtiar, berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mencapai keinginannya.
Apabila Qadar merupakan sebuah ketetapan dari Allah SWT yang memang tidak dapat diubah.
3. Contoh
Perbedaan dari Qada dan Qadar juga dapat dilihat dari kedua contohnya dalam kehidupan manusia. Contoh dari Qada adalah jika seseorang menginginkan rezeki yang banyak dan berlimpah serta berkah maka ia harus berusaha dengan sungguh-sungguh ditambah berdoa, ikhtar, dan tawakkal untuk mengubah nasibnya sehingga ia bisa mendapatkan apa yang dia mau.
Lalu orang yang bodoh akan menjadi pandai jika ia mau belajar dengan sungguh – sungguh disertai dengan doa. Sedangkan apabila Qadar contoh yang paling jelas adalah ajal manusia.
Seseorang tidak akan mengetahui kapan ia akan meninggal dunia dan itu merupakan ketetapan Allah SWT yang sudah tidak dapat diubah lagi bagaimanapun caranya. Karena sudah tertulis di Lauhuh Mahfuz yang tidak ada siapapun yang mengetahui kecuali Allah SWT. Lalu menetapkan jenis kelamin dan hari kiamat.
4. Ayat Al-Quran yang Membahas
Perbedaan qada dan qadar juga dapat dilihat dari ayat-ayat Alquran yang membahas keduanya. Qada telah dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur'an antara lain :
- QS. Al – Isra’ : 23 tentang perintah.
- QS. Ali Imron : 47 tentang kehendak.
- QS. Fussilat : 12 tentang menjadikan dan mewujudkan.
- QS. An – Nisa’ : 65 tentang keputusan atau hukum.
Sedangkan apabila Qadar telah dijelaskan di dalam ayat Alquran yaitu sebagai berikut :
- QS. Fussilat : 10 tentang mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas – batasnya.
- QS. Al – Mursalat : 23 tentang kepastian dan ketentuan.
- QS. Ar – Ra’du : 17 tentang ukuran.
- QS. Al – Baqarah : 236 tentang kemampuan dan kekuasaan.
Hikmah Beriman kepada Qadha dan Qadar?
Hikmah beriman kepada qadha dan qadar adalah sangat penting dalam kehidupan setiap muslim. Ia membawa banyak manfaat dan keberkatan. Berikut beberapa hikmah yang dapat kita peroleh dari keyakinan ini:
1. Rasa Ketenangan dan Kepuasan Hati
Beriman kepada qadha dan qadar membantu seseorang merasakan ketenangan dan kepuasan hati. Setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, baik baik maupun buruk, adalah bagian dari rencana Allah SWT.
Dengan memahami dan menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai ketetapan-Nya, kita memiliki keyakinan bahwa Allah SWT tahu apa yang terbaik bagi kita. Ini membawa ketenangan hati dan melepaskan diri dari kecemasan dan kegelisahan yang tidak perlu.
2. Kehidupan yang Lebih Bermakna
Beriman kepada qadha dan qadar memberikan kita pemahaman bahwa setiap peristiwa dalam hidup kita memiliki tujuan dan makna yang mendalam. Allah SWT adalah Sang Pencipta dan Pengatur segala sesuatu di dunia ini, termasuk takdir dan nasib kita.
Dengan menyadari ini, kita dapat mengambil pelajaran dan mengambil hikmah dari setiap situasi yang kita hadapi. Ketika menghadapi kesulitan atau ujian, kita tidak terjebak dalam keputusasaan atau penyesalan, tetapi kita mencari pelajaran yang dapat kita ambil dan cara kita dapat tumbuh dan berkembang dalam iman dan kebaikan.
3. Rasa Syukur yang Mendalam
Beriman kepada qadha dan qadar membantu kita untuk mengembangkan rasa syukur yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita menyadari bahwa Allah SWT memiliki kendali penuh atas hidup kita dan bahwa setiap nikmat yang kita miliki berasal darinya, kita akan lebih menghargai dan bersyukur atas segala yang diberikan kepada kita. Rasa syukur yang mendalam juga membantu kita menjalani kehidupan dengan hati yang bersyukur dan bahagia.
4. Ketenangan dalam Menghadapi Perubahan
Hidup tidak pernah konstan, kita akan menghadapi perubahan dan tantangan di setiap tahap hidup kita. Dengan beriman kepada qadha dan qadar, kita belajar untuk menerima dan menghadapi perubahan dengan rasa tenang dan sabar. Kita menyadari bahwa segala perubahan dalam hidup kita adalah bagian dari rencana Allah SWT dan bahwa Dia akan memberi kekuatan dan bimbingan kepada kita dalam menghadapi mereka.
5. Rasa Penuh Harap
Beriman kepada qadha dan qadar memberikan kita rasa harap yang penuh kepada Allah SWT. Kita menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah bagian dari rencana-Nya yang maha bijaksana. Dalam momen ketidakpastian atau kesulitan, kita mampu mengandalkan Allah SWT dengan keyakinan bahwa Dia akan memberi kita bantuan dan jalan keluar yang terbaik.