6 Bahaya Berhenti Berkeringat, Waspadai Sedini Mungkin
Bahaya tubuh jika berhenti berkeringat memang masih awam dimengerti oleh orang-orang. Namun, hal seperti ini tentunya juga menjadi indikator bahwa tubuh sedang tidak berada di kondisi baik-baik saja.
Berkeringat bisa sangat mengganggu, dan bakteri juga dapat mudah menempel, serta membuat tubuh berbau tak sedap. Apalagi jika tak membersihkan wajah setelah berkeringat, bisa saja mudah muncul jerawat. Selain itu, keringat juga sangat mudah muncul di kepala jika jarang mencuci rambut.
Namun, apa jadinya jika tubuh memang telah berhenti mengeluarkan keringat? Apakah dapat berbahaya bagi tubuh?
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Bahaya tubuh jika berhenti berkeringat memang masih awam dimengerti oleh orang-orang. Namun, hal seperti ini tentunya juga menjadi indikator bahwa tubuh sedang tidak berada di kondisi baik-baik saja.
Dilansir dari Brightside, berikut ini kami telah rangkum 6 bahaya berhenti berkeringat.
Bahaya Berhenti Berkeringat
1. Kulit Pasti Akan Menderita
Bahaya berhenti berkeringat yang pertama adalah akan membuat kulit menderita. Keringat sebenarnya berfungsi sebagai sarana melembapkan kulit. Tanpa keringat, kulit akan menjadi kering serta perlu perawatan ekstra dalam menjaganya agar tetap lembap.
Produksi keringat yang normal akan memiliki efek anti bakteri. Jadi jika tubuh berhenti berkeringat, bakteri di permukaan kulit bisa tetap, dan bisa menjadi berbahaya.
2. Miliki Risiko Tinggi Terkena Batu Ginjal
Bahaya berhenti berkeringat berikutnya adalah memiliki risiko tinggi batu ginjal. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa keringat dari olahraga yang teratur dapat mengeluarkan natrium yang seharunya masuk ke ginjal serta urin dan di mana batu itu terbentuk. Hal ini akan bantu meningkatkan volume darah, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Maka dari itu, jika tubuh berhenti berkeringat, maka akan berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal serta penyakit kardiovaskular. Parahnya lagi, tubuh sulit untuk membuang racun, seperti halnya logam berat.
Bahaya Tubuh Jika Berhenti Berkeringat yang Wajib Diketahui
3. Sulit untuk Mendinginkan Tubuh
Fungsi utama dari keringat adalah dapat mendinginkan tubuh. Jika tubuh tak berkeringat, maka akan menyebabkan pusing, kram, mual serta kepanasan. Gejala kram panas yang termasuk juga nyeri otot dan kejang.
Selain itu, tubuh akan mengalami peningkatan suhu, dan jika tidak ditangani segera, maka akan dapat sebabkan hilangnya kesadaran.
menshealth.com
4. Dapat Lepaskan Hormon yang Menarik Lawan Jenis
Keringat dapat mengeluarkan suatu bahan kimia yang disebut dengan feromon, yang bertindak sebagai hormon di luar tubuh. Hormon ini memengaruhi perilaku orang lain. Wanita lebih tertarik pada pria saat terpapar komponen yang dapat dilepaskan oleh pria.
Sebuah studi lain menunjukkan bahwa mencium kemeja pasangan akan dapat menghilangkan stres. Jadi, jika Anda telah berhenti untuk berkeringat, maka tak hanya kehilangan kemampuan ini, tapi juga dapat memengaruhi orang lain.
Bahaya Tubuh Jika Berhenti Berkeringat yang Lainnya
5. Tak Dapat Beritahu Perasaan yang Anda Hadapi
Bahaya berhenti berkeringat berikutnya adalah dapat memengaruhi ungkapan perasaan yang sedang dihadapi. Wajar jika saat merasa gugup ataupun takut, maka tubuh akan otomatis menjadi lebih dingin.
Berkeringat merupakan salah satu cara tubuh untuk berkomunikasi dengan Anda, untuk beritahu apa yang terjadi pada diri Anda. Hal itu juga dapat mengomunikasikan dengan orang lain tentang perasaan dengan memberikannya aroma.
6. Cenderung Menghabiskan Lebih Sedikit Waktu untuk Buat Keputusan
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat pilihan, kemudian membuat pilihan yang lebih berisiko saat terkena keringat yang disebabkan oleh kecemasan.
Ini berarti jika Anda tidak berkeringat lagi, kemungkinan besar akan mengambil waktu yang lebih singkat untuk memutuskan berbagai hal. Anda bisa saja membuat pilihan yang tidak terlalu berisiko, bahkan jika Anda merasa cemas. Dengan kata lain, Anda dapat membuat keputusan yang lebih aman lebih cepat jika tidak berkeringat.