Tidak Boleh Sembarangan, Ini 8 Bahaya Memencet Jerawat
Memencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Memencet jerawat bisa sebabkan masalah kesehatan yang harus dihindari dengan sejumlah cara.
Tidak Boleh Sembarangan, Ini 8 Bahaya Memencet Jerawat
Munculnya jerawat di wajah bisa menimbulkan rasa tak nyaman dan juga gatal pada tangan kita. Ketika melihatnya di kaca, pasti ada keinginan untuk memencet jerawat ini.
Jerawat sendiri adalah suatu kondisi kulit yang umum terjadi yang ditandai dengan adanya peradangan pada folikel rambut dan kelenjar minyak di kulit. Jerawat sering muncul pada area wajah, dada, punggung, dan bahu.
Jerawat terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sebum (minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar minyak), sel kulit mati, dan bakteri yang disebut Propionibacterium acnes. Ketika pori-pori tersumbat, sebum terperangkap di dalam folikel rambut dan menyebabkan pembengkakan. Bakteri P. acnes yang normalnya ada di kulit juga dapat berkembang biak di dalam folikel rambut yang tersumbat.
-
Mengapa memencet jerawat berbahaya? Memencet jerawat dengan tangan yang nggak bersih dapat membuat bakteri dan kuman menempel pada kulit. Hal ini tentunya bisa menyebabkan infeksi yang lebih serius, seperti impetigo ataupun selulitis. Nah, umumnya gejala infeksi ini dapat berupa kemerahan, pembengkakan, nyeri, dan juga nanah. Apabila nggak segera diobati, maka infeksi ini dapat menjadi semakin parah dan memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
-
Bagaimana cara mengatasi jerawat aman? Pertama, gunakan produk perawatan kulit yang tepat. Kamu bisa memilih produk yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide yang dapat membantu mengurangi jerawat.
-
Apa saja penyebab jerawat? Penyebab jerawat sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Faktor Hormonal Salah satu penyebab utama timbulnya jerawat adalah perubahan hormon dalam tubuh.
-
Kenapa patch jerawat berbahaya jika dipakai terlalu lama? Penggunaan acne patch dalam jangka waktu yang terlalu lama dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Ini disebabkan oleh bahan perekat yang ada pada patch, yang dapat mengiritasi kulit jika terlalu lama menempel.
-
Apa penyebab utama jerawat? Jerawat muncul akibat pori-pori kulit yang tersumbat oleh kelebihan minyak, sel-sel kulit mati, atau bakteri.
-
Bagaimana cara mencegah jerawat agar tidak muncul? Selain itu, juga penting untuk membersihkan wajah dengan benar dan menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan iritasi.
Jenis-jenis Jerawat
Ketika folikel rambut dan kelenjar minyak terinfeksi dan terjadi peradangan, jerawat terbentuk. Jenis jerawat yang paling umum adalah jerawat vulgaris, yang dapat muncul dalam bentuk komedo terbuka (blackhead), komedo tertutup (whitehead), papula (jerawat merah dan terangkat), pustula (jerawat merah dengan pus), nodul (jerawat yang lebih besar dan terasa keras), dan kista (jerawat yang berisi cairan).
Jerawat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan hormonal, kelebihan produksi minyak kulit, peradangan, ketidakseimbangan hormon, paparan terhadap bakteri, dan keturunan. Faktor-faktor lain seperti stres, pola makan, dan penggunaan produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga dapat mempengaruhi terjadinya jerawat.
Kebiasaan memegang dan memencet jerawat dapat memiliki beberapa dampak negatif pada kulitmu:
Penyebaran Bakteri
Jerawat seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri Propionibacterium acnes. Jika kamu sering menyentuh atau memencet jerawat, hal ini dapat memperkenalkan bakteri dari tangan ke area yang terinfeksi, menyebabkan penyebaran infeksi dan peradangan yang lebih parah.
Peradangan yang Lebih Parah
Memencet jerawat dapat menyebabkan peradangan yang lebih parah pada kulit. Tekanan yang diberikan saat memencet dapat merusak dinding folikel rambut dan jaringan di sekitarnya, mengakibatkan peradangan yang lebih luas dan meradang.
Infeksi Sekunder
Kulit yang terinfeksi jerawat sudah memiliki infeksi bakteri Propionibacterium acnes. Ketika memencet jerawat, hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi sekunder akibat perpindahan bakteri. Infeksi sekunder dapat menyebabkan jerawat semakin meradang dan memperpanjang waktu penyembuhan.
Bekas Luka dan Hiperpigmentasi
Memencet jerawat dapat menyebabkan kerusakan pada kulit di sekitarnya, termasuk pecahnya dinding folikel rambut dan merusak jaringan sekitarnya. Hal ini dapat meninggalkan bekas luka yang sulit hilang dan menyebabkan hiperpigmentasi (perubahan warna kulit) di area tersebut.
Penyebaran Jerawat
Kebiasaan memencet jerawat, terutama dengan tangan yang tidak bersih, dapat menyebabkan penyebaran bakteri dan peradangan ke area kulit yang sehat. Hal ini dapat menyebabkan munculnya jerawat baru di sekitar area yang sudah terinfeksi.
Rasa Sakit
Memencet jerawat yang belum matang atau masih dalam proses penyembuhan dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Hal ini dapat membuat kulit Anda terasa lebih sensitif dan memperburuk kondisi jerawat.
Penyembuhan yang Lebih Lambat
Menyentuh atau memencet jerawat dapat menghambat proses penyembuhan. Kulit membutuhkan waktu untuk memperbaiki kerusakan dan peradangan yang terjadi akibat jerawat. Memencet jerawat dapat memperlambat proses ini dan memperpanjang waktu yang diperlukan agar jerawat sembuh sepenuhnya.
Jerawat Berubah Jadi Kutil
Pada sejumlah kasus, jerawat yang terus-menerus disentuh dan dipencet bisa berubah mengeras dan permanen sebagai kutil. Kondisi ini jarang terjadi dan membutuhkan operasi khusus jika sudah terlanjur terjadi.
Hindari kebiasaan ini agar jerawat tidak menjadi semakin parah.