6 Manfaat Daun Saga, Tanaman Obat yang Mampu Sembuhkan Banyak Penyakit
Daun saga memiliki efek antibakteri, bantu mengontrol gula darah dan meningkatkan sistem imun. Daun saga dalam dunia pengobatan tradisional sangat populer digunakan untuk menyembuhkan penyakit batuk. Berikut ini adalah 6 manfaat daun saga yang mampu obati berbagai jenis penyakit.
Daun saga adalah bagian dari salah satu jenis tanaman polong yang memiliki khasiat dalam dunia pengobatan tradisional. Daun saga memiliki nama latin Abrus precatorius L. dengan ciri-ciri daun berbentuk kecil, memiliki sirip ganjil, dan rasa yang agak manis. Saga termasuk tanaman liar yang banyak tumbuh di daerah tropis.
Saga diklasifikasikan ke dalam kelompok plantae, yaitu tanaman yang berbunga dan berbuah. Mengutip dari klikdokter.com, daun saga diketahui memiliki kandungan senyawaflavonoid (antioksidan), triterpene glycosides, abrin, dan alkaloids. Daun saga juga memiliki efek antibakteri, bantu mengontrol gula darah dan meningkatkan sistem imun.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan tanaman herbal untuk kesehatan? Memanfaatkan tanaman obat untuk pengobatan dan pencegahan penyakit telah menjadi bagian dari tradisi berbagai budaya di seluruh dunia.
-
Kenapa Tisane disebut teh herbal? Tisane adalah minuman herbal yang sejarahnya membentang jauh ke belakang, hingga ke zaman Mesir Kuno dan Tiongkok Kuno.
-
Apa saja manfaat dari teh herbal untuk kesehatan? Teh herbal telah lama diakui sebagai minuman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk mengatasi kadar kolesterol yang tinggi.
-
Apa manfaat utama dari buah matang bagi kesehatan? Buah matang memiliki kandungan gula alami, vitamin, antioksidan, dan air yang lebih tinggi dibanding buah mentah. Selain itu, buah matang lebih cocok diolah menjadi jus buah, karena rasanya yang sudah cukup manis tanpa perlu penambahan gula atau madu. Bagi mereka yang memiliki masalah lambung, buah matang juga lebih aman dikonsumsi karena tingkat keasamannya yang telah berkurang.
-
Bagaimana cara memanfaatkan tanaman herbal untuk mendapatkan manfaatnya? Ada beberapa cara untuk mengonsumsi tanaman herbal, termasuk dalam bentuk kapsul, cairan, teh, atau krim.
-
Apa itu jamu herbal dan apa manfaatnya? Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah-rempah eksotis yang memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Rempah-rempah seperti jahe, kunyit, kayu manis, dan cengkih, dikenal karena kandungan senyawa aktif yang berkhasiat sebagai antioksidan, antibiotik, antimikroba, dan antiinflamasi. Kandungan senyawa aktif tersebut diyakini mampu menurunkan kadar kolesterol, asam urat, dan tekanan darah tinggi, serta memiliki potensi dalam mencegah kanker.
Daun saga dalam dunia pengobatan tradisional sangat populer digunakan untuk menyembuhkan penyakit batuk. Bahkan, beberapa produk obat batuk sudah menggunakan daun ini sebagai bahan pembuatannya. Manfaat daun saga sebagai obat batuk tradisional dikonsumsi dalam bentuk air rebusan atau suplemen.
Berikut ini adalah 6 manfaat daun saga yang mampu obati berbagai jenis penyakit.
1. Obati Sariawan
Manfaat daun saga yang pertama adalah untuk membantu mengobati sariawan. Terkena sariawan biasanya adalah suatu hal yang menjengkelkan. Itu karena sariawan dapat mengganggu napsu makan dan kelancaran berbicara, hingga berujung pada menghambat produktivitas harian.
Melansir dari klikdokter.com, daun saga ternyata dapat digunakan sebagai obat mengatasi sariawan dan mudah ditemukan di sekitar rumah. Ini karena daun saga tumbuh liar dan mudah diolah untuk pengobatan rumahan.
Caranya, ambil daun saga dan keringkan di bawah sinar matahari. Setelah kering, kunyah daunnya dan usahakan jangan ditelan. Selain mengunyah, Anda juga bisa menggunakan daun saga sebagai obat kumur. Caranya, rebus 10 gram daun saga dengan 1/2 liter air sampai mendidih. Saring dan gunakan air rebusan untuk berkumur sebanyak 2-3 kali sehari.
2. Obati Batuk
©medicalnewstoday.com
Manfaat daun saga yang kedua adalah untuk membantu mengobati batuk. Melansir dari liputan6.com, daun saga diketahui dapat digunakan sebagai obat batuk berkat sifat antitusifnya. Antitusif adalah sifat yang dapat membantu meredakan batuk karena bekerja dengan menghambat daerah koordinasi bagian batang otak, lalu mengubah refleks batuk.
Anda dapat mengonsumsi air rebusan daun saga untuk mengobati batuk dan membuat tenggorokan senantiasa lebih bersih nan lega. Rasa air rebusan daun saga juga manis, sehingga lebih mudah digunakan untuk pengobatan.
3. Redakan Panas Dalam
Manfaat daun saga yang ketiga adalah untuk membantu meredakan panas dalam. Meski bukan tergolong penyakit berat, panas dalam tetaplah membuat orang merasa tidak nyaman. Gejala panas dalam biasanya ditandai dengan sakit tenggorokan, bibir kering dan pecah-pecah, sariawan dan napas tidak sedap. Ditambah, kemunculan panas dalam bisa jadi pertanda gejala dari penyakit lain.
Untuk itu, segeralah minum air rebusan daun saga untuk meredakannya. Caranya, cuci bersih sekitar 10-15 daun saga lalu rebus dengan 2 gelas air. Dinginkan, saring dan air rebusan daun saga dapat segera diminum.
4. Obati Sakit Perut
©iStockphoto
Manfaat daun saga yang keempat adalah untuk membantu mengobati sakit perut. Daun saga digunakan dalam pengobatan tradisional Afrika Timur untuk mengatasi sakit perut dengan cara diolah menjadi jus atau dikonsumsi secara langsung.
Selain itu daun saga juga mampu digunakan untuk mengobati diare berkat sifat antioksidan dan antibakterinya. Air rebusan daun beserta batang saga dapat membantu meredakan diare Anda.
5. Tambah Nafsu Makan
Manfaat daun saga yang kelima adalah dapat membantu meningkatkan nafsu makan. Daun saga diketahui mengandung vitamin B yang dapat menambah nafsu dan selera makan Anda.
Untuk itu, air rebusan daun saga juga baik diberikan kepada anak-anak yang susah makan agar nafsu makannya kembali meningkat dan kebutuhan gizinya dapat terpenuhi.
6. Lawan Bakteri Jahat
Manfaat daun saga yang ke enam adalah untuk membantu melawan keberadaan bakteri jahat di dalam tubuh. Daun saga diketahui memiliki kandungan senyawa saponin, yang mana senyawa tersebut pada kadar 0,09% berkhasiat sebagai antibakteri.
Dalam daun saga, senyawa saponin didapati berada di kisaran angka 1,19% yang artinya telah melewati batas minimum dan positif dapat dikatakan sebagai antibakteri.