Apatis Adalah Kondisi Seseorang Bersikap Acuh Tak Acuh, Kenali Penyebab dan Cirinya
Apatis adalah suatu reaksi umum terhadap stres yang bisa berpusat terhadap objek tertentu, misalnya kepada seseorang, aktivitas, atau juga lingkungan. Sikap apatis sering dihubungkan dengan depresi, serta bisa juga ini merupakan refleksi atas kurang berminatnya seseorang itu terhadap hal-hal yang dianggap tidak penting
Secara umum, apatis adalah suatu kondisi psikologis yang mana seseorang kehilangan motivasi, tidak tanggap, acuh tak acuh atau juga tidak perduli terhadap aspek emosional, sosial, atau kehidupan fisik.
Ada juga pendapat lain bahwa apatis adalah suatu keadaan psikologis yang mana seseorang atau individu itu tidak perduli terhadap aspek-aspek penting di dalam kehidupan manusia, seperti aspek emosional, fisik, serta kehidupan sosial.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Apatis adalah suatu reaksi umum terhadap stres yang bisa berpusat terhadap objek tertentu, misalnya kepada seseorang, aktivitas, atau juga lingkungan. Sikap apatis sering dihubungkan dengan depresi, serta bisa juga ini merupakan refleksi atas kurang berminatnya seseorang itu terhadap hal-hal yang dianggap tidak penting.
Untuk mengetahui secara rinci tentang apatis, berikut kami telah rangkum pengertian dari apatis dan penyebabnya yang dilansir dari pendidikan.co.id
Pengertian Apatis Menurut Para Ahli
Secara umum, banyak ahli yang juga mengartikan apatis secara garis besarnya. Berikut beberapa pengertian dari apatis menurut para ahli:
1. Menurut Fritz Solmitz
Pengertian apatis adalah suatu ketidakpedulian individu disebabkan karna tidak mempunyai minat khusus terhadap aspek-aspek tertentu, seperti aspek fisik, emosional, serta kehidupan sosial.
2. Menurut Albertine Minderop
Albertine Minderop mengartikan apatis adalah suatu sikap seseorang yang menarik diri serta seakan-akan pasrah pada keadaan.
3. Menurut Luis Rey
Luis Rey mengartikan apatis adalah suatu kondisi kejiwaan seseorang atau individu yang ditandai dengan ketidaktertarikan, ketidakpedulian, atau juga ketidakpekaan terhadap kehidupan sosial, emosional, atau juga fisik.
4. Menurut Littre dan Robin
Littre dan Robin sendiri telah mengartikan arti apatis itu sendiri dalam ilmu kedokteran. Mereka mengartikan apatis adalah merupakan suatu kondisi psikologis individu yang mempunyai ketumpulan moral, tidak sensitif terhadap kesenangan, rasa sakit, serta malas bergerak.
Penyebab Apatis
Biasanya, seseorang dapat menjadi apatis juga ada sebab yang dapat memengaruhinya. Biasanya apatis akan dapat dipengaruhi dari pengalaman hidupnya yang pernah dialami.
Apatis juga dapat menyebabkan seseorang akan menjadi acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya ataupun terhadap diri sendiri. Maka dari itu, kita harus mengetahui penyebab dari apatis tersebut. Berikut beberapa penyebab seseorang dapat menjadi apatis:
- Tidak percaya lagi pada orang lain; hal tersebut terjadi disebabkan seseorang itu terlalu sering dikecewakan serta merasa dikhianati oleh orang yang disayangi atau juga orang yang dipercaya.
- Tekanan emosional; hal tersebut dapat disebabkan disebabkan seseorang menerima perilaku yang tidak menyenangkan dari orang lain, misalnya dirundung terus menerus.
- Kekurangan fisik; tidak jarang seseorang menjadi apatis disebabkan kehilangan rasa percaya diri. Misalnya kekurangan fisiknya menjadi cibiran orang lain di lingkungan hidupnya serta membuatnya kehilangan rasa percaya diri.
- Kurang kasih sayang; orang yang kurang kasih sayang biasanya dapat atau bisa menyebabkan seseorang menjadi apatis.
Ciri-Ciri Orang Apatis
Apatis juga dapat menunjukkan ciri-ciri dari orang yang menderita apatis tersebut. Biasanya, individu yang sedang mengalami kondisi apatis ini biasanya umumnya menunjukkan ciri-ciri yang sama.
Ada baiknya kita dapat mengetahui beberapa ciri-ciri dari orang apatis itu sendiri agar kita juga dapat mengetahui seseorang sedang dalam kondisi tersebut ataupun kita sendiri agar dapat menghindarinya. Di bawah ini merupakan beberapa ciri-ciri umum yang dapat menunjukkan seseorang tersebut sedang menjadi apatis.
- Kehilangan minat atau juga ketertarikan terhadap banyak hal di dalam hidupnya.
- Tidak perduli dengan aspek-aspek penting di dalam kehidupan manusia, seperti aspek emosional, sosial, atau juga kehidupan fisik.
- Kehilangan motivasi serta gairah terhadap hal-hal yang dulunya itu dianggap menarik serta menyenangkan.
- Tidak peka atau juga tidak perduli terhadap orang lain serta keadaan lingkungan sekitarnya.
Dampak dari Sikap Apatis
Pada umumnya, sikap apatis juga akan berdampak pada berbagai bidang kehidupan manusia. Biasanya, apatis dapat berpengaruh mulai dari kehidupan pribadi, sosial, politik, negara, serta yang lain-lainnya.
Di dalam banyak hal, sikap apatis ini akan dapat merugikan diri sendiri ataupun iorang-orang yang berada di sekitar orang yang apatis tersebut. Di bawah ini merupakan beberapa dampak negatif dari apatis tersebut:
- Kurangnya kontrol sosial disebabkan orang apatis tidak perduli atau juga tidak berminat pada berbagai hal.
- Orang apatis serta orang-orang di sekitarnya cenderung sulit untuk berkembang menjadi lebih baik disebabkan kurangnya kesadaran atau juga kepedulian terhadap diri sendiri, orang lain, serta lingkungan sekitarnya.
- Meningkatkan potensi timbulnya individualisme di dalam suatu masyarakat sehingga tiap-tiap orang tidak perduli satu sama lain.
- Sikap apatis ini juga dapat berpotensi menimbulkan masalah yang lebih besar, misalnya perselisihan atau juga perpecahan di tengah-tengah masyarakat.