Bacaan Adzan Maghrib Serta Amalan yang Dapat Dilaksanakan
Adzan merupakan panggilan untuk mengajak umat Islam mendirikan ibadah sholat. Kalimat-kalimat dalam adzan tak hanya berupa ajakan beribadah, tetapi juga mencakup esensi iman, mengungkapkan praktik Islam, bentuk ibadah, dan salah satu simbol kolektif Islam.
Adzan merupakan panggilan untuk mengajak umat Islam mendirikan ibadah sholat. Kalimat-kalimat dalam adzan tak hanya berupa ajakan beribadah, tetapi juga mencakup esensi iman, mengungkapkan praktik Islam, bentuk ibadah, dan salah satu simbol kolektif Islam.
Adzan dilantunkan di awal setiap masuk waktu ibadah sholat, termasuk adzan maghrib, dan sebaiknya dilakukan oleh orang yang dapat melantunkannya dengan baik. Secara bahasa adzan bermakna al i’lam yang berarti pengumuman atau pemberitahuan, sebagaimana firman Allah Ta’ala;
-
Kapan doa adzan dibaca? Doa adzan akan berkumandang setiap masuk waktu sholat fardhu.
-
Apa yang dimaksud dengan doa adzan? Dalam Islam, ada bacaan doa adzan yang dianjurkan untuk dilafalkan setiap mendengar lantunan adzan. Doa adzan ini bahkan termasuk ke dalam amalan sunnah dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
-
Kapan doa takziah dibaca? Bacaan doa takziah bisa diamalkan saat kita sedang melayat ke keluarga orang yang baru saja meninggal dunia.
-
Apa yang dimaksud dengan doa setelah adzan? Doa setelah adzan adalah salah satu amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umat muslim.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الأكْبَرِ أَنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ وَرَسُولُه
“Dan pengumuman dari Allah dan Rasul-Nya kepada ummat manusia di hari haji akbar bahwa Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari kaum musyrikin…..” (QS. At Taubah: 3)
Sedangkan menurut istilah adzan adalah pemberitahuan bahwa waktu sholat telah tiba dengan menggunakan lafal-lafal tertentu dan cara tertentu. Bacaan ini berfungsi sebagai pernyataan dan pemberitahuan bahwa waktu sholat telah tiba dan akan segera dimulai di dalam masjid. Ketika mendengar adzan berkumandang, ada baiknya kita segera bersiap untuk melaksanakan ibadah sholat dan meninggalkan urusan lainnya.
Salah satu waktu adzan yang sering diperhatikan adalah adzan maghrib. Dalam artikel berikut, kami akan menyampaikan bagaimana bacaan adzan maghrib beserta artinya, dan amalan-amalan yang bisa dilakukan setelah mendengar adzan.
Bacaan Adzan Maghrib
(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)
Asyhadu allaa illaaha illallaah (2x)
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah (2x)
Hayya 'alashshalaah (2x)
Hayya 'alalfalaah (2x)
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
Laa ilaaha illallaah (1x)
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah
Marilah mendirikan shalat
Marilah menuju kepada kejayaan
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Tiada Tuhan selain Allah
Bacaan Iqomat
Iqomat adalah seruan yang dikumandangkan setelah adzan yang menjadi tanda bahwa shalat berjamaah akan segera dimulai. Adapun bacaan Iqomat adalah sebagai berikut:
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allaa illaaha illallaah
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Hayya 'alashshalaah
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Hayya 'alalfalaah
قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ،قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
Qad qaamatish-shalaah, Qad qaamatish-shalaah
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allahu Akbar, Allahu Akbar
لَاإِلٰهَ إِلاَّاللهُ
Laa ilaaha illallaah
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah.
Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
Marilah Sembahyang (sholat).
Marilah menuju kepada kejayaan.
Sesungguhnya sudah hampir mengerjakan sholat.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan melainkan Allah.
Menjawab Panggilan Adzan
Adzan dikenal sebagai seruan dan panggilan bagi umat Muslim untuk segera bersiap mendirikan sholat. Ketika kita mendengarkan adzan, dianjurkan untuk menjawab, bershalawat, dan berdoa setelahnya.
Mengutip rumaysho.com, cara menjawab adzan ini dijelaskan dalam beberapa hadis, di antaranya:
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mendengar azan, ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Lalu dalam riwayat Muslim, hendaklah yang mendengarkan azan mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muazin satu demi satu, kecuali pada kalimat hay’alatain (hayya ‘alash sholah dan hayya ‘alal falah), hendaklah mengucapkan, “LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH.” (HR. Muslim).
Kemudian Anda juga bisa bershalawat sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,"Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku." (HR. Muslim no. 384).
Bacaan Doa Setelah Adzan
Setelah mengumandangkan adzan, seorang muazin hendaknya membaca doa setelah adzan. Berdasarkan hadis sahih Bukhari, seorang muslim yang mengucapkan doa setelah adzan dijanjikan bakal mendapat syafaat dari Rasulullah SAW pada hari kiamat nanti.
Dari Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang berdoa ketika mendengar seruan azan dengan doa ‘Allāhumma rabba hādzihid da'watit tāmmah, was shalātil qā’imah, āti muhammadanil wasīlata wal fadhīlah, wab‘atshu maqāmam mahmūdanil ladzī wa‘attah,’ niscaya jatuhlah syafaatku padanya di hari kiamat," (H.R Bukhari).
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ المِيْعَادَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Allāhumma rabba hādzihid dakwatit tāmmah, was shalātil qā’imah, āti sayyidanā muhammadanil wasīlata wal fadhīlah, wab‘atshu maqāmam mahmūdanil ladzī wa‘attah, innaka lā tukhliful mī’ād. Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna dan shalat yang berdiri, berikanlah wasilah (tempat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad saw. Bangkitkan ia pada kedudukan terpuji (hak syafa’at) yang Kaujanjikan. Sungguh, Engkau tidak akan menyalahi janji. Tuhanku, ampunilah dosaku dan kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
Amalan yang Dapat Dilaksanakan Saat Mendengar Adzan
1. Menjawab Adzan
Amalan pertama yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah menjawab azan seperti apa yang diucapkan oleh muadzin.
Dari Abu Basyr, ia berkata: aku mendengar Abu al-Malih bercerita dari Abdullah bin ‘Utbah, dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin (mengumandangkan adzan), Nabi berucap sebagaimana ucapan muadzin hingga ia diam (berhenti).” (hadits hasan riwayat Imam Ibnu Khuzaimah, Imam al-Hakim, Imam al-Nasai, Imam Ahmad, dan Imam Abu Ya’la)
Menjawab seruan azan merupakan salah satu sunnah. Ketika kita mendengar lafadz adzan satu persatu, kita membalasnya dengan melafalkan ucapan serupa. Namun untuk lafadz "hayya ala assholat dan hayya ala alfalaah" kita bisa membalasnya dengan lafadz ‘la haula walla quwwata illa billah”.
Dari Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin mengumandangkan adzan beliau berucap seperti yang diucapkan muadzin. Ketika muadzin berucap: “Hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah,” Nabi mengucapkan: “Laa haula wa laa quwwata illaa billahi” (tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah). (Hadits hasan riwayat Imam Ahmad bin Hanbal)
2. Bersholawat pada Rasulullah
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan ketika mendengar azan adalah bershalawat pada Nabi SAW.
Setelah bersholawat, seorang muslim juga bisa mengucapkan doa yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW berikut:
Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang berucap ketika mendengar adzan: ‘Asyhadu alla ilaha illallaah wahdahu laa syariika lah, radliitu billaahi rabba wa bil-islaami diina wa bi-muhammadin nabiyya’ (Aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku ridha dengan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi), maka diampuni (dosanya).” (hadits shahih riwayat Imam al-Hakim, Imam Ibnu Majah, dan Imam Ibnu Abi Syaibah).
3. Membaca Doa Berikut agar Mendapat Syafaat di Hari Kiamat
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan membaca doa agar diberi syafaat oleh Rasulullah di hari kiamat kelak.
Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang yang berucap ketika mendengar panggilan (adzan): “Allahumma rabbi hadzihid da’watit tammah washshalaatil qaa ’imah aati muhammadan al-wasiilata wal fadliilata wab’atshul maqaamal mahmuudal ladzii wa’adtah”
(Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan sempurna dan pemilik shalat yang didirikan ini, anugerahilah Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan fadhilah (keutamaan), bangkitkanlah dia pada kedudukan yang terpuji [sebagaimana] yang telah Engkau janjikan), maka ia (orang yang membacanya) akan mendapatkan syafaat di hari kiamat.” (Hadis Riwayat Imam al-Bukhari, Imam Ibnu Hibban, Imam Abu Dawud, Imam al-Tirmidzi, Imam al-Nasai, Imam Ibnu Majah, Imam al-Baihaqi, dan Imam Ahmad bin Hanbal)
4. Membaca Doa berikut agar Diampuni Dosanya
Ketika seorang muslim mendengarkan azan, hendaknya membaca doa berikut ini agar diampuni dosanya.
Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang berucap ketika mendengar adzan: ‘Asyhadu allaa ilaha illallaah wahdahu laa syariika lah, radliitu billaahi rabba wa bil-islaami diina wa bi-muhammadin nabiyya’ (Aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku ridha dengan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi), maka diampuni (dosanya).” (Hadis Riwayat Imam al-Hakim, Imam Ibnu Majah, dan Imam Ibnu Abi Syaibah)
5. Membaca Doa yang Diinginkan
Salah satu waktu dikabulkannya doa seorang hamba adalah ketika adzan selesai berkumandang. Oleh karena itu, ada baiknya seorang hamba melantunkan permohonan doa di waktu-waktu ini.