Bacaan Doa Iftitah Muhammadiyah Lengkap Arab Latin dan Artinya
Doa Iftitah Muhammadiyah dibacakan setelah takbiratul ihram awal yang menandai dimulainya salat.
Doa iftitah Muhammadiyah dibacakan setelah takbiratul ihram awal yang menandai dimulainya salat.
Bacaan Doa Iftitah Muhammadiyah Lengkap Arab Latin dan Artinya
Doa iftitah adalah doa yang dibaca saat melakukan ibadah salat. Doa ini dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al Fatihah. Dengan membaca doa ini saat salat, umat Muslim akan mendapatkan banyak keutamaan.
Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki dua organisasi Islam besar yang mendominasi yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Dalam praktik ibadahnya, kedua organisasi ini memiliki ciri khas dan sedikit perbedaan.
Adapun salah satu perbedaan tersebut adalah bacaan doa iftitah. Untuk itu, dalam artikel ini merdeka.com akan menjelaskan bacaan doa iftitah Muhammadiyah yang lengkap secara khusus agar Anda dapat menghafalkan dan mengamalkannya. Selain itu ketahui pula keutamaan doa iftitah dalam Islam yang membawa banyak kebaikan.
-
Apa itu doa iftitah? Doa iftitah sendiri adalah bacaan doa di awal salat, yang dibaca tepat setelah takbir dan sebelum membaca surat Al Fatihah di rakaat pertama.
-
Apa yang dimaksud dengan doa iftitah? Doa Iftitah atau Istifah (tsana’) adalah istilah yang merujuk pada makna yakni dzikir yang dibaca sebagai pembuka sholat.
-
Bagaimana cara membaca doa iftitah? Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat al-Fatihah.
Doa Iftitah Muhammadiyah
Membaca doa iftitah berfungsi sebagai pengingat yang kuat bagi umat Islam untuk memulai ibadahnya dengan pola pikir rendah hati dan fokus, mencari kedekatan dengan Allah. Berikut doa iftitah Muhammadiyah;
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ
Allahumma baa’id bainii wa baina khathayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. Allahummaghsil khathayaaya bil maa-I wats tsalji wal barad.
Artinya: “ Wahai Allah Jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.”
Tata Cara Melakukan Doa Iftitah
Berikut tata cara melakukan doa Iftitah saat salat:
1. Niatkan untuk melaksanakan salat sesuai dengan jenis salat yang akan dijalankan (misalnya Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, atau Isya').
2. Mulailah salat seperti biasa dengan membaca takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar).
3. Setelah takbiratul ihram, baca doa Iftitah Muhammadiyah sebagai doa pembuka. Anda dapat mengucapkannya dalam bahasa Arab atau bahasa lokal, sesuai kemampuan.
4. Setelah selesai membaca doa Iftitah Muhammadiyah, dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah sebagai bacaan wajib dalam setiap rakaat shalat.
5. Setelah membaca Surat Al-Fatihah, lanjutkan membaca surat pendek lainnya atau langsung melakukan rukuk jika sedang dalam salat Subuh atau Maghrib. Jika sedang dalam salat Zuhur, Asar, atau Isya', dilanjutkan dengan membaca surat pendek setelah Surat Al-Fatihah.
6. Setelah melanjutkan bacaan surat pendek atau langsung melakukan rukuk, lanjutkan salat sesuai dengan tata cara yang biasa diikuti dalam madzhab atau keyakinan Anda.
7. Selesai rukuk dan gerakan-gerakan shalat lainnya, Anda dapat melanjutkan bacaan surat pendek atau membaca doa-doa lain seperti doa sujud, doa duduk antara dua sujud, dan doa saat tahiyat akhir, sesuai dengan tata cara salat yang biasa Anda lakukan.
8. Setelah selesai melakukan tahiyat akhir (sujud terakhir), baca salam untuk mengakhiri salat dengan mengucapkan "Assalamu'alaikum warahmatullah" ke kanan dan kiri.
Keutamaan Membaca Doa Iftitah Muhammadiyah
Berikut beberapa keutamaan membaca doa iftitah:
Mendapat Pahala
Salah satu keutamaan bagi orang yang membaca doa iftitah saat sholat adalah mendapatkan pahala. Inilah pahala sebagai amalan sunah yang bisa Anda dapatkan. Dari doa iftitah ini juga telah menunjukkan bahwa kehidupan yang kita lalui sebagai ciptaan Allah SWT ini tidaklah bisa luput dari adalah kesalahan. Melalui doa iftitah, maka kita bisa memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang selama ini telah dilakukan.
Doa Diangkat oleh Para Malaikat
Keutamaan lainnya yang juga bisa didapatkan ketika membaca doa iftitah adalah doa yang akan diangkat oleh para malaikat. Hal ini sebagaimana hadis shahih dari Anas bin Malik RA. Di mana saat itu ada seorang laki-laki Muslim yang membaca doa iftitah. Kemudian Nabi saw bersabda:
“Aku melihat 12 malaikat bersegera menuju kepadanya (laki-laki Muslim) mereka saling berlomba untuk mengangkat doa itu kepada Allah SWT.” (Hadis riiwayat Muslim No. 1385)
Mendekatkan Diri pada Allah SWT
Salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah dengan membaca doa iftitah ketika sholat. Sekaligus inilah keutamaan yang bisa Anda dapatkan ketika membaca doa iftitah. Hal ini karena di dalam doa iftitah terdapat permohonan kepada Allah SWT dan juga memohon agar diberikan petunjuk, keselamatan, dan perlindungan dari Alllah SWT.
Adab Membaca Doa Iftitah
Sebagaimana mengutip dari Umma.id, adab membaca doa iftitah ini berasal dari kitab Al-Adzkar, karya Imam An Nawawi. Dari kitab tersebut dijelaskan bahwa adab membaca doa iftitah adalah sebagai berikut:
1. Disunahkan menggabungkan doa iftitah.
iftitah.
2. Untuk makmum masbuk, diperbolehkan untuk membaca doa iftitah maupun tidak. Tergantung dengan kemampuan dari makmum masbuk tersebut, karena biasanya ada yang turut mengikuti sholat berjamaah, tetapi terlambat. Namun, makmum harus tetap membaca surat Al-Fatihah.
3. Ketika Anda tiba-tiba lupa dengan bacaan iftitah, maka kamu tidak perlu melakukan sujud syahwi dalam salat tersebut. Karena doa iftitah sendiri bukanlah tidaklah wajib, melainkan sunnah.
4. Saat membaca doa iftitah, maka sebaiknya dibaca secara pelan atau lirih saja. Hal ini berlaku untuk imam maupun makmum. Cara membacanya adalah sama saat sedang membaca surat Al-Fatihah.
5. Jika Anda lupa membaca doa iftitah di rakaat yang pertama, maka kamu bisa mengganti bacaan doa iftitah tersebut di rakaat yang kedua.
Kemudian jika Anda mengerjakan sholat sudah di akhir waktu atau dalam waktu yang sudah mepet, maka Anda tidak perlu membaca doa iftitah.