Arti Doa Iftitah, Berikut 3 Versi Doa Iftitah dan Keutamaannya
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa iftitah 3 versi dan arti doa iftitah, serta keutamaannya.
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa iftitah 3 versi dan arti doa iftitah, serta keutamaannya.
Arti Doa Iftitah, Berikut 3 Versi Doa Iftitah dan Keutamaannya
Doa yang dibaca ketika awal sholat, tepatnya setelah takbir dan sebelum membaca surat Al Fatihah adalah doa iftitah. Doa tersebut adalah doa yang disunnahkan untuk dibaca ketika sholat. Arti doa iftitah pun berisi tentang pujian atas kebesaran Allah SWT.
Selain itu, arti doa iftitah juga berisi pengakuan manusia terhadap sikap lemah dan lengah.
Maka dari itu, dengan membaca doa iftitah, kita berarti memohon kepada Allah agar diberikan perlindungan dan ampunan.
Doa iftitah sendiri memiliki beberapa versi. Setidaknya ada 3 versi doa iftitah yang diketahui.
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang doa iftitah 3 versi dan arti doa iftitah, serta keutamaannya.
-
Apa itu doa iftitah? Doa iftitah sendiri adalah bacaan doa di awal salat, yang dibaca tepat setelah takbir dan sebelum membaca surat Al Fatihah di rakaat pertama.
-
Bagaimana bacaan Doa Iftitah? Bacaan Doa Iftitah Pendek Versi HR. Bukhari dan Muslimاللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِAllahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.
-
Bagaimana cara membaca doa iftitah? Bacaannya juga beragam, jadi Anda bisa memilih mana yang mudah bagi Anda untuk dihafalkan.
Bacaan Doa Iftitah
1. Bacaan Doa Iftitah Versi Pertama
"Allahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqatsawbul abyadlu minaddanasi.
Allahummaghsil khathaayaaya bil maai watstsalji walbaradi."Baca juga : Rukun Salat, Sunah Salat, Syarat Sah, dan Syarat WajibnyaArti doa Iftitah versi pertama
Artinya, "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran.
Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air yang dingin." (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Bacaan Doa Iftitah Versi Kedua
"Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin.
Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin."
Artinya, "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak.
Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."
3. Bacaan Doa Iftitah Versi Ketiga
"Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarakasmuka wa ta'aalaa jadduka wa laa ilaaha ghairuk.
Artinya, "Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau."
Hukum Membaca Doa Iftitah
Kata iftitah memiliki arti pembuka. Mayoritas ulama mengatakan jika doa iftitah adalah bacaan sunnah yang tidak sampai mendapatkan hukum wajib. Imam An Nawawi menjelaskan, bacaan doa iftitah sunnah dibaca oleh setiap orang salat. Baik imam, makmum, dan munfarid (salat sendiri). Juga untuk semua salat baik yang wajib maupun sunnah. Bacaan doa iftitah ini dikecualikan dibaca pada shalat jenazah, salat Id, dan salat lain.
"Dan tidak disunahkan membaca tawajjuh (doa iftitah) dalam shalat jenazah dan shalat fardlu ketika waktunya sempit, sekiranya khawatir jika sibuk dengan membaca tawajjuh, maka waktu salat habis."
Selain itu, Madzab Hambali mempunyai pendapat jika shalat sunnah lebih dari sekali salam seperti shalat tarawih, duha, rawatib, maka membaca bacaan doa iftitah dilakukan setiap dua rakaatSementara itu, ulama lain berpandangan bacaan doa iftitah cukup dilafalkan ketika mengawali rangkaian shalat.
"Dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah SAW, bahwasannya ketika melaksanakan salat beliau mengucapkan doa Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardla hanifan wa ma ana minal musyrikin, inna sholati wanusuki wa mahyaya wa mamatii lillahi rabbil 'aalamiin, laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimin."
Keutamaan Doa Iftitah
Doa iftitah tentu memiliki berbagai keutamaan yang bisa dirasakan oleh pembacanya. Doa tersebut dihukumi sunnah oleh para ulama. Namun, jika kita melakukan shalat tanpa membaca doa iftitah, maka shalat yang dilakukan akan kurang sempurna.
Hal tersebut tercantum dalam sabda Rasulullah yang artinya: Salah seseorang tidak sempurna hingga ia takbir memuji Allah dan menyanjungnya kemudia membaca Al-Quran yang mudah baginya (HR. Abu Daud dan Hakim: shahih).
Selain itu, doa iftitah juga memiliki keutamaan yaitu dapat membukakan amalan yang baik untuk seorang muslim. Hal tersebut berdasar pada sebuah kisah saat ada seorang sahabat nabi yang mengucapkan doa tersebut dalam sholat dan terdengar oleh Rasulullah.