Bandara Dhoho Kediri Ditargetkan Rampung Tahun 2023, Ini Kabar Terbarunya
Pembangunan Bandara Dhoho Kediri ditargetkan rampung pada pertengahan 2023. Begini kabar terbarunya.
Pembangunan Bandara Dhoho Kediri ditargetkan rampung pada pertengahan 2023. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap pembangunan bisa selesai tepat waktu.
"Saya harap proyek ini dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kehidupan masyarakat, dan selesai tepat waktu pada pertengahan 2023," ujar Luhut saat meninjau pembangunan Bandara Dhoho Kediri, Senin (26/4/2021).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Progres Pembangunan
Luhut mengungkapkan, pembangunan Bandara Dhoho Kediri mengalami banyak kemajuan. Bupati Kediri juga melaporkan progress pembangunan.
"Saya lihat pembangunan Bandara Kediri sudah mengalami banyak kemajuan. Bupati Kediri sudah melaporkan progres pembangunan, jalan sudah dibuat, sebagian lahan juga telah dibuka," ungkap Luhut.
Dalam kunjungan tersebut, Luhut didampingi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, direksi PT Gudang Garam Istata Aswin Sidarta, serta perwakilan dari PT Surya Dhoho Investama (SDHI).
Pertumbuhan Ekonomi
Pihak PT Gudang Garam selaku investor Bandara Dhoho Kediri berharap, keberadaan bandara baru itu bisa meningkatkan konektivitas serta pertumbuhan ekonomi di Kediri dan sekitarnya.
Saat ini, proses pembangunan sudah memasuki tahap penyiapan lahan. Bandara dengan luas 317 hektare itu akan melintasi beberapa desa di sekitarnya.
Bandara Dhoho akan menjadi harapan besar bagi wilayah Kediri dan sekitarnya sebagai gerbang alternatif masuk ke Jawa Timur. Dengan demikian, mobilitas warga di desa sekitar bandara diharapkan meningkat.
"Bandara ini direncanakan menjadi bandara internasional, sehingga pusat untuk haji dan umrah dapat dibagi ke dua bandara, tidak hanya bandara di Surabaya," imbuh Luhut, dikutip dari liputan6.com (28/4).
Pembebasan Lahan
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono mengungkapkan, saat ini masih ada lahan warga yang belum dibebaskan. Total ada lahan sekitar 1,53 hektare yang dimiliki 16 kepala keluarga (KK) yang belum dibebaskan.
"Ada beberapa lahan yang belum dibebaskan. Pemkab juga terus pendekatan secara persuasif. Ada 16 KK, dengan 1,53 hektare, itu sekitar 0,4 persen. Tidak begitu signifikan," ujar Bupati Ditho.
Para pemilik lahan itu belum bersedia dengan pembebasan lahan untuk pembangunan bandara. "Pembangunan bandara ini demi kepentingan masyarakat banyak, tidak hanya Kabupaten Kediri, di sekitar Kediri pun pasti akan merasakan manfaatnya," imbuh Mas Bup, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan sudah menjadi tugasnya sebagai Bupati untuk melakukan komunikasi dengan warga pemilik tanah yang belum bersedia membebaskan lahannya. Dhito mengaku sudah mempunyai beberapa rencana komunikasi dengan warga yang akan segera direalisasikan.