Pendopo Kota Bandung Segera Dibuka untuk Umum, Ketahui Sejarahnya

Salah satu bangunan bersejarah di Kota Bandung yakni pendopo wali kota akan dibuka untuk umum mulai Sabtu (11/5) besok. Nantinya para pengunjung akan diajak untuk napak tilas tentang asal usul ibu kota Provinsi Jawa Barat tersebut melalui informasi sejarah.

Secara bentuk, bangunan ini masih mempertahankan gaya lawas dengan arsitektur khas lokal Sunda. Di sana juga terdapat unsur khas Eropa, seperti pada dinding, rangka atap sampai area taman yang berasal dari budaya Eropa di abad pertengahan.

Rencananya, kunjungan wisatawan di gedung Pendopo Kota Bandung hanya dibuka setiap Sabtu dan Minggu.

Kepala Bagian Umum Setda Kota Bandung, Syukur Sabar mengumumkan wisata sejarah yang terletak di Jalan Dalemkaum No. 56 ini akan dibuka pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.

Kunjungan akan dibagi menjadi empat sesi kunjungan yakni pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, 10.00 hingga 11.00 WIB, 13.00 hingga 14.00 WIB, dan terakhir 14.00 hingga 15.00 WIB.

Untuk melakukan reservasi kunjungan, dapat dilakukan melalui situs web https://smartcity.bandung.go.id/form/reservasi-pendopo. Setiap sesi kunjungan dapat menampung sekitar 25 orang, dengan wajib mempersiapkan KTP dan dilarang membawa makanan dari luar.

Setelah itu, pengunjung akan dikenalkan dengan berbagai area di Pendopo dan memperdalam pengetahuan mereka tentang sejarah pendopo yang dahulu jadi bagian penting perjalanan panjang Kota Bandung.

"Bandung ini dikenal lewat sejarah dan juga beberapa gedung heritage-nya. Nah, jadi di sesi kunjungan ke Pendopo ini, nantinya wisatawan akan dipandu oleh tim dari Disbudpar. Nanti akan dijelaskan sejarah mengenai Pendopo dan beberapa ruangan di dalamnya. Sebab ini bagian dari sejarah, sejak zaman Bupati Bandung hingga kini Kota Bandung dipimpin sosok Wali Kota," kata Syukur, mengutip laman bandung.go.id.

Peletakan batu pertama berlangsung pada 1811 dan selesai dalam satu tahun di 1812.

Sebelumnya, bangunan pendopo sudah berdiri namun dengan struktur yang sederhana. Dindingnya masih menggunakan anyaman bambu dan penopang kayu. Atapnya pun hanya ijuk dan ilalang, sehingga tidak layak sebagai perkantoran pemerintah.

Atas inisiatif Bupati Bandung keenam yakni R.A Wiranatakusumah II, bangunan tersebut kemudian dipugar dan direnovasi untuk dijadikan sebagai pusat kantor dan kegiatan administrasi pemerintahan.

Mengutip Youtube Humas Bandung, bangunan tersebut merupakan Rumah Dinas Wali Kota Bandung yang dibangun pada 1935. Desainnya dibuat oleh Soekarno, yang ketika itu sudah dikenal sebagai ahli desain bangunan.

Rumah ini kemudian masih digunakan sebagai rumah Wali Kota Bandung yang berdinas di masa jabatannya.

Taman menjadi ciri khas dari pendopo ini yang keberadaannya mengelilingi bangunan. Bunga-bunganya juga indah berwarna warni, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai tempat swafoto.

Kemudian, ruang kenegaraan, lonceng VOC dan selasar pendopo juga cocok untuk dikunjungi karena menyimpan ornamen peninggalan masa silam.

Di salah satu sudutnya terdapat Gong Integritas Bangsa, dan Sketsel bermotif batik dari ukiran kayu jati. Di sana juga terdapat ornamen kujang dan gamelan Sunda yang unik.