Bikin Ngakak hingga Baper, Ini 26 Plesetan Unik Nama Daerah di Jawa Timur
Keunikan program Kosa Kata Jawa Timur ialah munculnya kepanjangan-kepanjangan unik. Misalnya, Sidoarjo memiliki kepanjangan Sing Diarep Ternyata Ra Jodoh (yang diharapkan ternyata tidak berjodoh).
Akun instagram @eventjawatimur yang biasa membagikan informasi seputar kegiatan dan hal-hal lain yang ada kaitannya dengan Jawa Timur (Jatim) memiliki program unik. Program itu diberi nama Kosa Kata Jawa Timur. Sampai berita ini ditulis, program itu sudah memasuki edisi ke tujuh.
Keunikan program Kosa Kata Jawa Timur ialah munculnya kepanjangan-kepanjangan unik yang digagas tim instagram Event Jawa Timur. Masing-masing nama daerah di Jatim itu sengaja diplesetkan kepanjangannya dengan kata-kata terkait cinta dan patah hati.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Pada edisi terbaru yang dirilis Sabtu (22/8/2020) misalnya, Sidoarjo memiliki kepanjangan Sing Diarep Ternyata Ra Jodoh (yang diharapkan ternyata tidak berjodoh).
Tentang Cinta dan Harapan
©2020 Merdeka.com/Instagram @eventjawatimur
Berikut sejumlah plesetan dari nama-nama daerah di Jatim yang bertaut dengan harapan yang dihimpun dari berbagai edisi Kosa Kata Jawa Timur.
“Ponorogo. Panggah Tak Jogo Nganti Jiwo lan Rogo (tetap kujaga sepenuh jiwa dan raga).”
“Sidoarjo. Siang Malam Berdoa Agar Kita Berjodoh.”
“Trenggalek. Tresnoku Nggo Sampean Nganthek Elek (cintaku untukmu sampai jelek).”
“Jombang. Jomblo tapi Banyak yang Sayang.”
“Bojonegoro. Bocah Joko Nekat Golek Rondo (perjaka nekat mencari janda).”
“Malang. Mantan Paling Disayang.”
“Sampang. Sampaikan Rinduku pada yang Tersayang.”
“Magetan. Manismu Kebangetan.”
“Jember. Jodoh Emang Ditakdirkan untuk Bersama.”
“Madiun. Mantan Dienteni Limang Tahun (mantan ditunggu lima tahun).”
“Pasuruan. Pasang Surute Hubungan Kudu Tetep Dipertahankan (pasang surutnya hubungan tetap harus dipertahankan.”
Tentang Patah Hati
©2020 Merdeka.com/Instagram @eventjawatimur
Sementara itu, plesetan yang terkait dengan kisah patah hati justru lebih banyak. Berikut beberapa di antaranya.
“Ngawi. Ngangeni tapi Wis Ono sing Duweni (bikin kangen tapi sudah ada yang punya).”
“Surabaya. Susah Rasanya Bahagia Dengannya.”
“Pasuruan. Panas Melihatmu Berduaan.”
“Pacitan. Pancet Kelingan Mantan.”
“Tuban. Tiwas Berkorban Jebule Kekancan.”
“Kediri. Kelamaan Sendiri.”
“Nganjuk. Ngajak Jadian Jebule Mbujuk.”
“Lumajang. Lupakan Mantan Jauhi Kenangan.”
“Gresik. Gerak Cepat tapi Kalah Dhisik (gerak cepat tapi kalah duluan).”
“Lamongan. Lah Saiki Mung Dadi Kenangan (lah sekarang cuma jadi kenangan).”
“Batu. Batin Tatu (batin terluka).”
“Pacitan. Pacaran Suwe Cuma Dadi Mantan (pacaran lama cuma jadi mantan).”
“Nganjuk. Nganti Suwe Tak Tunggu Jebule Wis Rujuk (sudah lama kutunggu ternyata malah balikan).”
“Kediri. Ketikung Teman Sendiri.”