Cara Cepat Menghafal Asmaul Husna, Amalkan Setiap Hari
99 asmaul husna bukan hal yang mudah untuk dihafalkan bagi sebagian orang. Untuk itu, Anda bisa mempelajari tips dan trik dalam cara cepat menghafal asmaul husna.
Cara cepat menghafal asmaul husna berikut ini patut diketahui untuk mempermudah Anda dalam mengamalkannya. Asmaul husna adalah99 nama-nama terbaik Allah SWT dan merupakan gambaran dari kekuasaan serta keagungan Allah. Asmaul husna seringkali dilantunkan dengan nada-nada yang indah dan penuh penghayatan.
Allah SWT menjelaskan asmaul husna dalam firman-Nya yang berbunyi; "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. AL-Ahzab: 41). Anjuran untuk rutin melantunkan asmaul husna juga disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya; “Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang memahaminya akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
-
Kapan doa Khotmil Quran Kudus dibaca? Doa khotmil Quran Kudus adalah doa yang dibaca ketika seseorang telah mengkhatamkan Al-Qur'an.
-
Apa yang dimaksud dengan doa adzan? Dalam Islam, ada bacaan doa adzan yang dianjurkan untuk dilafalkan setiap mendengar lantunan adzan. Doa adzan ini bahkan termasuk ke dalam amalan sunnah dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Apa makna doa "Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu'anhu"? "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."
-
Apa isi dari Doa Rajab Syaban Ramadhan? Doa Rajab Syaban Ramadhan bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim. Rajab Syaban dan Ramadhan, ketiganya adalah bulan yang istimewa.
-
Apa itu doa arwah lengkap? Doa arwah lengkap ini bisa dibaca kapan saja atau dalam acara doa yang diadakan secara khusus.
99 asmaul husna bukan hal yang mudah untuk dihafalkan bagi sebagian orang. Untuk itu, Anda bisa mempelajari tips dan trik dalam cara cepat menghafal asmaul husna. Dilansir dari berbagai sumber, ini selengkapnya.
99 Asmaul Husna dan Artinya
Sebelum melangkah ke cara cepat menghafal asmaul husna, yang pertama harus Anda ketahui adalah apa saja 99 asmaul husna tersebut dan artinya masing-masing:
Berikut ini nama-nama Asmaul Husna beserta artinya:
- Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
- Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang
- Al Malik: Yang Maha Merajai
- Al Quddus: Yang Maha Suci
- As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
- Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan
- Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur
- Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa
- Al Jabbar: Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan
- Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
- Al Khalik: Yang Maha Pencipta
- Al Baari': Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
- Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
- Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun
- Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
- Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
- Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
- Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
- Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui
- Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan
- Al Baasith: Yang Maha Melapangkan
- Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan
- Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan
- Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan
- Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan
- Al Samii': Yang Maha Mendengar
- Al Bashiir: Yang Maha Melihat
- Al Hakam: Yang Maha Menetapkan
- Al 'Adl: Yang Maha Adil
- Al Lathiif: Yang Maha Lembut
- Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
- Al Haliim: Yang Maha Penyantun
- Al 'Azhiim: Yang Maha Agung
- Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan
- As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi
- Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi
- Al Kabiir: Yang Maha Besar
- Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
- Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan
- Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan
- Al Jaliil: Yang Maha Luhur
- Al Kariim: Yang Maha Pemurah
- Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi
- Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
- Al Waasi': Yang Maha Luas
- Al Hakim: Yang Maha Bijaksana
- Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
- Al Majiid: Yang Maha Mulia
- Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan
- As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
- Al Haqq: Yang Maha Benar
- Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
- Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat
- Al Matiin: Yang Maha Kokoh
- Al Waliyy: Yang Maha Melindungi
- Al Hamiid: Yang Maha Terpuji
- Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi
- Al Mubdi': Yang Maha Memulai
- Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
- Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan
- Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
- Al Hayyu: Yang Maha Hidup
- Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
- Al Waajid: Yang Maha Penemu
- Al Maajid: Yang Maha Mulia
- Al Wahid: Yang Maha Tunggal
- Al Ahad: Yang Maha Esa
- As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
- Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
- Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
- Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
- Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
- Al Awwal: Yang Maha Awal
- Al Aakhir: Yang Maha Akhir
- Az Zhaahir: Yang Maha Nyata
- Al Baathin: Yang Maha Ghaib
- Al Waali: Yang Maha Memerintah
- Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi 79.
- Al Barru: Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)
- At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat
- Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
- Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
- Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh
- Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
- Dzul Jalaali WalIkraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
- Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
- Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan
- Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
- Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
- Al Maani: Yang Maha Mencegah
- Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
- An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat
- An Nuur: Yang Maha Bercahaya
- Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
- Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
- Al Baaqii: Yang Maha Kekal
- Al Waarits: Yang Maha Pewaris
- Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
- As Shabuur: Yang Maha Sabar
Ada banyak manfaat dan keutamaan yang bisa didapatkan dari melafalkan dan cara cepat menghafal asmaul husna. Namun, tak sedikit pula yang kesulitan lantaran banyaknya nama-nama yang harus dihafal satu persatu. Untuk itu, ini tips cara cepat menghafal asmaul husna:
Cara Cepat Menghafal Asmaul Husna
1. Gunaan Metode 2-2
Langkah pertama dalam cara cepat menghafal asmaul husna adalah dengan mengelompokkan dua asmaul husna dalam satu kali penghafalan. Anda bisa mengelompokkan asmaul husna dalam 10 bagian seperti berikut:
©2023 Merdeka.com/Freepik
Bagian Pertama:
- 01-02 Yã Rahmãnu Yã Rahimu
- 03-04 Ya Maliku Yã Quddũsu
- 05-06 Yã Salamu Ya Mu`minu
- 07-08 Ya Muhaiminu Yã `Azĩzu
- 09-10 Yã Jabbaru Yã Mutakabbiru
- 11-12 Yã Khaliqu Yã Bari`u
- 13-14 Yã Mushawwiru Yã Ghaffaru
- 15-16 Yã Qahharu Yã Wahhabu
- 17-18 Yã Razzaqu Yã Fattaĥu
- 19-20 Ya `Alĩmu Yã Qabidhu
- 21-22 Yã Basithu Yã Khafidlu
- 23-24 Ya Rãfi`u Ya Mu`izzu
- 25-26 Ya Mudzillu Yã Samĩ`u
- 27-28 Yã Bashiru Yã Ĥakamu
- 29-30 Ya `Adlu Yã Lathĩfu
2. Hafal Satu per Satu
Cara cepat menghafal asmaul husna yang lainnya adalah dengan menghafalkan 1 pasangan terlebih dahulu (misalnya YAA RAHMAN YAA RAHIIM). Ucapkan berulang-ulang (misalnya 10x). Jangan berpindah ke pasangan selanjutnya jika Asma nomor 1 dan 2 ini belum benar-benar Anda hafal.
3. Jangan Terburu-Buru
Menghafalkan asmaul husna tak perlu Anda lakukan dengan terburu-buru. Yang terpenting adalah Anda memahami dan meresapinya sehingga asmaul husna itu terpatri di dalam otak, memori, serta hati. Ucapkan kembali Asma nomor 1, 2, 3 dan 4 secara berurutan dan berulang-ulang hingga benar-benar hafal.
Keutamaan Mengamalkan Asmaul Husna
Keutamaan mengamalkan Asmaul Husna tak hanya akan dirasakan dalam kehidupan di dunia saja, melainkan juga nanti pada saat berada di akhirat. Seperti disebutkan dalam kitab Khawwâsh Asmâ’ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât, yang berbunyi:
“Menyebut Asmaul Husna bermanfaat bagi (urusan) dunia, agama, dan akhirat, dan zikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan. Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan Asmaul Husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah hutang melainkan Allah tunaikan hutangnya, tidaklah kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidak orang yang dizalimi melainkan Allah kembalikan kezalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah orang yag sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan Asmaul Husna.”
(Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwâsh Asmâ` ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 17).