Tips Merawat Pakaian saat Musim Hujan, Bikin Pakaian Lebih Awet dan Bebas Apek
Masuk musim hujan, merawat pakaian jadi hal yang penting supaya penampilan tetap oke dan bebas bau apek.
Musim hujan sering kali membuat perawatan pakaian menjadi tantangan tersendiri. Udara lembap dan waktu pengeringan yang lebih lama bisa membuat pakaian mudah bau apek atau bahkan berjamur. Untuk mengatasi masalah ini, pakar dan pemerhati mode, Dewi Utari, membagikan beberapa tips yang dapat membantu menjaga kualitas dan ketahanan pakaian selama musim hujan. Dengan perawatan yang tepat, pakaian tidak hanya lebih awet tetapi juga bebas dari bau yang tak sedap.
1. Cuci Pakaian dengan Tepat
Langkah pertama dalam menjaga pakaian tetap segar adalah mencuci dengan benar. “Cuci dengan baik dan benar. Keringkan dengan baik, jangan biarkan pakaian basah terlalu lama, segera keringkan setelah terkena hujan,” kata Dewi seperti dikutip dari ANTARA. Untuk mencuci, pastikan mengikuti petunjuk pada label pakaian agar tidak merusak serat kain. Gunakan deterjen lembut dan hindari pemakaian pemutih yang dapat mengikis serat dan memudarkan warna kain.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan saat musim hujan? Lakukan pembersihan rumah secara berkala, terutama di area lembap seperti kamar mandi dan dapur. Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan di musim hujan? Di sisi lain, kita juga harus tetap menjaga kesehatan dengan baik guna mengurangi risiko kemungkinan terkena penyakit yang mungkin muncul pada musim ini.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan saat hujan? Jika hujan dan Anda ingin berolahraga di luar, penting untuk mengenakan mantel atau jas hujan untuk melindungi tubuh dari percikan air. Jas hujan ini juga efektif dalam mengurangi risiko demam akibat hujan.
-
Bagaimana mencegah penyakit kulit di musim hujan? Untuk mencegah penyakit kulit di musim hujan, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain: Menjaga kebersihan tubuh dan mandi secara teratur. Hal ini dapat membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan bakteri yang menempel pada kulit.Menggunakan pakaian yang bersih dan kering. Pakaian yang basah atau lembab dapat menjadi sarang jamur dan menyebabkan iritasi kulit.Menghindari kontak langsung dengan air yang tergenang. Air yang tergenang dapat mengandung polutan dan racun yang berbahaya bagi kulit. Menggunakan pelembap dan tabir surya. Pelembap dapat membantu menjaga kelembaban kulit, sedangkan tabir surya dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat menyebabkan kerusakan kulit.Mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Makanan yang kaya vitamin, mineral, antioksidan, dan cairan dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan sistem imun. Berolahraga secara rutin dan cukup tidur. Olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengeluarkan racun melalui keringat, sedangkan tidur dapat membantu proses regenerasi kulit.Menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit. Produk yang mengandung AHA, BHA, PHA, atau retinol dapat membantu mengontrol minyak dan menghilangkan sel-sel kulit mati. Namun, jika Anda memiliki kulit sensitif, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan produk ini dan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
-
Bagaimana cara mencegah masalah kulit akibat air hujan? Menjaga kebersihan kulit dengan mandi dan mencuci muka secara teratur, menggunakan sabun dan air hangat. Hal ini bisa membantu menghilangkan kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang menempel pada kulit dan menyebabkan iritasi, infeksi, atau reaksi alergi.
-
Apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan di musim hujan? Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan selama musim hujan, Anda dan keluarga bisa tetap sehat sepanjang periode ini.
2. Pilih Tempat Jemur yang Tepat
Menjemur pakaian di musim hujan memang tidak mudah, terutama karena sinar matahari yang terbatas. Dewi menyarankan untuk menghindari menjemur langsung di bawah sinar matahari yang terik, terutama untuk bahan yang sensitif, karena sinar matahari berlebihan bisa merusak serat kain. Jika memungkinkan, jemur di tempat teduh dengan sirkulasi udara baik atau gunakan alat pengering. Pilihan pengering ini dapat mempercepat proses pengeringan tanpa harus mengorbankan kualitas kain.
3. Simpan Pakaian di Tempat Kering dan Berventilasi
Setelah pakaian kering, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang kering dan berventilasi. "Pastikan pakaian disimpan di tempat yang kering dan berventilasi baik. Hindari menyimpan pakaian dalam keadaan lembap, karena dapat menyebabkan jamur dan bau tidak sedap," tambah Dewi. Menggunakan lemari dengan ventilasi atau menambahkan pengering kelembapan dalam lemari bisa menjadi pilihan untuk menjaga kesegaran pakaian, terutama selama musim hujan.
4. Gunakan Pelindung Pakaian saat Beraktivitas di Luar
Untuk menjaga pakaian tetap bersih saat hujan, Dewi menyarankan penggunaan pelindung seperti spray tahan air yang bisa melindungi dari cipratan dan noda. Ini akan membantu agar pakaian tetap kering dan terlindung dari kotoran yang dapat menempel saat beraktivitas di luar. Noda yang menempel terlalu lama bisa merusak kain, sehingga perlindungan ekstra ini sangat penting.
5. Perhatikan Suhu saat Menyetrika
Beberapa pakaian tahan air, seperti yang terbuat dari gore-tex, nylon, atau poliester, membutuhkan perhatian khusus saat disetrika. Pakaian jenis ini umumnya tidak memerlukan penyetrikaan, atau cukup dengan suhu rendah jika diperlukan.
“Biasanya pakaian jenis gore-tex, nylon, poliester, vinil atau PVC yang tahan air tidak perlu disetrika atau hanya perlu suhu rendah,” jelas Dewi. Langkah ini akan membantu mempertahankan lapisan tahan air pada pakaian dan mencegah kerusakan serat.
6. Pilih Sepatu Tahan Air dan Aksesori Tambahan
Sepatu tahan air, seperti yang berbahan sintetis atau kulit, sangat cocok digunakan di musim hujan. Sepatu berbahan ini tidak hanya melindungi kaki dari cipratan air, tetapi juga lebih mudah dibersihkan jika terkena lumpur. Untuk melengkapi tampilan, Dewi menyarankan aksesori tambahan, seperti topi atau scarf, yang bisa membantu menambah kehangatan saat cuaca dingin.
7. Tips Mix and Match untuk Tampil Stylish di Musim Hujan
Selain perawatan, Dewi juga memberikan tips untuk tetap tampil modis dan nyaman selama musim hujan. Pilihlah jaket atau outerwear berbahan tahan air seperti gore-tex, nylon, atau polyester yang dilengkapi penutup kepala (hood).
Teknik layering atau penggunaan lapisan pakaian juga bisa membantu menjaga suhu tubuh. “Gunakan teknik layering untuk mengatur suhu tubuh misalnya, jaket hujan dengan sweater tipis atau fleece di bawahnya untuk kehangatan tambahan,” ujar Dewi.
Untuk tampilan yang menarik, pilih jaket dengan warna cerah atau motif menarik agar terlihat stylish meskipun di cuaca mendung. Warna-warna cerah tak hanya memberikan kesan lebih segar tetapi juga membuat Anda terlihat lebih menonjol di tengah cuaca yang biasanya suram. Gunakan pula kaos atau t-shirt berbahan katun atau polyester di bawah jaket agar tubuh tetap nyaman dan tidak terasa lembap.
8. Eksplorasi Gaya Berpakaian di Musim Hujan
Di musim hujan, Anda tetap bisa tampil menarik dengan memadupadankan jaket hujan dengan berbagai jenis pakaian. Dewi menambahkan bahwa jaket hujan dapat dipasangkan dengan pakaian formal seperti dress atau rok, ataupun dengan pakaian santai seperti jeans dan kaos.
“Jaket hujan bisa dipadupadankan dengan pakaian formal seperti dress atau rok, atau dengan pakaian santai seperti jeans dan kaos. Cobalah berbagai kombinasi untuk menemukan gaya yang cocok untuk Anda,” ungkap Dewi.
Dengan tips di atas, pakaian Anda tidak hanya tetap awet selama musim hujan tetapi juga bebas dari bau tidak sedap dan kerusakan serat. Menjaga kebersihan, cara pengeringan yang tepat, serta pemilihan pakaian yang sesuai cuaca adalah kunci utama dalam merawat pakaian. Tidak hanya itu, Anda pun tetap bisa tampil stylish dan nyaman meskipun di tengah hujan.