Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar, Berikut Bacaan dan Keutamaannya

Ayat seribu dinar adalah doa pendek dalam Al-Quran yang disebut-sebut memiliki keistimewaan dari Allah SWT. Sebagai bacaan doa yang penting, ternyata masih banyak yang belum mengetahui cara mengamalkan ayat seribu dinar beserta apa saja keutamaannya. Padahal, akan baik apabila Anda mengamalkannya setiap hari. Selain menambah pahala, juga mendekatkan diri Anda kepada Allah SWT.

Secara umum, cara mengamalkan ayat seribu dinar adalah dengan membacanya setiap hari. Terkhusus saat selesai mengerjakan salat fardu, salat sunnah atau saat sedang berdzikir.

Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai ayat seribu dinar yang penting untuk Anda ketahui. Semoga bermanfaat.

Mengenal Apa Itu Ayat Seribu Dinar

Ayat 1000 dinar adalah ayat dari Al-Quran, yang terdapat dalam Surat Ath-Thalaq, ayat 2-3.

Bacaan ayat seribu dinar tidaklah begitu panjang. Anda pati bisa menghafalkan dan meresapi maknanya apabila bersungguh-sungguh mempelajarinya. Dinamakan ayat seribu dinar sebab konon jika dibaca, akan memudahkan umat muslim membuka pintu-pintu rezeki dan limpahan kekayaan yang diridhoi oleh Allah SWT. Selain itu, ayat seribu dinar juga dapat mendatangkan pertolongan dari Allah agar diberi petunjuk jalan, pekerjaan, dan jalan keluar dari setiap masalah kehidupan.

Adapun bacaan ayat seribu dinar Arab Latin beserta artinya adalah sebagai berikut: وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا “wa may yattaqillāha yaj’al lahụ makhrajā. wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai`ing qadrā.” Artinya: "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.

Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." Awal mula kemunculan ayat seribu dinar berasal dari Nabi Khidir Alaihis Salam yang datang ke dalam mimpi seorang saudagar pedagang. Dalam mimpi tersebut, Nabi Khidir mengajarkan agar pedagang bersedekah sebanyak seribu dinar. Setelah mengalami mimpi yang sama berulang kali, akhirnya saudagar tersebut menjalankan amanah yang diberikan melalui mimpi.

Setelah mengamalkan ajaran Nabi Khidir, saudagar tersebut kemudian bertemu kembali dengan Nabi Khidir di dalam mimpinya. Nabi Khidir mengajarikannya untuk mengamalkan salah satu ayat yang terdapat di dalam Al-Quran, yaitu surat At-Thalaq ayat 1-2. Saudagar tersebut mengamalkan dan mengikuti ajaran tersebut. Sampai suatu hari, saat saudagar pedagang sedang melaut, terjadi musibah berupa badai angin topan yang menimpa perahu. Seluruh penumpang meninggal, hingga menyisakan saudagar tersebut selamat terdampar di tepi pesisir pantai. Tidak hanya selamat, barang-barang bawaannya pun tidak rusak sama sekali.

Saudagar pedagang melanjutkan hidup di negeri baru dengan bardagang, juga mengamalkan ajaran doa 1000 dinar. Hingga akhirnya, suatu hari dia diangkat menjadi raja tempatnya tinggal, dilansir dari laman dompetdhuafa.org.

Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar

Adapun cara mengamalkan ayat seribu dinar dalam kehidupan sehari-hari tidaklah terlalu sulit.

Terdapat beberapa waktu yang dapat dipilih guna mengamalkannya. Diketahui, waktu yang paling mustajab untuk membaca ayat seribu dinar adalah setiap hari setelah salat Subuh atau salat Maghrib. Anda juga bisa membaca ayat ini setelah salat Isya atau sebelum tidur agar perasaan menjadi lebih tenang dan damai. Sebelum berangkat bekerja juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk melafalkannya, dengan harapan agar Allah SWT melancarkan dan memudahkan segala pekerjaan.

Selain waktu-waktu di atas, saat sepertiga malam juga merupakan waktu mustajab dalam cara mengamalkan ayat seribu dinar. Bacalah ayat ini setelah menjalankan salat hajad atau sholat tahajud. Jika kesulitan untuk mengamalkannya setiap hari, Anda bisa coba membacanya secara rutin selama tiga hari berturut-turut, yakni di hari Rabu, Kamis, dan Jumat. Sebagai tambahan, sebelum melafalkan doa seribu dinar Anda dianjurkan untuk terlebih dahulu mengawalinya dengan melafalkan Surat Al-Qadr sebanyak enam kali.

Sementara itu, banyaknya bacaan ayat seribu dinar yang dapat dilafalkan dalam sehari ada banyak variasinya. Ada yang menyarankan untuk membaca sebanyak 1000 kali, ada juga yang hanya sebanyak 114 kali. Jika jumlah-jumlah ini dirasa terlalu memberatkan, maka Anda bisa membaca ayat seribu dinar sebanyak 33 kali dalam sehari atau minimal satu kali dalam sehari saja sebagai permulaan. Sebab sebanyak apapun Anda membaca ayat seribu dinar, yang paling penting adalah kesungguhan hati dalam menuturkannya.

Keutamaan Ayat Seribu Dinar

Sebagaimana diketahui, ayat seribu dinar memiliki beberapa keutamaan yang sangat baik. Di antaranya:

1. Apabila dilafalkan, dapat memberikan pahala yang besar. Ya, dengan membaca ayat seribu dinar, Anda akan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT karena ayat ini adalah salah satu kalimat yang sangat mulia dalam Al-Quran. 2. Diampuni dosanya. Ayat seribu dinar juga dapat membantu mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Dengan membaca ayat ini, Anda dapat membersihkan diri dari dosa sekaligus mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

3. Berikan ketenangan hati. Mengamalkan ayat seribu dinar membuat hati dapat merasakan kehadiran Allah SWT yang selalu menyertai dan membimbing umat-Nya dalam kehidupan. Sehingga, Anda dapat memperoleh ketenangan hati. 4. Rezeki yang berlimpah. Allah SWT berjanji akan memberikan rezeki yang berlimpah bagi hamba-Nya yang membaca ayat seribu dinar dengan penuh keyakinan secara rutin. 5. Dilindungi dari kejahatan. Ayatseribu dinar juga dapat memberikan perlindungan dari kejahatan dan gangguan jin serta setan. Anda akan merasa aman dan terlindungi dari segala macam ancaman dengan ayat ini.