Contoh Soal Logika Psikotes dan Jawaban, Lengkap dengan Penjelasannya
Soal logika psikotes seringkali muncul saat pendaftaran kerja. Pada umumnya, terdapat 7 jenis soal psikotes yang harus dikerjakan. Salah satu jenis soal psikotes tersebut adalah soal-soal logika.
Soal logika psikotes seringkali muncul saat pendaftaran kerja. Psikotes adalah salah satu bentuk seleksi yang umum dijumpai pada saat penerimaan karyawan perusahaan atau penerimaan mahasiswa baru universitas. Psikotes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dan watak calon karyawan atau calon mahasiswa yang diseleksi.
Tak heran jika psikotes memainkan peran yang cukup krusial.Pada umumnya, terdapat 7 jenis soal psikotes yang harus dikerjakan. Salah satu jenis soal psikotes tersebut adalah soal-soal logika. Tak sedikit orang yang merasa kesulitan untuk mengerjakan soal logika psikotes ini.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Apa itu Ragit Jalo? Secara kasat mata, ragit jalo memiliki bentuk yang mirip dengan jala atau jaring yang dilipat-lipat hingga seperti segitiga. Ragit jalo ini tak jauh berbeda dengan roti jala khas India. Tak ketinggalan, ragit jalo disajikan dengan kuah kari yang lezat.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
Untuk itu, Anda perlu mempersiapkan diri dengan benar sebelum mengerjakannya. Ada banyak soal-soal latihan yang dapat Anda cari di internet. Banyak juga buku-buku kumpulan soal logika psikotes yang terjual di toko buku.
Dalam artikel ini, merdeka.com akan memberikan sedikit gambaran contoh soal logika psikotes untuk Anda.
Jenis Soal Logika Psikotes
Psikotes adalah sebuah bentuk tes yang memiliki beberapa jenis. Salah satu jenis soal psikotes adalah soal-soal logika. Soal logika psikotes sendiri ada dua, yakni logika aritmatika dan logika penalaran. Keduanya mungkin nampak berbeda, namun sebenarnya ada kemiripan di dalamnya.
Pertama adalah tes logika aritmatika. Tes logika aritmatika biasanya terdiri atas deret angka. Tes logika jenis ini berfungsi untuk mengukur kemampuan analisa seseorang dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu dalam wujud deret angka dan memprediksikan hal lain berdasarkan pola tersebut.
Sementara itu, jenis tes logika kedua adalah logika penalaran. Tes logika penalaran biasanya terdiri atas deret gambar, baik berupa gambar 2 dimensi atau 3 dimensi. Tes ini mengukur kemampuan dalam memahami pola atau kecenderungan tertentu dalam wujud gambar. Setelahnya, dilakukan prediksi berdasarkan pola tersebut.
Namun ada juga tes logika penalaran yang berupa narasi. Diperlukan kehati-hatian dalam setiap langkah pengerjaan soal logika psikotes yang satu ini, sebab jawaban-jawab yang ada hampir serupa walau tak sama.
Contoh Soal Logika Psikotes
Berikut ini adalah beberapa contoh soal logika psikotes sebagai gambaran umum untuk Anda;
Contoh Soal Logika Psikotes Matematika dan Aritmatika
1. Arinda melakukan 3 kali tes matematika dengan nilai rata-rata 89. Berapa nilai yang harus Arinda dapatkan pada tes selanjutnya jika ia ingin mendapatkan rata-rata nilai 90?
A. 97
B. 94
C. 90
D. 93
E. 95
Jawaban: D
Nilai rata-rata 3 kali tes adalah 89, sehingga 3 x 89 = 267
Jika nilai ke-4 yang dicari untuk menjadikan rerata 90 maka, 4 x 90 = 360
Maka, 360 - 267 = 93
Jadi, jawaban yang tepat adalah 93.
2. Setiap anggota kelompok A adalah anggota kelompok B. Setiap anggota kelompok B adalah anggota kelompok C. Simpulan yang tepat tentang kemungkinan keanggotaan A, B dan C adalah ....
- Tidak mungkin ada anggota kelompok C yang merupakan anggota kelompok B
- Tidak mungkin ada anggota kelompok A yang merupakan anggota kelompok C
- Mungkin ada anggota kelompok C yang merupakan anggota kelompok A
- Mungkin ada anggota kelompok A yang tidak merupakan anggota kelompok C
- Mungkin ada anggota kelompok C yang tidak merupakan anggota kelompok B
3. 1 2 4 7 11 16 …
Tentukan jawaban dari bilangan selanjutnya yang ada pada barisan angka berikut.
Pembahasan: Setiap bilangan ke bilangan selanjutnya diperoleh dengan cara menambahkan angka secara bertingkat. Sejak bilangan pertama, kamu bisa mendapatkan angka selanjutnya dengan menambahkan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya secara berturut-turut. Maka dari itu, jawaban untuk bilangan selanjutnya yang didapatkan yaitu 22.
4. 3 6 9 12 15 … … …
Untuk bilangan yang ada di atas, setiap angka yang ada pada barisan mendapatkan tambahan sebesar 3. Maka dari itu, jawaban dari bilangan paling akhir yang benar adalah 24.
5. Perhatikan soal berikut: 365, 363, 359, … , … , 335, 323.
Angka yang memenuhi deret tersebut secara berurutan yaitu
- 349 dan 342
- 353 dan 345
- 354 dan 343
- 349 dan 339
Jawabannya: B
Penjelasannya: Setiap angka dikurangi dengan bilangan genap dimulai dari bilangan genap 2. 365 (-2), 363 (-4), 359 (-6), 353 (-8), 345 (-10), 335 (-12), 323. Jadi angka yang memenuhi deret secara berurutan yaitu 353 dan 345 (B).
muslim.sg
Contoh Soal Logika Psikotes Penalaran
1. Syarat penerimaan karyawan pada PT JKL untuk jabatan GT adalah lulus Tes Buta Warna. Gio adalah salah satu peserta rekrutmen yang akan melakukan Tes Buta Warna. Simpulan yang tepat adalah …
A. Gio diterima sebagai karyawan PT JKL
B. Gio belum tentu diterima sebagai karyawan PT JKL
C. Gio mampu mengerjakan Tes Buta Warna
D. Gio tidak diterima sebagai karyawan PT JKL
E. Gio tidak lulus dalam Tes Buta Warna
Jawaban: B
Gio belum tentu diterima sebagai karyawan PT JKL karena ia belum mendapatkan hasil Tes Buta Warna sehingga simpulan yang tepat adalah B.
2. Semua karyawan harus hadir dalam rapat rutin. Sementara office boy adalah karyawan. Maka….
A. Semua yang hadir dalam rapat rutin adalah office boy.
B. Sementara peserta rapat rutin bukan karyawan.
C. Sementara peserta rapat rutin adalah office boy.
D. Semua office boy hadir dalam rapat rutin.
E. Semua yang hadir bukan office boy.
3. Ketika ayah dan ibu Hera menikah, masing-masing telah mempunyai seorang anak. Sekarang Hera lahir persis setahun setelah perkawinan tersebut, dan memiliki 4 orang saudara. Maka ….
A. Hera memiliki 2 orang adik kandung.
B. Hera merupakan anak tertua dalam keluarga.
C. Hera tidak memiliki saudara tiri.
D. Hera memiliki 4 orang adik.
E. Hera merupakan anak tunggal dari perkawinan kedua.
4. Semua burung tidak bersirip. Semua kuda makan rumput.
A. Burung tidak makan rumput.
B. Kuda tidak bersirip.
C. Burung dan kuda tidak bersirip dan tidak makan rumput.
D. Burung sama dengan kuda.
E. Tidak bisa ditarik kesimpulan.
5. Semua Y adalah P. Sebagian Y adalah R. Jadi:
A. Semua Y yang bukan P adalah R
B. Semua Y yang bukan R adalah P
C. Semua R yang bukan Y adalah P
E. Sebagian Y yang bukan R adalah P