Dari Sosok Mahasiswa 14 Semester yang Idealis Jadi Guru Wali Kelas, Kisah Pria Ini Bikin Warganet Takjub
Meski sempat memiliki idealis hingga berdikari saat berkuliah, menjadi guru bagi pria ini adalah sebuah proses memaknai hidup yang mendalam.
Profesi guru sering disebut sebagai 'pahlawan tanpa tanda jasa'. Tak hanya menjalani program mengajar saja, para guru mempunyai caranya tersendiri untuk bisa dekat dan akrab bersama siswanya.
Sama halnya dengan pria ini,sebelum menjadi guru pria ini menyelesaikan kuliahnya selama 14 semester. Setelah menghadapi berbagai rintangan dan tantangan selama masa studi, pria ini akhirnya berhasil meraih gelar sarjana dan kini bekerja sebagai seorang guru.
- Heboh Guru di Bogor Pukul Siswa SMP hingga Lebam di Wajah, Begini Cerita Sebenarnya
- Sosok Ibu Guru Blak-blakan ke Siswa Pacaran saat Remaja Merusak Mental, Pidatonya di Sekolah Pecah Menyala
- Penuh Perjuangan, Kisah Wanita yang Berhasil Raih Impiannya Kuliah di UGM Ini Bikin Haru
- Kumpulan Murid Ini Iuran Beri Hadiah HP ke Guru Wali Kelas saat Wisuda, Momen Manisnya Jadi Sorotan
Sontak saja, kisahnya yang dibagikan di kanal TikTok @bujangbajing1215 ini pun berhasil mencuri perhatian hingga viral di media sosial. Berikut simak ulasan selengkapnya.
14 Semester
Kisah perjalanan hidup pria bernama Zaky dibagikan di akun TikTok @bujangbajing1215 dalam beberapa slide yang mengungkapkan perjalanan akademisnya.
Salah satu slide menampilkan potret lawas Zaky saat masih menempuh perkuliahan. Dalam keterangan foto tersebut, Zaky mengungkapkan bahwa ia menempuh dunia perkuliahan selama 14 semester.
"Dari mahasiswa 14 semester" tulisnya.
Potret tersebut seakan menunjukkan betapa panjang dan berliku jalur yang harus dilalui Zaky untuk meraih gelar sarjananya.
Gondrong dan Idealis
Tak hanya itu, Zaky juga dikenal memiliki jiwa yang idealis selama masa kuliahnya. Dengan rambut gondrong yang mencerminkan gaya hidupnya yang khas dan sikap berdikari, Zaky menunjukkan bahwa ia bukan hanya fokus pada studi, tetapi juga memiliki prinsip dan keyakinan yang kuat.
Gaya hidup dan penampilannya mencerminkan tekadnya untuk tetap setia pada diri sendiri, meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanan akademisnya.
Travelling
Selama masa kuliahnya, Zaky juga mengisi kesehariannya dengan melakukan traveling. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk menjelajahi berbagai tempat baru, tetapi juga memperkaya pengalaman hidupnya.
Melalui perjalanannya itu, Zaky mendapatkan perspektif yang lebih luas dan beragam, yang turut membentuk kepribadiannya dan menambah warna dalam perjalanan akademisnya.
Jadi Guru
Alhasil, perjalanan hidup Zaky membawanya ke titik di mana ia berhasil menjadi wali kelas. Setelah melewati perjalanan panjang selama 14 semester, mengisi waktunya dengan traveling, dan tetap setia pada prinsip-prinsipnya, Zaky akhirnya meraih kesuksesan sebagai seorang guru.
Kini, ia berdiri di depan kelas sebagai wali kelas, membagikan pengetahuan dan pengalaman hidupnya kepada generasi berikutnya. Kesuksesan ini adalah hasil dari ketekunan, semangat idealis, dan dedikasi yang telah ia tunjukkan selama ini, menjadikannya sebagai sosok inspiratif di mata banyak orang.
Perlu Kesabaran Ekstra
Peran sebagai seorang wali kelas tidak hanya melibatkan penyampaian materi pelajaran, tetapi juga memerlukan keterampilan dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam proses pembelajaran.
Zaky yang diketaui menjadi guru seni budaya itu harus menghadapi berbagai situasi yang memerlukan kesabaran ekstra, baik dalam mengelola kelas, memahami kebutuhan masing-masing siswa, maupun dalam memberikan bimbingan dan motivasi dan lainnya.
Dapat Kejutan Ultah
Zaky juga mengabadikan momen istimewa ketika dirinya mendapatkan kejutan ulang tahun dari siswanya. Ia dengan siswanya bahkan nazar gundul bersama.
"Diberi surprise saat ulang tahun dan nazar gundul bersama-sama"
Kejutan yang diberikan oleh siswa-siswanya bukan hanya menunjukkan penghargaan mereka terhadap Zaky sebagai guru, tetapi juga mencerminkan hubungan yang erat, ikatan emosional dan saling menghargai.
Puasa dan Bukber Bareng
Zaky, yang sebelumnya mengaku memiliki kebiasaan jarang berpuasa dan tidak sering mengikuti buka bersama, kini mengakui bahwa ia telah memahami arti rasa kesederhanaan.
Pengalaman hidupnya selama ini, termasuk perjalanan panjang dalam pendidikan dan interaksi dengan siswa, telah memberinya perspektif baru tentang nilai-nilai sederhana dan pentingnya menghargai hal-hal kecil dalam hidup.
Jadi Pembina Upacara
Zaky mendapatkan pengalaman baru sebagai pembina upacara saat menjalani perannya sebagai guru. Melalui perannya sebagai pembina upacara, Zaky seakan mendapat sikap disiplin dan dedikasinya kepada siswa, serta mempengaruhi mereka dengan nilai-nilai positif yang ia pegang. Pengalaman ini menjadi bagian penting dalam perjalanan karirnya sebagai guru dan menambah dimensi baru dalam peran pendidikan yang dilakukannya.
Pembina Suporteran
Tak hanya itu, Zaky juga mendapatkan pengalaman sebagai pembina suporteran selama menjadi guru. Dalam perannya ini, ia terlibat langsung dalam mendukung dan memotivasi siswa-siswanya saat mengikuti berbagai kegiatan, seperti pertandingan olahraga atau acara sekolah lainnya.
Sebagai pembina suporteran, Zaky tidak hanya berfungsi sebagai pendukung, tetapi juga sebagai motivator dan pendorong semangat bagi siswa. Pengalaman ini memberinya kesempatan untuk lebih dekat dengan siswa, memahami semangat mereka, dan berkontribusi pada suasana positif dan mendukung di lingkungan sekolah.
Perubahan dan Pelajaran Berarti
Hal-hal tersebut merupakan perubahan dan pelajaran yang berarti dalam hidup Zaky. Melalui berbagai peran dan tantangan yang dihadapinya, Zaky belajar untuk menghargai setiap aspek dari profesinya sebagai guru, serta memahami makna sejati dari kesederhanaan dan dedikasi.
Tulis Pesan Haru
Di akhir slide, Zaky menuliskan kalimat haru yang penuh makna, berupa rasa terima kasih dan ucapan maaf atas kekurangan yang dimilikinya. Ia mengungkapkan betapa bersyukurnya ia atas perjalanan yang telah dilalui dan kesempatan yang diberikan untuk menjadi bagian dari kehidupan murid-muridnya.
Menurutnya, kesuksesan para murid adalah tangis kebahagiaan bagi setiap bapak dan ibu guru.
"terimakasih nak.. maaf apabila bapak masih banyak kurang, tidak seperti yg kamu inginkan, tapi percayalah nak kesukseanmu adalah tangis bangga bapak-ibu gurumu kelak." tulisnya.
Bikin Takjub Warganet
Tak lama, unggahan tersebut berhasil viral di media sosial TikTok hingga dibanjiri beragam reaksi warganet di kolom komentar. Tak sedikit dari warganet yang dibuat takjub akan kisahnya itu.
"Proud of u mas Zaky, ikut terharuuu🥹" tulis salah satu warganet di kolom komentar.
"kamuu keren banget kak🥰" komentar warganet.
"proud of you pak guruu🔥" komentar warganet.
"Menyala pak guru, 14 semester yg ga sia2🔥" komentar warganet lainnya.