Dosen Pembimbing Skripsi Meninggal Setelah Sidang, Curhatan Mahasiswi Ini Bikin Haru
Ia merasa sedih karena dospemnya meninggal dunia setelah dirinya selesai menjalani sidang.
Seperti diketahui, setiap mahasiswa yang menempuh tugas akhir atau skripsi di perkuliahan harus menyelesaikannya sebelum resmi diwisuda. Fase-fase yang dilalui untuk menyelesaikan tugas akhir tentu tidak mudah. Maka dari itu, pihak kampus memudahkan dengan adanya dosen pembimbing atau dospem yang akan membantu proses menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Hubungan antara mahasiswa dan dospem sering kali sangat dekat, mengingat kedua belah pihak harus bekerja sama untuk menghasilkan skripsi berkualitas. Berbagai tantangan dihadapi hingga akhirnya mahasiswa menempuh sidang skripsi.
Terkait hal tersebut, seorang mahasiswi memiliki kisah tersendiri dengan dosen pembimbing tercintanya. Ia merasa sedih karena dospemnya meninggal dunia setelah dirinya selesai menjalani sidang. Berikut ulasan selengkapnya.
Pemilik akun bernama Alfinah membagikan kisah sedihnya di akun TikTok pribadinya @hujan.soreee dalam beberapa slide. Pada slide foto pertama, ia memeperlihatkan sebuah foto ketika dirinya berhasil lulus sidang. Di balik kebahagiannya itu, ia merasa sedih karena dospemnya dinyatakan meninggal dunia setelah dirinya sidang, tepatnya 9 hari setelah sidang.
"Dospem aku meninggal H+9 setelah sidang," tulisnya dalam keterangan foto.
Dalam slide foto selanjutnya, Alfinah memperlihatkan sebuah chat WhatsApp antara dirinya dan sang dosen. Ia mengatakan jika dospemnya ini memiliki pribadi yang begitu baik. Bahkan sang dosen selalu membalas meskipun sedang sibuk dengan pekerjaan lainnya.
Akan tetapi, dospem tiba-tiba tak seperti biasanya. Dospem tidak lagi membalas chat tersebut. Hal itu membuat Alfinah merasa aneh dan kebingungan.
"konfirmasi karna jadi sidang sudah keluar, tapi blm juga ada respin mulai curiga kayaknya ada yang aneh," ucapnya.
Tak lama setelah itu, Alfinah mendapat kabar jika dosen tersebut mengalami sakit dan dirawat di rumah sakit. Sempat ingin berniat menjenguk, namun sang dosen tak dapat dijenguk lantaran masih di ICU.
Mendapati kondisi dospemnya yang tengah dirawat di rumah sakit, akhirnya Alfinah menjalani sidang tidak bersama dospemnya, justru bersama dosen lainnnya. Hal itu membuat dirinya merasa sedih, mengingat sang dospem telah membimbingnya dengan baik.
Setelah dinyatakan lulus sidang, Alfinah pun mendapatkan kabar jika dospemnya meninggal dunia. Sontak saja, kabar tersebut membuat dirinya merasa kaget dan tak percaya.
Diketahui, sang dosen bernama Kamsanudin Hasibuan. Ia merupakan seorang dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universinas Muhammadiyah Tangerang. Sang dosen dinyatakan meninggal dunia pada 24 Juli 2024 siang hari, tepatnya pukul 12.15 WIB.
Kini kebersamaan Alfinah bersama sang dosen hanya tinggal kenangan. Pada foto di atas, terlihat potret kebersamaan Alfinah bersama teman kampus serta sang dosen tercinta saat sedang bimbingan.
Alfinah juga sempat melakukan takziah di rumah sang dosen. Di sana, ia juga mengenang jika sang dosen merupakan pribadi yang baik dan seirng memberikan wejangan kepadanya.
Tak lupa pula, ia memanjatkan doa agar dosen ditempatkan di tempat terbaik di sisi Sang Pencipta.