Viral Video Pendaki Minta Tolong usai Erupsi Gunung Marapi Sumatra Barat, Ini Fakta Selengkapnya
Minggu (3/12) sore Gunung Marapi, Sumatra Barat mengalami erupsi dan memuntahkan abu vulkanik.
Minggu (3/12) sore Gunung Marapi, Sumatra Barat mengalami erupsi dan memuntahkan abu vulkanik.
Viral Video Pendaki Minta Tolong usai Erupsi Gunung Marapi Sumatra Barat, Ini Fakta Selengkapnya
Minggu (3/12) sore Gunung Marapi, Sumatra Barat mengalami erupsi dan memuntahkan abu vulkanik. Melansir dari akun X @pendakilawas, seorang pendaki perempuan sempat memberi kabar kondisi terakhirnya saat berada di puncak gunung.
Wajah pendaki tersebut sulit dikenali lantaran sudah tertutup banyak abu vulkanik. Di foto lain terdapat juga pendaki laki-laki yang tak luput dari terjangan abu vilkanik erupsi. Berikut Merdeka merangkum deretan fakta erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat.
- VIDEO: Penampakan Kawah Gunung Marapi Sebelum Erupsi
- VIDEO: Fakta Lengkap Erupsi Gunung Marapi Sumbar Tewaskan 11 Pendaki, 12 Masih Hilang
- VIDEO: Fakta Lengkap Erupsi Gunung Marapi Sumbar Tewaskan 11 Pendaki, 12 Masih Hilang
- Viral Video Sebut Ibu di Mojokerto Huni Gubuk Reyot Depan Rumah Anaknya, Ini Fakta Sebenarnya
Gunung Marapi meletus pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB. Kolom muntahan kawah berisi material vulkanik terbentang sepanjang 3.000 meter disertai suara gemuruh.
Pada saat erupsi terjadi dikabarkan ada sekitar 70 pendaki berada di Gunung Marapi. Pendaki ini datang dari dua jalur yaitu, Batu Palano dan Koto Baru.
Evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan berhasil menyelamatkan 46 orang. Sisanya sekitar 29 orang masih dalam tahap evakuasi.
Di media sosial beredar video seorang pendaki perempuan mengabarkan kondisi terakhirnya yang sudah ditutupi material abu vulkanik. Video dengan durasi singkat dan kualitas minim tersebut mencuri perhatian publik.
Di unggahan lain, beberapa pendaki laki-laki juga terlihat terdampak erupsi Gunung Marapi. Seluruh tubuh hingga wajah mereka tertutup abu vulkanik.
Salah satu video yang juga viral di media sosial menampilkan seorang pendaki perempuan tergeletak dengan napas tersengal meminta bantuan. Kulit wajahnya diduga mulai terkelupas dan melepuh terkena abu vulkanik. Pendaki yang diketahui bernama Zhafirah Zahrim Febrina juga dikabarkan mengalami patah tangan.