Ditangkap Polisi karena Kasus Video Asusila, Ini 4 Fakta Baru Dea OnlyFans
Konten kreator Dea OnlyFans ditangkap aparat Kepolisian Resor Polda Metro Jaya karena terlibat kasus video porno yang viral di media sosial. Ini tiga fakta terbaru Dea yang jarang disorot media.

Konten kreator Dea OnlyFans ditangkap aparat Kepolisian Resor Polda Metro Jaya karena terlibat kasus video porno yang viral di media sosial.
Dea ditangkap aparat Kepolisian Resor Polda Metro Jaya saat dirinya tengah dalam perjalanan dari Malang menuju Jakarta pada Kamis (24/3) malam.
-
Apa bukti yang menunjukkan Malang sebagai daerah tertua di Jawa Timur? Bukti-bukti lain yang menunjukkan Malang sebagai daerah tetrua di Jatim ialah adanya nama-nama desa seperti Kanjeron,Balandit, Turen, Polowijen, Ketindan, Ngantang, danMandaraka. Selain itu, ada peninggalan sejarah berupa candi, seperti Candi Badut, Candi Kidal yang dikenal sebagai tempat penyimpanan jenazah Anusapati, Candi Singhasari sebagai penyimpananabu jenazah Kertanegara, dan Candi Jago/Jajaghu yang merupakan tempat penyimpanan abu jenazah Wisnuwardhana.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan AMA Malang melakukan silaturahmi dengan PJ Walikota Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Siapa saja yang hadir dalam silaturahmi AMA Malang dengan PJ Walikota Malang? Tidak hanya beliau yang menyambut, tetapi juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten 1) - Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si., Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kopindag) - Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos.M.M., Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata - Baihaqi S.Pd., S.E., M.Si. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) - Muhammad Nur Widianto, S.Sos. Dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan - Muhammad Fakhrurizal Hariez, S.STP, M.AP.
“Dea OnlyFans ditangkap polisi, kasusnya video anu (porno). Kayaknya gara-gara mau bulan puasa,” tulis akun Instagram @informasi_malangraya.
Kronologi Kejadian
Selama ini, Dea dikenal sebagai konten kreator foto seksi di OnlyFans, konten layanan berlangganan yang berbasis di London. Saat diundang Deddy Corbuzier di podcastnya Rabu (9/3), Dea secara terbuka mengakui pekerjaannya sebagai konten kreator yang memproduksi foto-foto seksi dirinya.
“Kami baru saja mengamankan, pernah dengar atau sering lihat dengan situs Dea OnlyFans,” terang Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis, Jumat (25/3).
Auliansyah mengungkapkan, Dea OnlyFans ditangkap karena konten video porno. Namun, ia masih enggan membeberkan detail kronologi penangkapan dan kasus yang menjerat Dea.
Awalnya Iseng
Dea mengaku sudah memiliki akun OnlyFans sejak 2019 lalu. Namun, ia sempat tidak aktif membuat konten karena alasan tertentu.
“Sejak aku pacaran udah enggak pernah aku buka lagi,” ujar Dea dalam Podcast Deddy Corbuzier.
Setelah putus dari sang kekasih, Dea pun mengaku tak punya harapan alias hopeless. Meski tak berharap mantan kekasihnya kembali, namun ia mengaku butuh melakukan aktivitas produktif. Membuat konten foto seksi di OnlyFans adalah pilihannya.
Korban Perundungan
Perempuan konten kreator itu mengaku pernah menjadi korban perundungan di masa lalu terkait masalah berat badannya.
“Dulu aku gendut, 88 kilogram. Aku nge-upload fotoku yang gendut di twitter. Ada yang bilang semua orang gendut jelek,” ungkap Dea.
Saat ini, Dea mengaku sudah ada di kondisi yang lebih mudah menerima berbagai perundungan yang ia terima. Ia sadar bahwa dirinya tidak bisa mengontrol orang lain.
“Mereka mungkin mengira aku murahan, ya udah. Biarin aja, itu risiko aku,” lanjutnya.
Masih Kuliah
Dalam obrolan bersama Deddy Corbuzier, Dea mengaku masih aktif kuliah. Kini ia sudah menduduki semester akhir. Namun, ia tak menjelaskan di mana ia menempuh studi perguruan tinggi.
Ia bersyukur sejauh ini tidak ada teman-teman kuliah yang merendahkan dia karena profesinya sebagai konten kreator foto seksi.
Selain kuliah, ia aktif membuat konten foto untuk diunggah di akun layanan berlangganan OnlyFans. Ia juga mengaku tengah belajar make up untuk menambah kemampuannya.
(mdk/rka)