5 Fakta Menarik Malang Kabupaten Tertua di Jawa Timur, Daerah Penting Sejak Zaman Kerajaan

Terbentuknya Kabupaten Malang tidak terlepas kekuasaan Kerajaan Singasari. Kerajaan ini dulunya berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kadiri yang saat itu dipimpin Akuwu Tunggul Ametung.

Pusat pemerintahan Singasari saat itu berada di Tumapel. Baru setelah Ken Arok membunuh Akuwu Tunggul Ametung dan menikahi Ken Dedes, pusat kerajaan berpindah ke Malang. Kawasan Kerajaan Kadiri dan Singasari lalu berubah menjadi kadipaten. Ken Arok mengangkat dirinya sebagai raja bergelar Prabu Kertarajasa Jayawardhana atau Dhandang
Gendhis (1185 - 1222).

Kerajaan ini mengalami jatuh bangun. Semasa kejayaan Mataram, kerajaan-kerajaan
di Malang jatuh ke tangan Mataram, seperti halnya Kerajaan Majapahit. Pemerintahan pun
berpindah ke Demak disertai masuknya agama Islam yang
dibawa Wali Songo.

Mengutip situs Kemdikbud RI, Malang berubah status menjadi kadipaten di bawah
pemerintahan Adipati Ronggo Tohjiwo. Pada masa-masa keruntuhan itu, muncul pahlawan legendaris Raden Panji Pulongjiwo. la tertangkap prajurit Mataram di Desa Panggungrejo yang kini disebut Kepanjen (Kepanji-an).
Hancurnya Malang saat itu dikenal dengan sebutan Malang Kutho Bedhah.

Bukti-bukti lain yang menunjukkan Malang sebagai daerah tetrua di Jatim ialah adanya nama-nama desa seperti Kanjeron,
Balandit, Turen, Polowijen, Ketindan, Ngantang, dan
Mandaraka.

Selain itu, ada peninggalan sejarah berupa candi, seperti Candi Badut, Candi Kidal yang dikenal sebagai tempat penyimpanan jenazah Anusapati, Candi Singhasari sebagai penyimpanan
abu jenazah Kertanegara, dan Candi Jago/Jajaghu yang merupakan tempat penyimpanan abu jenazah Wisnuwardhana.