Glenmore, Kawasan Bersejarah di Banyuwangi yang Bikin Orang Kanada Kaget
Elizabeth, seorang guru bahasa Inggris asal Kanada kaget mengetahui ada daerah bernama Glenmore di Banyuwangi, Jawa Timur. Dulu, kawasan ini merupakan kota penting di zaman pendudukan Belanda. Tak heran jika banyak peninggalan sejarah di kawasan ini.
Elizabeth, seorang guru bahasa Inggris asal Kanada kaget mengetahui ada daerah bernama Glenmore di Banyuwangi, Jawa Timur. Pasalnya, Glenmore adalah nama wilayah di tempat tinggalnya di Eropa.
Dikutip dari liputan6.com, kawasan Glenmore di Banyuwangi memiliki sejarah unik di masa silam. Dulu, kawasan ini merupakan kota penting di zaman pendudukan Belanda. Tak heran jika banyak peninggalan sejarah di kawasan ini.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata alam di Kutai Timur? “Kutai Timur memiliki potensi yang tak kalah indah dari daerah lain di Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur Nurullah.
-
Apa saja destinasi wisata yang ditawarkan di Jawa Tengah? Jawa Tengah adalah provinsi yang kaya akan keindahan wisata alam, budaya, dan sejarah. Salah satu destinasi yang memikat adalah Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur Buddha yang terletak dekat Magelang. Dibangun pada abad ke-9, Borobudur dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terbesar dan paling indah di dunia.
-
Apa saja potensi wisata yang ditawarkan Kutai Timur? Kutai Timur memang memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Mulai dari wisata alam khas hutan tropis dengan berbagai habitat dan tumbuhan langka, termasuk hewan eksotis yang hanya ada di Kalimantan."Belum lagi ada wisata gunung Karst di Kecamatan Karangan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara, karena menjadi salah satu situs warisan dunia, ini juga menjadi salah satu potensi pariwisata kita untuk bisa dikembangkan," ujar Nurullah.
-
Apa fungsi utama dari jembatan air di Jawa Timur? Pembangunan jembatan air di beberapa daerah di Jawa Timur itu bertujuan untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir. Air tersebut sangat bermanfaat untuk mengaliri areal persawahan, perkebunan, hingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga di sejumlah daerah yang rentan kekeringan saat kemarau.
-
Apa saja tempat wisata di Jatinangor? Jatinangor, sebuah kecamatan di Sumedang, Jawa Barat, tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikannya, tetapi juga menyimpan beragam surga tersembunyi bagi para pencinta alam dan pelancong.
Nama Eropa di Tanah Jawa
©2020 Merdeka.com/kediripedia.com
Suatu hari, Lizzy (sapaan akrab Elizabeth) hendak pergi ke Bali. Bersama sahabatnya dari Indonesia, Eddy Roesdiono, Lizzy berangkat dari Surabaya. Mereka menuju Bali melalui jalur tengah dengan mengendarai mobil pribadi.
Setibanya di Glenmore, Banyuwangi, Lizzy meminta sopir menghentikan mobil sejenak. Ia terkejut mendapati papan nama di beberapa sudut kawasan yang bertuliskan Glenmore. Tak habis pikir mengapa ada nama Glenmore di Tanah Jawa.
Di Kanada dan Banyuwangi
©2020 Merdeka.com/kediripedia.com
Di kota tempat tinggal Lizzy di Nova Scotia Kanada juga ada daerah bernama Glenmore. Iapun terheran-heran ada daerah di Jawa Timur yang memakai nama Eropa.
Sementara itu, jarak antara Glenmore di Kanada dan Glenmore di Banyuwangi sekitar 13.000 kilometer. Jika terbang menggunakan pesawat dari Surabaya menuju Toronto, Kanada waktu yang dibutuhkan sekitar 23 jam.
Kejadian Sebaliknya
©2020 Merdeka.com/banyuwangibagus.com
Pengalaman sebaliknya justru dialami Muhamad Idris. Idris merupakan warga asli Glenmore, Banyuwangi yang setelah menikah menetap di Victoria, Australia.
“Saya kaget ketika tahu ada Glenmore di Victoria,” ujarnya.
Ia sendiri sudah beberapa kali mengunjungi Glenmore di Victoria. Menurutnya, banyak kesamaan antara Glenmore di Victoria dengan kampung halamannya di Banyuwangi.
Merasa Bangga
©2020 Merdeka.com/kediripedia.com
Seperti warga Glenmore pada umumnya, Idris merasa bangga kampung halamannya memiliki kembaran nama di luar negeri. Apalagi setelah memahami sejarah kawasan Glenmore di buku Glenmore Sepetak Eropa di Tanah Jawa (2019) karya Arif Firmansyah dan M. Iqbal Fardian.
Pada masa kolonial Belanda, Glenmore dirancang menjadi kota penting. Tak heran apabila banyak peninggalan bersejarah di kawasan ini. Salah satunya pabrik pengolahan karet yang dibangun pada 1910.
Peninggalan Sejarah
©2020 Merdeka.com
Selain itu, ada sarengan atau pipa air sepanjang 1 kilometer yang berfungsi untuk menggerakkan turbin. Proyek ini dikerjakan oleh Firma Carl Schlieper Surabaya pada 1920.
Ada juga ketel uap buatan Ruston Proctor & CL Lincoln, Inggris tahun 1920 yang digunakan sebagai penggerak turbin pengolahan karet dan kakao.
“Di luar soal perkebunan banyak destinasi wisata sejarah di sini,” kata Arif Firmansyah, penulis buku Glenmore Sepetak Eropa di Tanah Jawa.
Rumah Sakit Paling Modern
©2020 Merdeka.com
Salah satunya peninggalan sejarah yang menarik yakni Rumah Sakit Bhakti Husada. Rumah sakit yang awalnya bernama klinik bernama Ziekenhuis Krikilan dikhususkan untuk pekerja perkebunan. Klinik tersebut mengoperasikan alat rontgen merek Philips buatan Jerman pada 1920 sejak pertengahan 1920-an. Klinik tersebut menjadi rumah sakit paling modern di masanya.
“Alat ini masih ada sampai sekarang,” ujar dia.
Destinasi Sejarah yang Menarik
©2020 Merdeka.com
Glenmore memiliki daya tarik menjadi destinasi sejarah bagi wisatawan mancanegara. Bagi wisatawan Eropa misalnya, mereka tidak hanya bisa melihat bangunan bersejarah, tetapi juga mengenang bagaimana keluarga mereka dulu hidup di Glenmore, Banyuwangi.
"Ada yang ingin merasakan Glenmore dalam versi Asia,” lanjut Arif.
Bagi mereka, nama Glenmore tidak terlalu asing karena ada sejumah daerah di Eropa dengan nama yang sama. Namun, karena ada Glenmore yang lainnya di ujung pulau Jawa, mereka ingin berkunjung dan melihat langsung situasinya. Rupanya mereka menemukan banyak kesamaan antara Glenmore di Eropa dan di Jawa. Terutama keberadaan area perkebunannya.
Favorit Para Turis
©2020 Merdeka.com/banyuwangibagus.com
Sebelum industri pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur berkembang pesat seperti sepuluh tahun terakhir, Glenmore sudah memiliki tempat tersendiri di hati wisatawan asing, terutama para turis asal Eropa.
Satu-satunya kecamatan dengan nama asing di Indonesia ini jadi destinasi favorit pelancong dari Belanda, Inggris, Skotlandia, Irlandia, Wales, Jerman, dan sebagian Amerika serta Australia.
"Masa kecil saya di awal 1980-an, sudah biasa melihat turis asing berbelanja di pasar dan berinteraksi dengan masyarakat Glenmore,” kenang Arif.
Belanja Barang dari Anyaman Bambu
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Turis asing biasanya datang secara berkelompok, minimal lima orang. Beberapa tempat yang selalu mereka kunjungi antara lain pabrik pengolahan karet, kopi, dan kakao di Perkebunan Glenmore.
Kadangkala mereka juga mampir ke Stasiun Glenmore, rumah bekas kantor administratur pemerintahan Hindia Belanda, dan beberapa bangunan kuno peninggalan Belanda. Tak jarang mereka pergi ke pasar untuk belanja barang dari anyaman bambu seperti besek, lasa, caping, dan cikrak.
"Zaman itu tidak ada yang menjual souvenir,” lanjut Arif.
Paket Perjalanan Wisata
©2020 Merdeka.com/banyuwangibagus.com
Tradisi wisatawan Eropa melawat ke Glenmore, Banyuwangi masih berlangsung sampai sekarang. Kini, kunjungan ke Glenmore dikemas dalam paket perjalanan wisata.
Destinasi favorit mereka adalah Perkebunan Glenmore yang menyimpan cerita awal kedatangan investor Eropa ke daerah ini.
M. Iqbal Fardian yang juga penulis buku Glenmore Sepetak Eropa di Tanah Jawa menceritakan bahwasanya para turis Eropa mengetahu cerita tentang Glenmore dari leluhur mereka yang pernah bertugas di Banyuwangi.
"Mereka tahu cerita tentang Glenmore dari leluhur yang pernah bertugas di sini,” kata Iqbal yang sering menjadi pemandu turis asing itu.