Hasil Tes Cepat Covid-19 650 Pedagang Pasar di Madiun Reaktif, Ini 3 Kabar Terbarunya
Sebanyak 650 pedagang pasar di Kota Madiun reaktif berdasarkan hasil tes cepat Covid-19. Begini kabar terbarunya.
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun menggelar tes cepat massal pada Jumat hingga Minggu, 1-3 Januari 2021. Ratusan pedagang pasar tradisional di Kota Pendekar itu ditemukan reaktif saat dilakukan tes cepat Covid-19.
Berdasarkan data Dinkes setempat, jumlah pedagang pasar tradisional yang dites mencapai 2.810 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 650 pedagang menunjukkan hasil reaktif berdasarkan tes cepat Covid-19, seperti melansir dari ANTARA (5/1).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Tindak Lanjut Pemkot
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
"Yang reaktif ini yang harus kita perhatikan. Ini datanya sedang kami olah, mereka berasal dari mana, sebab pedagang di pasar tradisional Kota Madiun, tidak hanya warga kota," terang Pelaksana Tugas Dinkes-PPKB Kota Madiun dr. Agung Sulistya Wardani, Senin (4/1/2021).
Rinciannya, jumlah pedagang di Pasar Besar Madiun yang mengikuti tes cepat Covid-19 sebanyak 1.197 orang. Dari tes cepat yang dilakukan pada Jumat dan Sabtu lalu itu diketahui sebanyak 379 pedagang menunjukkan hasil reaktif Covid-19.
Selanjutnya, pada Minggu (3/1/2021), tes cepat massal digelar di Pasar Sleko, Pasar Kojo, Pasar Srijaya, dan Pasar Kawak. Dari tiga pasar tersebut, ada 1.613 pedagang yang ikut dalam tes cepat Covid-19. Hasilnya, sebanyak 271 pedagang dinyatakan reaktif.
Pedagang Luar Kota
Sementara itu, berkenaan dengan pedagang asal luar kota, Dinkes-PPKB akan melakukan koordinasi dengan Dinkes wilayah asal yang bersangkutan untuk dilakukan upaya tindak lanjut.
"Sedangkan untuk pedagang asal Kota Madiun, akan kami lakukan swab (tes usap) serta kita tracing," jelas Wardani.
Pihaknya meminta masyarakat, terutama komunitas pedagang pasar tradisional untuk meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Kesadaran Prokes Rendah
©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko
Kesadaran masyarakat Kota Madiun dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah. Hal ini ditemukan saat petugas Dinkes melakukan rapid test massal di pasar tradisional.
Saat ini, Pemkot Madiun menutup sementara Pasar Besar Madiun karena sebelumnya terdapat lima pedagang yang positif terpapar Covid-19 dan ada di antaranya yang meninggal dunia. Penutupan itu berlangsung pada 3-6 Januari 2021.
Sementara itu, merujuk data Satgas Covid-19 Kota Madiun, hingga Senin (4/1/2021) ada sebanyak 432 warga setempat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Rinciannya, sebanyak 328 di antaranya dinyatakan sudah sembuh, 69 orang masih dalam perawatan, dan 35 orang meninggal dunia.
Jumlah pasien konfirmasi sebanyak 432 tersebut meningkat delapan kasus dari sehari sebelumnya. Kini, Kota Madiun masuk dalam zona merah atau daerah berisiko tinggi penyebaran Covid-19.