Ini Perkembangan Terbaru Kasus Pemukulan Anggota TNI oleh Anggota Klub Moge
Viral video pengeroyokan dua anggota TNI di Bukitinggi, Sumatera Barat. Polisi menetapkan empat tersangka atas kasus tersebut. Begini perkembangan terbaru kasus pengeroyokan itu.
Kepolisian Resort (Polres) Kota Bukittinggi menetapkan empat pengendara Motor Gede (Moge) Harley Davidson sebagai tersangka pengeroyokan terhadap dua anggota TNI. Dikutip dari liputan6.com, para pengendara motor itu tergabung dalam satu rombongan yang berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya, sempat viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan beberapa pengendara Moge mengeroyok dua anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat pada Jumat 30 Oktober 2020 sekitar pukul 16.30 WIB. Diketahui, rombongan Moge tersebut dipimpin oleh mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Djamari Chaniago.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Dipimpin Mantan Jenderal
©2020 Merdeka.com/Instagram @infokomando
Keempat tersangka pengeroyokan dua anggota TNI yang bertugas di Kodim 0303 Agam itu berinisial MS (49), B (18), RHS (48) dan NJAD (26). Sementara itu, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pomeriksaan lanjutan terhadap anggota Moge lainnya.
Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan jika Djamari adalah ketua rombongan dari klub Motor Gede (Moge) tersebut.
"Dia kan ini ketua rombongan, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan (Djamari) Chaniago. Iya (ada), dia kan di rombongan depan," ujar Kombes Bayu saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (1/11).
Atas insiden pengeroyokan tersebut, Jenderal Purnawirawan TNI Djamari Chaniago memberikan komentarnya. Dalam video yang diunggah instagram @cetul22 (1/10/2020), Djamari menjawab pertanyaan seseorang yang bertanya mengenai insiden pengeroyokan tersebut.
“Ah enggak ada apa-apa, naik motor padat sekali jatuh mungkin gitu kan, hanya itu,” ucapnya.
Kronologi Kejadian
©2020 Merdeka.com/Instagram @infokomando
Pengeroyokan dilakukan saat anggota klub moge Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Siliwangi Bandung Chapter (SBC) melakukan konvoi di kawasan Jalan Hamka, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Danpuspomad, Letjen TNI Dodik Wijanarko menjelaskan, insiden itu berawal ketika Serda M Yusuf dan Serda Mistari berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi BA 2556 LG. Keduanya melewati Jalan Hamka, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Di saat bersamaan melintas rombongan moge Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter (SBC).
Kemudian, ada rombongan Moge yang terlepas dari rombongan inti. Rombongan yang tertinggal itu agak terburu-buru untuk mengejar ketertinggalan.
Kombes Bayu pun menjelaskan jika Serda Yusuf dan Serda Mistari dikeroyok oleh rombongan kedua Moge yang jumlahnya sekitar 10 kendaraan. Saat itu, jumlah rombongan Moge yang diketuai oleh Djamari berjumlah 21 kendaraan. Akan tetapi, saat insiden berlangsung, Djamari tak sempat melerai.
"Enggak, jadi dia kan rombongan di depan enggak tahu. Jadi begini, jadi ada 21 Moge kan, nah yang 11 kendaraan itu sudah di depan, ini yang 10 ini kan tertinggal dia. Karena tertinggal, dia kan mungkin nambah kecepatan atau bagaimana," terangnya.
"Terus ini kan yang boncengan tentara ini mungkin pas rombongan pertama dia sudah minggir gitu, karena dia enggak tahu kalau di belakang masih ada, dia kan jalan. Kemudian dateng lah ini rombongan yang di belakangnya ini yang 10 itu, mungkin sambil geber-geber kan, mungkin apakah dia bertujuan supaya yang di depan ini minggir. Karena dia kan enggak ada pengawalannya, ini kan rombongan tertinggal ini," lanjutnya.
Ancaman Hukuman
©2014 Merdeka.com
Empat tersangka pengeroyokan terhadap dua anggota TNI itu diancam dengan hukuman penjara selama tujuh tahun.
"Pasal yang kita persangkakan Pasal 170 junto Pasal 351 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara," kata Kombes Bayu.
Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi memeriksa sejumlah saksi dan mengamati rekaman kamera pengawas terpasang di sebuah toko sekitar kejadian.
"Kami ketahui berdasarkan keterangan dari saksi dan dikuatkan dengan video yang kita dapat dari CCTV toko," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (1/11).
Kombes Bayu menjelaskan, kedua pelaku yang ditetapkan lebih dulu sebagai tersangka sudah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Bukittinggi. Sampai berita ini ditulis, ada empat anggota Moge asal Kota Bandung yang ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan.
"Semuanya ditahan di Rutan Polres Bukittinggi," pungkasnya.