Keunikan Baju Pesa’an Asal Madura, Identik dengan Pakaian Tukang Sate
Baju Pesa’an ini merupakan pakaian adat Madura untuk laki-laki.
Baju Pesa'an ini merupakan pakaian adat Madura untuk laki-laki.
Keunikan Baju Pesa'an Asal Madura, Identik dengan Pakaian Tukang Sate
Indonesia memiliki beragam pakaian adat yang unik dari setiap daerah. Pakaian adat juga menjadi salah satu ciri khas dari sebuah daerah. Selain itu, baju adat pastinya memiliki makna ataupun filosofi yang terkandung di dalamnya. Salah satu pakaian adat yang unik yaitu berasal dari Madura, Provinsi Jawa Timur. Pakaian ini dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Baju Pesa’an. Masyarakat Madura dikenal terus melestarikan dan mempertahankan keunikaan baju adat hingga saat ini.
-
Bagaimana gaya baju pengantin adat Jawa yang dikenakan artis? Isyana mempesona dengan kebaya kutu baru putih yang dihiasi payet dan dipadukan dengan kain batik coklat dan emas, menciptakan kesan anggun. Paula tampil memukau dengan paes dan aksesori perak yang menghiasi kebaya putihnya, sementara Baim Wong cocok dengan beskap putih dan bawahan batik. Maudy terlihat memesona dengan kebaya putih modern dan kain batik coklat. Gaya rambut yang elegan dan riasan wajah natural menambah kesan klasik Jawa. Erina Gudono, pasangan Kaesang Pangarep, memilih busana adat Jawa Solo Putri untuk pernikahan mereka. Kebaya hitam dengan motif emas dipadukan dengan kain batik, menciptakan penampilan yang elegan. Adipati Dolken dan Canti Tachril memilih busana tradisional Jawa, dodotan, saat pernikahan mereka pada 18 Desember 2020. Di tepi pantai, keduanya terlihat serasi dalam busana tradisional tersebut. Pada bulan Desember 2020, Karina Nadila menikah dengan Rangga Prihartanto dalam busana tradisional Jogja Putri. Kebaya kutu baru terbuat dari lace dipadukan dengan stagen merah dan kain batik, menciptakan penampilan anggun.
-
Baju pengantin adat Jawa seperti apa yang dipakai artis? Isyana mempesona dengan kebaya kutu baru putih yang dihiasi payet dan dipadukan dengan kain batik coklat dan emas, menciptakan kesan anggun. Paula tampil memukau dengan paes dan aksesori perak yang menghiasi kebaya putihnya, sementara Baim Wong cocok dengan beskap putih dan bawahan batik. Maudy terlihat memesona dengan kebaya putih modern dan kain batik coklat. Gaya rambut yang elegan dan riasan wajah natural menambah kesan klasik Jawa. Erina Gudono, pasangan Kaesang Pangarep, memilih busana adat Jawa Solo Putri untuk pernikahan mereka. Kebaya hitam dengan motif emas dipadukan dengan kain batik, menciptakan penampilan yang elegan. Adipati Dolken dan Canti Tachril memilih busana tradisional Jawa, dodotan, saat pernikahan mereka pada 18 Desember 2020. Di tepi pantai, keduanya terlihat serasi dalam busana tradisional tersebut. Pada bulan Desember 2020, Karina Nadila menikah dengan Rangga Prihartanto dalam busana tradisional Jogja Putri. Kebaya kutu baru terbuat dari lace dipadukan dengan stagen merah dan kain batik, menciptakan penampilan anggun.
-
Apa yang unik dari baju tidur bocah tersebut? Selama bertahun-tahun, ribuan potongan tekstil yang berasal dari zaman Romawi telah ditemukan di berbagai situs di Israel, tetapi tekstil dengan “simpul” yang menarik ini hanya ditemukan di Gua Surat yang terletak di Gurun Yudea.
-
Kenapa pantun lucu Madura dianggap unik? Pantun lucu Madura cukup unik karena bahasa Madura memiliki ciri khas kata dan pengucapan yang menarik.
-
Di mana Pupuk Indonesia menampilkan artwear berbahan kantong pupuk? PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama dengan Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) ikut meramaikan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2024 dengan menampilkan 22 artwear berbahan kantong pupuk di Jember, Jawa Timur, Sabtu (3/8).
-
Siapa saja yang menyewa baju adat di Medan? Jumlah penyewa baju adat makin meningkat jelang hari peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus mendatang. "Karena hampir dari semua kalangan mulai dari anak TK, SD, SMP, dan SMA. Apalagi orang kantor, saat ini banyak dari perkantoran yang menyewakan berbagai macam baju adat,"
Pesa’an merupakan salah satu pakaian adat yang berasal dari Madura, Provinsi Jawa Timur. Sebagaian orang juga menyebut Baju Pesa’an dengan Baju Sakera.
Pakaian adat Suku Madura ini digunakan untuk kaum laki-laki. Dengan model yang simpel, baju ini juga biasanya dipakai untuk sehari-hari.
Sejarah Pakaian Adat
Melansir dari laman Liputan6, Baju Pesa’an diambil dari nama pejuang kelahiran Madura yang dahulunya melawan penjajah pada abad ke-19. Di Bangil, Ia menentang Belanda di perkebunan tebu. (Foto: Pixabay)
Selain di Bangil, nama Pesa’an atau Sakera juga banyak dikenal di Madura dan Pasuruan. Seiring berkembangnya waktu, baju ini banyak digunakan untuk penjual Sate Madura, sehingga baju ini identik dengan baju tukang sate. (Foto Ilustrasi Sate Ayam/Liputan6)
Keunikan Baju Pesa’an
Baju ini memiliki ukuran yang longgar dan baju luar dengan lengan berwarna hitam. Keunikan baju ini terletak pada motifnya yang bergaris merah putih dengan kombinasi luaran berwarna hitam. Baju Pesa'an biasanya dipadukan dengan bawahan celana gombrong. Panjang celana di antara lutut dan mata kaki ataupun bisa seukuran mata kaki.
- Pendukung AMIN Padati Ruas Jalan Depan KPU: Tak Sabar Antar Anies-Cak Imin Daftar Capres Cawapres
- CEK FAKTA: Waspada Penipuan Lewat Surat Teguran Palsu Atasnamakan BI, Begini Modusnya
- Gadis Zaman Perunggu Ini Dimakamkan dengan 180 Tulang Kaki Hewan, Jasadnya Dipenuhi Perhiasan Mewah
- Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian
Aksesoris Baju Pesa’an
Baju ini kurang lengkap jika tidak digunakan bersama aksesorinya. Odheng yang terbuat dari kain batik, sabuk, dan sarung yang diikatkan pada pinggang biasanya digunakan sebagai aksesori Baju Pesa’an. (Foto:Youtube Raniyaa)
Filosofi Baju Pesa’an
Baju adat ini memiliki beragam makna mulai dari atasan hingga aksesorinya. Berikut makna filosofinya yang dikutip dari penjelasan Menkopulhukan, Mahfud MD saat mengenakan Baju Pesa’an pada perayaan HUT ke-75. Foto: instagram@infomdr
Menurut Mahfud MD, warna hitam Baju Pesa’an melambangkan kegagahan dan pantang menyerah yang merupakan kerja khas warga Madura. Baju luaran dan celana yang longgar memiliki simbol masyarakat Madura menghargai kebebasan. Bentuk baju yang sederhana melambangkan kesederhanaan. Kaos bergaris merah putih menandakan bahwa orang Madura menunjukkan sikap tegas dan semangat juang tinggi dalam menghadapi segala hal. Odheng (penutup kepala) dengan ujung simpul berbentuk huruf alif sebagai penanda keesaan Tuhan yang menunjukkan ketaatan masyarakat Madura pada Penciptanya.