Lebih Dekat dengan Tri Rismaharini Bakal Calon Gubernur Jatim, Perempuan Asli Kediri yang Punya Segudang Prestasi
Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan memastikan Tri Rismaharini maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024. Mantan Wali Kota Malang, Sutiaji diduga bakal mendampingi Risma.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak telah mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Jatim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Rabu (28/8/2024).
- Gantikan Risma Jadi Menteri Sosial, Gus Ipul Punya Harta Kekayaan Rp24,6 Miliar
- Tri Rismaharini dan Gus Han Maju Bersama di Pilkada Jawa Timur, Ini Visi yang Dibawa!
- Diumumkan Besok, PDIP Usung Risma di Pilkada Jatim 2024
- Sisi Lain Tri Rismaharini, Pernah Nyaris Didepak dari Jabatan Walkot Surabaya hingga Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta dan Jatim
Risma yang merupakan kader PDI Perjuangan dipastikan melawan pasangan inkumben, Khofifah-Emil. Pada Pemilu 2024 kali ini, PDI Perjuangan menunjukkan sikap antitesis terhadap parta-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), termasuk dalam Pilkada Jatim 2024.
Saat ini, tersisa PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang belum mendeklarasikan sikapnya dalam Pilkada Jatim 2024. Sementara seluruh partai lain telah solid mengusung Khofifah-Emil.
Profil
Risma lahir di Kediri Jawa Timur pada 20 November 1961 silam. Masa kecil Risma lebih banyak dihabiskan di Kediri. Baru saat usianya menjelang remaja, ia dan saudara-saudaranya pindah ke Surabaya karena beberapa alasan.
Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Kediri. Sementara pendidikan SMP hingga kuliah ia jalani di Kota Surabaya.
Risma dikenal sebagai sosok yang cerdas. Salah satunya dibuktikan dengan pendidikan jenjang sarjana dan pascasarjana di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Bahkan, ia lulus dengan predikat cumlaude dari Magister Manajemen Pembangunan Kota ITS.
Sempat Masuk Bursa Cagub DKI
Beberapa bulan lalu, nama Risma masuk dalam daftar bursa cagub DKI Jakarta bersama beberapa tokoh lain seperti Ahok, Andika Perkasa, hingga Anies Baswedan.
Saat itu, Risma mengaku tidak siap dicalonkan sebagai calon gubernur Jakarta.
"Yang pertama aku enggak punya uang, satu. Yang kedua, aku gak berani," terang Risma di Kemensos pada Jumat (26/4/2024), mengutip Liputan6.com.
Hingga berita ini ditulis, Risma belum memberikan keterangan resmi ke publik terkait pencalonannya sebagai bakal gubernur Jatim.
Segudang Prestasi
Risma mencatatkan diri sebagai perempuan pertama yang terpilih menjadi wali kota dalam pemilihan kepala daerah sepanjang sejarah demokrasi Indonesia di era reformasi. Tak hanya itu, ia merupakan kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia.
Sebelum menjadi Wali Kota Surabaya periode 2010-2015, Risma pernah menduduki pucuk pimpinan sejumlah organisasi perangakat daerah (OPD) setempat.
Di bawah kepemimpinannya sebagai Kepala DKP hingga wali kota, Surabaya menjadi kota yang bersih dan asri. Bahkan Kota Pahlawan berhasil meraih kembali Piala Adipura 2011.
Mengutip laman kemensos.go.id, Risma mencatatkan segudang prestasi yang ditandai dengan diterimanya berbagai penghargaan. Pada tahun 2024 saja, Risma sudah menerima enam penghargaan. Terbaru yakni Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama yang diberikan Presiden RI Joko Widodo.