Mahasiswa Ini Kreasikan Buah Pepaya Jadi Abon, Unik dan Lezat
Tiga mahasiswa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur berinovasi membuat abon. Biasanya abon terbuat dari daging sapi, ayam, dan berbagai macam ikan. Tetapi abon kreasi mahasiswa asal Pasuruan ini berbeda, yakni terbuat dari buah pepaya.
Tiga mahasiswa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur berinovasi membuat abon. Biasanya abon terbuat dari daging sapi, ayam, dan berbagai macam ikan. Tetapi abon kreasi mahasiswa asal Pasuruan ini berbeda, yakni terbuat dari buah pepaya.
Dikutip dari liputan6.com (3/7), munculnya ide mengolah buah papaya menjadi abon muncul di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan perkuliahan yang tidak bisa dilakukan di kampus membuat para mahasiswa ini lebih banyak di rumah.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata alam di Kutai Timur? “Kutai Timur memiliki potensi yang tak kalah indah dari daerah lain di Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur Nurullah.
-
Apa saja destinasi wisata yang ditawarkan di Jawa Tengah? Jawa Tengah adalah provinsi yang kaya akan keindahan wisata alam, budaya, dan sejarah. Salah satu destinasi yang memikat adalah Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur Buddha yang terletak dekat Magelang. Dibangun pada abad ke-9, Borobudur dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terbesar dan paling indah di dunia.
-
Apa saja potensi wisata yang ditawarkan Kutai Timur? Kutai Timur memang memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Mulai dari wisata alam khas hutan tropis dengan berbagai habitat dan tumbuhan langka, termasuk hewan eksotis yang hanya ada di Kalimantan."Belum lagi ada wisata gunung Karst di Kecamatan Karangan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara, karena menjadi salah satu situs warisan dunia, ini juga menjadi salah satu potensi pariwisata kita untuk bisa dikembangkan," ujar Nurullah.
-
Apa fungsi utama dari jembatan air di Jawa Timur? Pembangunan jembatan air di beberapa daerah di Jawa Timur itu bertujuan untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir. Air tersebut sangat bermanfaat untuk mengaliri areal persawahan, perkebunan, hingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga di sejumlah daerah yang rentan kekeringan saat kemarau.
-
Apa saja tempat wisata di Jatinangor? Jatinangor, sebuah kecamatan di Sumedang, Jawa Barat, tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikannya, tetapi juga menyimpan beragam surga tersembunyi bagi para pencinta alam dan pelancong.
Muncullah ide mengolah buah pepaya yang melimpah di lingkungan sekitar menjadi kuliner unik dan lezat. Buah pepaya yang biasanya berharga murah diolah menjadi makanan berdaya ekonomi tinggi.
Buah Pepaya Melimpah
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Abon pepaya merupakan kreasi Aan Tirta, Sofia, dan Windy. Ketiganya merupakan Mahasiswa Jurusan Pertanian Universitas Jember.asal Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Di desa tempat mereka tinggal, banyak warga yang menanam buah pepaya. Sehingga tidak sudah untuk mencari bahan baku abon pepaya yang mereka produksi.
Gunakan Pepaya Muda
©Shutterstock.com/somchai rakin
Bahan yang digunakan untuk membuat abon pepaya yakni buah yang masih muda alias masih berwarna hijau. Pepaya muda itu dikupas dan dibersihkan. Selanjutnya diberi garam untuk menghilangkan getahnya dan rasa getir.
Bumbu yang digunakan juga sederhana. Sama seperti membuat abon dari bahan daging. Seperti bawang merah, bawang putih, lada dan bumbu-bumbu pelengkap lainnya.
Cara Mengolah
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Bedanya, abon ini dimasak menggunakan tepung terigu dan tepung beras. Adonan bumbu halus, parutan pepaya, dan tepung diaduk hingga rata.
Selanjutnya, disaring untuk memisahkan parutan pepaya yang sudah dilumuri tepung dari sisa-sisa tepung. Lalu digoreng hingga kering, seperti dikutip dari tayangan Fokus di Indosiar.
Dijual Secara Daring
Ide membuat abon pepaya ini pertama kali dicetuskan Aan Tirta, Mahasiswa Jurusan Ketahanan Pangan Universitas Jember. Ide Aan itu muncul saat ia lebih banyak berada di rumah, karena perkuliahan di kampus ditiadakan sebagai dampak pandemi COVID-19.
Tahap awalnya, mereka meminta teman-temannya untuk merasakan kreasi buah pepaya itu. Respons yang didapatkan ternyata bagus, banyak teman-teman yang menyukai abon pepaya itu. Selanjutnya, mereka membuka sistem pra-pesan (pre-order).
Dalam sehari ketiga mahasiswa ini mampu memasarkan 300 bungkus abon pepaya. Abon yang dikemas per 200 gram itu dijual seharga Rp 8.000.