Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam
Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Saat digali, tanah di sini memunculkan api
Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam
Salah satu wisata alam di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang mencuri perhatian ialah kawasan Api Tak Kunjung Padam (Apoi Dhangka). Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
-
Kapan Agro Wisata Bhumi Merapi buka? Tempat ini buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB setiap hari.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Apa yang membuat wisatawan betah berlama-lama di Situ Patenggang? Situ patenggang merupakan sebuah danau yang terletak di ketinggian 1685 MDPL. Obyek wisata ini menawarkan keindahan alam serta birunya danau yang menawan. Sehingga akan membuat Anda betah berlama-lama menghabiskan waktu di danau situ patenggang.
-
Kenapa Desa Wisata Ketapanrame memiliki daya tarik wisatawan? Kekayaan alam dan budaya yang terjaga menjadi daya tarik wisatawan.
-
Kenapa wisatawan betah berlama-lama di Batu Apung? Destinasi ini cocok dikunjungi oleh para pecinta alam maupun Anda yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. Wisatawan bisa mengasingkan diri sejenak dari hiruk pikuk kota yang menyita energi. Keindahannya turut membuat siapapun betah untuk berlama-lama.
-
Kenapa Wana Wisata Gubug Payung terbengkalai? Sebenarnya lima tahun lalu ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun entah kenapa hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.
Sejarah
Mengutip Instagram @maduraholic, Kamis (25/4/2024), kawasan Api Tak Kunjung Padam sudah ada sejak tahun 1683. Konon, keberadaannya tak bisa dilepaskan dari sosok Ki Moko atau Raden Wingnyo Kenongo.
Mengutip situs ejournal.unesa.ac.id, Ki Moko tinggal di tengah hutan tandus dan jauh dari sumber mata air. Sehari-hari, ia memancing ikan di laut.
Kisah ini bermula ketika Ki Moko
mendengar berita bahwa raja kerajaan Palembang sedang dirundung kesedihan karena putrinya tengah menderita sakit yang tak kunjung sembuh. Padahal, sudah banyak tabib yang
mengobatinya.
Pada kesempatan itu Ki Moko
terpanggil mencoba membantu mengobati penderitaan putri raja.
Menerima persembahan Ki Moko, raja sangat terkejut karena ia menerima kiriman barang berharga berupa permata intan dan berlian. Singkat cerita, sang putri kemudian sembuh dari sakitnya.
Hadiah Raja
Kesembuhan putrinya membuat sang raja merasa berhutang budi kepada Ki Moko. Sang raja lalu memberikan hadiah berupa sebuah Peti kepada Ki Moko dan
dikirimkan melalui utusan.
Setelah Peti tersebut sampai ke tempat persinggahannya, Ki Moko
menerima dengan senang hati. Saat membuka pintu tersebut, ia terkejut karena di dalamnya ada seorang putri cantik jelita.
Putri itu ialah Siti Suminten, buah hati raja yang dianugerahkan kepada Ki Moko untuk dijadikan istri.
Kegembiraannya sejenak berubah
menjadi rasa risau karena tak lama lagi rombongan kerajaan akan datang ke kediaman Ki Moko untuk
melangsungkan perayaan pernikahan.
Ki Moko risau karena tempat kediaman serta segala kebutuhan perayaan pernikahan sangat tidak memungkinkan.
Kerisauan itu akhirnya sirna setelah Ki Moko memusatkan batin melalui semedinya untuk memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Saat itulah tercipta sumber air yang akhirnya menjadi sebuah telaga serta pancaran kobaran api yang
selalu menyala.
Ki Moko pun merasa tenang karena pelaksanaan pesta pernikahan
berjalan lancar. Hingga ini
semburan api alam tersebut masih tetap abadi dan dikenal dengan sebutan Api Talk Kunjung Padam. Api Tak Kunjung Padam
Spot Wisata
Api Tak Kunjung
Padam yang berada di Desa Brata Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini membuat takjub banyak orang. Pemerintah setempat menjadikan tempat ini sebagai wisata alam yang masih eksis hingga sekarang.
- Berseragam Lengkap Bintang Dua TNI Tangani Kebakaran Lahan, Berjibaku sama Prajurit Padamkan Api
- Mengenal Jurig Jarian, Hantu dari Tanah Sunda yang Dipercaya Mendiami Tempat Sampah
- Mengunjungi Curug Cierang Sukabumi, Punya Pesona yang Bikin Pengunjung Tak Ingin Pulang
- Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
Pengunjung kawasan wisata Api Tak Kunjung Padam bisa membakar aneka makanan di sini, mulai dari jagung, sosis, hingga ikan. Di lokasi, ada banyak pedagang menyediakan makanan-makanan yang bisa dipanggang di kawasan Api Tak Kunjung Padam.
Daya Tarik Lain
Para pedagang di kawasan wisata Api Tak Kunjung Padam juga menjual berbagai oleh-oleh khas Madura. Seperti petis, celurit, dan pakaian khas Pulau Garam.