Napak Tilas Kabupaten Surabaya, Dipimpin 2 Bupati hingga Jadi Kabupaten Gresik
Pada masa penjajahan Belanda, ada daerah bernama Kabupaten Surabaya dan dipimpin oleh dua bupati. Nama Kabupaten Surabaya terhapus usai ditetapkan berubah nama menjadi Kabupaten Gresik.
Surabaya yang dikenal hari ini merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Timur. Namun, pada masa penjajahan Belanda, terdapat daerah bernama Kabupaten Surabaya.
Akun Instagram @lovesuroboyo membagikan sebuah video terkait Kabupaten Surabaya di masa silam. Video itu membukakan informasi seputar Kabupaten Surabaya bagi masyarakat luas yang selama ini hanya mengenal Surabaya sebagai kota.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
“Kabupaten Surabaya meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo saat ini. Kabupaten Surabaya merupakan ibu kota Karesidenan Surabaya,” dikutip dari akun Instagram @lovesuroboyo, Kamis (11/5/2023).
Dipimpin 2 Bupati
©2023 Merdeka.com/Instagram @lovesuroboyo
Pada masa penjajahan Belanda, Kabupaten Surabaya dipimpin oleh dua bupati yakni Bupati Kasepuhan dan Bupati Kanoman. Jabatan tertinggi di Kabupaten Surabaya ini dijabat oleh orang pribumi.
Sementara itu, Kepala Residen Surabaya kala itu dipimpin oleh orang Belanda sebagai pihak yang melakukan kolonialisasi di Tanah Air.
Kabupaten Surabaya terdiri dari tiga Kawedanan (Distrik) yaitu Distrik Kota, Distrik Djabakota, dan Distrik Goeneng-kendeng. Adapun Karesidenan Surabaya terdiri dari dua daerah yakni Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
Pada tahun 1934, Kabupaten Gresik dilebur menjadi satu dengan Kabupaten Surabaya, setelah sebelumnya Kabupaten Sidayu bergabung dengan Kabupaten Gresik.
Jadi Kabupaten Gresik
Lihat postingan ini di Instagram
Perintah Decentralisatie-wet Staatblad 1903 Nomor 329 memutuskan wilayah Kota Surabaya menjadi Gemeente Surabaya. Selanjutnya, pada tahun 1950, pemerintah Republik Indonesia menetapkan pusat Kabupaten Surabaya berada di Kota Gresik.
Pda tahun 1964 Kota Madya (Gemeente) Surabaya memekarkan wilayahnya dengan mengambil Distrik Djabakota dan sebagian Distrik Goenoeng-kendeng yang awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya. Sepuluh tahun kemudian, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 1974, Kabupaten Surabaya diubah namanya menjadi Kabupaten Gresik.
Perubahan Status Administrasi Gresik dari Kabupaten Surabaya menjadi Kabupaten Gresik pada tahun 1974 di latar belakangi oleh berbagai faktor. Kabupaten Gresik yang disahkan menjadi kabupaten baru pada tanggal 27 Februari 1975 otomatis membuat nama Kabupaten Surabaya terhapus.
Bupati pertama Gresik, Soefelan, langsung menggalakkan proyek pembangunan sarana prasarana di wilayah setempat dengan tujuan menunjang kemajuan Kabupaten Gresik pasca ditetapkan sebagai daerah mandiri. Pengaruh positif juga tampak pada sektor industri, tercatat ada 10 pabrik yang dibangun setelah Gresik menjadi kabupaten yakni terdiri dari Pabrik Milik Asing (PMA) dan Pabrik Milik Dalam Negeri (PMDN).