Niat Sholat Nisfu Syaban Sendiri, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelahnya
Berikut niat sholat nisfu syaban sendiri, sholat ini bisa dilakukan secara berjamaah ataupun sendiri.
Sholat Nisfu Sya'ban adalah sholat sunnah pada malam pertengahan bulan Sya'ban yang dapat diamalkan.
Niat Sholat Nisfu Syaban Sendiri, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelahnya
Sholat nisfu syaban dianggap sebagai momen istimewa bagi umat Muslim karena dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban atau tepatnya tanggal 15 bulan Sya'ban. Malam nisfu syaban ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia sebab malam ini adalah jenis malam mulia lainnya setelah Lailatul Qadar.
Sholat Nisfu Sya'ban bukanlah kewajiban, melainkan amalan sunnah yang memiliki keistimewaan tertentu. Sebagai bagian dari ibadah sunnah, pelaksanaan sholat ini disertai dengan niat khusus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam melaksanakan Sholat Nisfu Sya'ban, langkah pertama yang perlu diambil adalah menetapkan niat dengan tulus dan ikhlas dalam hati.
Adapun bacaan niat sholat nisfu syaban sendiri dan tata cara pelaksanaanya akan merdeka.com rangkum di bawah ini.
Nia Sholat Nisfu Syaban Sendiri
Melansir laman Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), salah satu amalan yang dianjurkan pada waktu tersebut adalah sholat Nisfu Syaban. Sholat Nisfu Syaban bisa dilakukan secara berjamaah ataupun sendiri di rumah. Berikut niat sholat nisfu syaban sendiri:Niat Sholat Nisfu Syaban Sendiri
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: "Aku niat sholat sunah nisfu sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar."
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
Adapun tata cara pelaksanaan sholat nisfu syaban tak jauh berbeda dengan tata cara sholat lainnya. Dilansir dari NU Online, berikut tata cara sholat nisfu syaban:1. Membaca Niat
2. Membaca Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surah Al Fatihah
5. Membaca Surah Pendek dalam Al Quran
6. Rukuk
7. Itidal
8. Sujud
9. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
10. Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua
11. Salam.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللهُمَّ إِنِّيْ اللَّهُمَّ اِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَ اْلمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَة
Allaahumma innaka 'afuwwung- kariimung-tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama, dunia serta akhirat."
Doa setelah sholat nisfu syaban lainnya:
Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu 'alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in'aam laa ilaaha illaa anta, zhoharul laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo-ifiin.
Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.
llaahil bittajallil a'zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin haklim wayubromu ishrif 'annii minal balaa-l maa a'lamu wamaa laa a'lamu wa anta allaamu! ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiin. Washollallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa'alaa aalihil washohbihi wasallam.
Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepadaMu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, berkat karuniaMu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisiMu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala- kebaikan karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitabMu dan firmanMu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisiNya ada Ummul Kitab.
Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisiMu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitabMu dan firmanMu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus.
Ya Tuhanku, berkat penampilan yang Mahabesar (dari rahmatMu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (daripadaku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmatMu wahai yang maha penyayang di antara para penyayang.