Penyebab Iritasi Kulit yang Paling Umum, Ketahui Gejalanya
Gigitan nyamuk, cacar air, dan alergi makanan adalah beberapa penyebab iritasi kulit yang dapat menghampiri siapa saja dan kapan saja. Kulit yang teriritasi seringkali terasa gatal dan kemerahan hingga mengelupas. Kondisi ini harus segera ditangani agar tak semakin parah. Berikut penyebab iritasi kulit selengkapnya.
Gigitan nyamuk, cacar air, dan alergi makanan adalah beberapa penyebab iritasi kulit yang dapat menghampiri siapa saja dan kapan saja. Kulit yang teriritasi seringkali terasa gatal dan kemerahan hingga mengelupas. Kondisi ini harus segera ditangani agar tak semakin parah.
Oleh karena itu, penyebab iritasi kulit harus diketahui. Kulit yang teriritasi tentu dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas harian. Untuk itu penting bagi Anda mengetahui penyebab iritasi kulit dan cara mengatasinya dengan tepat. Beberapa hal umum dan tak berbahaya bisa menjadi penyebabnya, namun ada juga penyebab yang lebih serius.
-
Apa itu penyakit kulit kurap? Penyakit kulit kurap tubuh (tinea corporis) adalah ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kondisi ini biasanya berpa ruam berbentuk cincin yang gatal, bersisikl dan sedikit menonjol. Lingkaran ruam biasanya mulai kecil dan kemudian melebar ke luar.
-
Bagaimana cara menghindari penyakit kulit kurap? Berikut cara mencegah penyakit kulit kurap yang perlu dilakukan: • Menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dan segera mandi setelah berolahraga atau selesai berkegiatan. • Hindari menggunakan pakaian tebal untuk waktu yang lama, terlebih saat cuaca sedang hangat dan lembap. • Hindari kontak dengan hewan yang sudah terinfeksi jamur kurap. Jika Anda memiliki hewan peliharaan atau hewan lain, mintalah dokter hewan untuk memeriksa kurap agar bisa meminimalisir risiko penularan.
-
Bagaimana cara kulit kentang untuk mencegah masalah kesehatan? Kulit kentang kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan E. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
-
Bagaimana mengatasi kulit belang dengan produk perawatan kulit? Produk perawatan kulit yang mengandung bahan seperti asam kojik, asam askorbat (vitamin C), niacinamide, atau retinoid dapat membantu mengurangi produksi melanin dan memudarkan noda kulit.
-
Apa saja jenis-jenis penyakit keturunan? Ada tiga jenis penyakit keturunan, yaitu Penyakit Monogenik, Penyakit Multifaktorial, dan Penyakit Kromosom.
-
Apa yang dimaksud dengan penyakit kulit gatal menurut bacaan ini? Penyakit gatal merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas hidup seseorang.
Anda bisa mulai mengatasi iritasi pada kulit dengan cara yang sederhana seperti mengenakan pakaian dengan bahan kain yang lembut, rutin membersihkan kulit, mengontrol asupan makanan, dan sebagainya.
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai apa saja penyebab iritasi kulit yang paling mungkin dan bagaimana cara mengatasinya, dilansir dari aad.org dan mayoclinic.org.
Penyebab Iritasi Kulit
Secara umum, penyebab iritasi kulit di antaranya adalah beberapa hal berikut ini:
- Kondisi kulit
Penyebab iritasi kulit dilihat dari kondisi kulit. Contohnya termasuk kulit kering (xerosis), eksim (dermatitis), psoriasis, kudis, parasit, luka bakar, bekas luka, gigitan serangga dan gatal-gatal.
- Penyakit dalam
Gatal di seluruh tubuh mungkin merupakan gejala dari penyakit yang mendasarinya, seperti penyakit hati, penyakit ginjal, anemia, diabetes, masalah tiroid, multiple myeloma atau limfoma. Penyebab iritasi kulit bisa dikarenakan adanya efek dari penyakit dalam yang diderita.
- Gangguan saraf
Penyebab iritasi kulit bisa akibat gangguan saraf. Contohnya termasuk multiple sclerosis, saraf terjepit dan herpes zoster (herpes zoster).
- Kondisi kejiwaan
Penyebab iritasi kulit juga bisa dipengaruhi kondisi kejiwaan. Contohnya termasuk kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif dan depresi.
- Reaksi alergi
Penyebab iritasi kulit bisa karena reaksi alergi. Beberapa orang tidak alergi dengan bahan atau zat tertentu. Wol, bahan kimia, sabun, dan zat lain dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan ruam dan gatal.
Terkadang zat seperti poison ivy atau kosmetik juga dapat menyebabkan reaksi alergi. Juga, reaksi terhadap obat-obatan tertentu, seperti obat nyeri narkotik (opioid) dapat menyebabkan kulit gatal yang bujung pada iritasi jika tidak diobati.
Gejala Iritasi Kulit
Setelah mengetahui penyebab iritasi kulit, kenali juga gejala iritasi kulit. Iritasi kulit dapat mempengaruhi area kecil di tubuh seperti kulit kepala, lengan atau kaki, hingga seluruh tubuh.
Pada awalnya, rasa gatal dapat terjadi tanpa perubahan nyata lainnya pada kulit. Namun seiring berjalannya waktu, rasa gatal yang menjadi iritasi dapat menunjukkan gejala seperti:
- Kemerahan
- Tanda gores
- Benjolan, bintik, atau lecet
- Kulit kering dan pecah-pecah
- Bercak kasar atau bersisik
Terkadang rasa gatal akibat iritasi kulit dapat berlangsung lama dan bisa menjadi intens. Saat Anda menggosok atau menggaruk area tersebut, kulit akan terasa lebih gatal. Dan semakin gatal, semakin Anda ingin menggaruknya. Memutus siklus gatal-garuk ini bisa jadi hal yang sulit.
Segera temui dokter atau spesialis penyakit kulit (dokter kulit) jika gatal yang Anda derita;
- Berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak membaik dengan tindakan perawatan sendiri,
- Sangat parah dan mengalihkan perhatian Anda dari rutinitas sehari-hari atau menghalangi Anda untuk tidur,
- Datang tiba-tiba dan tidak bisa dijelaskan,
- Mempengaruhi seluruh tubuh Anda,
- Disertai dengan tanda dan gejala lain seperti penurunan berat badan, demam atau keringat malam.
Jika kondisi ini berlanjut selama tiga bulan meskipun telah diobati, temui dokter kulit untuk dievaluasi penyakit kulitnya. Mungkin juga perlu menemui dokter spesialis penyakit dalam (internis) untuk dievaluasi terhadap penyakit lain.