Potret Canggih Kapal Cepat Khusus Guru dan Nakes di Pulau Terpencil Sampang, Awalnya Tempuh 1,5 Jam Kini Hanya 15 Menit
Aura bahagia memancar dari wajah para guru dan nakes yang selama ini berjuang menghabiskan banyak waktu di jalan menuju tempat kerjanya di pulau terpencil.
Setiap hari, para guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang harus menghabiskan waktu sekitar 3 jam dalam perjalanan laut menggunakan kapal motor tradisional. Pasalnya, itu merupakan satu-satunya transportasi dari Pelabuhan Tangklok menuju Pulau Mandangin.
Melihat perjuangan para guru dan nakes, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang berupaya meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan dengan memperkenalkan kapal cepat yang akan mempermudah akses menuju Pulau Mandangin.
- Potret Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki, Kolom Abu Capai 8000 Meter dari Puncak
- Potret Wika Salim Tampil Keren saat Ngabuburit di Tanah Suci, Naik Kuda Sambil Nikmati Pemandangan Gurun Pasir
- Potret Rumah Ikke Nurjanah yang Sederhana Namun Nyaman Banget & Jarang Tersorot
- Potret Mewah Masjid Kapal Pesiar di Atas Bukit Mojokerto, Tempat Tinggal Puluhan Anak Yatim
Mengutip Instagram @kabupaten.sampang, Pemkab Sampang mengharapkan keberadaan kapal cepat menjadikan transportasi tenaga pendidik dan kesehatan menjadi lebih lancar, serta memberikan manfaat optimal bagi masyarakat setempat.
"Kami berkomitmen terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kapal cepat ini diharapkan menjadi solusi akses transportasi yang lebih baik," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiyawan, Rabu (4/9/2024), dikutip dari ANTARA.
Mudahkan Guru dan Nakes
Penyediaan kapal cepat sebagai sarana transportasi laut bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Pulau Mandangin merupakan kerja sama Pemkab Sampang dengan PT Penguasa Laut Nusantara.
"Melalui kapal cepat ini, waktu tempuh dari Pelabuhan Tanglok menuju Pulau Mandangin bisa lebih cepat, yakni hanya antara 15 hingga 20 menit," ungkap Sekda Kabupaten Sampang, Yuliadi.
Selama ini, para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Pulau Mandangin menggunakan transportasi laut dari kapal motor tradisional dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam.
Kini, keberadaan kapal cepat tidak hanya memangkas waktu tempuh perjalanan laut, tetapi juga dipastikan lebih aman daripada kapal motor tradisional.
Potret Kapal Cepat
Kapal cepat yang diberi nama Nusa Jaya Cruise 2 itu memiliki kapasitas penumpang 40 orang. Terdiri dari 36 penumpang dan empat anak buah kapal.
"Kami berharap kapal ini bisa menjadi transportasi laut alternatif bagi warga Pulau Mandangin," ujar Sekda Pemkab Sampang.
Adapun tarif yang telah ditetapkan bagi penumpang kapal cepat rute Pelabuhan Tanglok menuju Pulau Mandangin yakni Rp40 ribu per orang. Tarif ini lebih mahal dibanding tarif kapal yang biasanya beroperasi dan mematok harga Rp15 ribu per orang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Sampang Sri Andoyo Sudono menjelaskan, pengoperasian kapal cepat dari pelabuhan Tanglok menuju Pulau Mandangin masih menunggu ketentuan lebih lanjut.
"Kemarin, kami hanya sosialisasi kepada masyarakat, bahwa akan ada kapal cepat yang beroperasi dalam waktu dekat," tutur Sudono.
Nantinya, rute yang akan diberlakukan dua perjalanan bolak-balik dan bisa ditingkatkan apabila kebutuhan transportasi dari warga kepulauan meningkat.
Sudono menceritakan bahwa program pengadaan kapal cepat ini muncul dari keresahan para tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan yang merasa terhambat dalam menjalankan tugas. Pasalnya selama ini mereka terkendala layanan transportasi laut dari Pulau Mandangin menuju Pelabuhan Tanglok di Kota Sampang.
"Pemkab Sampang lalu memberikan respon berupa penyediaan kapal cepat," tandas Sudono.