Seumur Hidup Presiden Ini hanya Tiga Kali Menasihati Anaknya, Kata-katanya Selalu Diingat Sang Anak
Presiden ini dikenal sebagai orang tua sekaligus teman yang asyik bagi anak-anaknya. Ia bahkan tak segan meminta maaf kepada sang anak karena merasa bersalah.
Sosoknya dikenal sebagai orang tua sekaligus teman yang asyik bagi keempat anaknya
Seumur Hidup Presiden Ini hanya Tiga Kali Menasihati Anaknya, Kata-katanya Selalu Diingat Sang Anak
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dikenal sebagai presiden paling nyetrik yang pernah memimpin Indonesia. Siapa yang tak ingat dengan foto Gus Dur keluar dari Istana Negara mengenakan celana pendek? Itu adalah satu dari sekian banyak tingkat nyeleneh Gus Dur sebagai Presiden keempat RI.
(Foto: gusdur.net)
Sosok Gus Dur sebagai presiden serta kiprahnya dalam bidang keagamaan dan kemanusiaan melalui Nahdlatul Ulama (NU) sudah banyak diperbincangkan. Hingga kini, gagasan-gagasan Gus Dur masih menjadi topik diskusi yang digemari banyak pihak.
(Foto: KapanLagi Youniverse)
Di luar perannya sebagai presiden dan tokoh besar NU, Gus Dur adalah kepala keluarga bagi istri dan keempat putrinya. Sosoknya sebagai ayah diungkap oleh putri bungsunya, Inaya Wahid.
(Foto: gusdur.net)
Inaya mengungkapan bahwa dirinya hanya tiga kali dinasihati oleh sang bapak. Meski demikian, nasihat-nasihat itu selalu terkenang dan menjadi pengingat Inaya dalam mengarungi kehidupan pasca meninggalnya sang bapak.
(Foto: Instagram @inayawahid)
"Bapak kan enggak pernah di rumah, kadang benar-benar emang enggak pernah di rumah jadi kayak ya udah kerja terus kayak Bang Toyib," ungkap Inaya dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi nasional.
Bahkan saking sibuknya dengan urusan negara, Gus Dur pernah meninggalkan rumah selama satu bulan penuh. Ia sadar betul waktunya untuk keluarga sangat terbatas, untuk itu Gus Dur meminta maaf kepada keempat putrinya dengan cara berbicara satu per satu dengan mereka.
Bagi Inaya Wahid, permintaan maaf Gus Dur karena dirinya terlalu sibuk adalah nasihat pertama yang ia terima dari sang bapak.
Gus Dur mendatangi Inaya Wahid meminta maaf karena sebagai ayah beliau lebih menomor satukan Tuhan, NU, negara. Keluarga dinomor sekiankan.
"Bapak minta maaf karena kamu harus menanggung itu sebagai anak," ujar Inaya menirukan Gus Dur.
(Foto: Instagram @inayawahid)
Nasihat kedua yang diterima Inaya dari Gus Dur adalah saat dirinya membolos sekolah selama satu bulan penuh. Saat itu, Gus Dur dipanggil kepala sekolah.
"Aku sangka bakal dimarahi, ternyata enggak, cuma diajakin ngobrol kayak ke mana aja," ujar Inaya menirukan Gus Dur.
Sikap Gus Dur yang tak marah malah membuat Inaya memahami bagaimana cara sang ayahnya memperlakukan anak, meski ia telah bolos sekolah selama sebulan.
Nasihat ketiga Gus Dur yang hingga kini jadi pegangan hidup Inaya Wahid adalah soal membaca.
"Jangan lupa baca, cuma itu aja. Sampai mati harus baca," ungkap Inaya menirukan Gus Dur sesaat sebelum yang bersangkutan meninggal dunia.