Sisi Lain Cak Imin, Merantau Sejak SMA hingga Jadi Pimpinan Termuda DPR RI
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin digandeng sebagai bakal cawapres Anies Baswedan. Ini sisi lain Cak Imin yang jarang terungkap.
Bakal cawapres Anies Baswedan, ternyata Cak Imin punya rekam jejak panjang di dunia politik.
Sisi Lain Cak Imin, Merantau Sejak SMA hingga Jadi Pimpinan Termuda DPR RI
Pasangan bacapres-bawacapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendeklarasikan diri bakal bertarung di Pilpres 2024 mendatang. Deklarasi dilakukan di Hotel Majapahit Surabaya pada Sabtu (2/9/2023).
Pro Kontra
Deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin mendapat beragam respons. Salah satu yang jadi sorotan adalah respons Partai Demokrat. Usai Cak Imin ditetapkan sebagai bacawapres Anies, Partai Demokrat menarik dukungannya. Sebenarnya siapa sih Cak Imin? Berikut Merdeka.com telah menelusuri sisi lain Cak Imin yang jarang tersorot media.
- Anies Minta Pimpinan Penegak Hukum Tegur Bawahan yang ‘Belok’
- Terungkap, Jasad Imam Masykur Sempat Tersangkut Eceng Gondok Kali Citarum usai Dibuang Anggota Paspampres
- Terungkap, Ini Sosok Tahanan Diduga Bertemu Pimpinan KPK di Lantai 15 Gedung Merah Putih
- Digeruduk TNI hingga Bawahan Ngamuk, 'Buah Simalakama' Pimpinan KPK
Keluarga Pesantren
Lahir dari kalangan keluarga santri membuat Cak Imin akrab dengan dunia pesantren sejak kecil. Ayahnya, Muhammad Iskandar adalah pemimpin Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Jombang, Cak Imin kecil menempuh pendidikan dasar di institusi pendidikan milik keluarganya itu.
Pendidikan
Lulus dari pendidikan dasar Mambaul Ma'arif, Cak Imin kemudian melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang. Lulus pendidikan tingkat SMP sederajat, Cak Imin memilih merantau ke luar kota. Ia melanjutkan pendidikan setingkat SMA di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta. Institusi pendidikan pilihan Cak Imin sejak SD hingga SMA selalu berbasis agama.
Namun, ia kemudian memilih melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi umum yakni Universitas Gajah Mada (UGM). Selang beberapa tahun usai lulus jadi sarjana, Cak Imin melanjutkan pendidikan jenjang magister di jurusan Komunikasi Universitas Indonesia (UI). Belum puas dengan ilmu yang diperoleh, Cak Imin melanjutkan pendidikan strata tiga di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dia menyandang gelar doktor pada 2018.
Masa Kuliah
Sejak kuliah, Cak Imin aktif dalam diskusi dan aksi pergerakan
mahasiswa. Ia menjadi Ketua Cabang PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Yogyakarta pada 1994-1997. Selain itu, ia aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Kerier Politik
Karier politik Cak Imin berkembang saat Era Reformasi. Pada 1998, Cak Imin bersama
tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama mendirikan Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB). Ia ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend).
Pada Pemilu 1999, Cak Imin terpilih sebagai Anggota DPR RI dari PKB. Ia menjabat Ketua DPR RI 1999-2004. Saat itu usianya baru 32 tahun. Ia jadi salah satu pimpinan termuda di DPR RI saat itu.
Pada Pemilu 2004 terpilih lagi jadi Anggota DPR RI. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI 2004-2009. Pada era pemeritahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyo (SBY), Cak Imin ditunjuk sebagai
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2009-2014.
(Foto: liputan6.com)
Kursi Empuk PKB
Pria kelahiran Jombang, 24 September 1966 itu menduduki tahta tertinggi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2014. Di penghujung 2014 dan 2019, ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKB, seperti dikutip dari laman resmi dpr.go.id.
Kehidupan Rumah Tangga
Cak Imin menikah dengan Rustini Murtadho. Dari pernikahan tersebut, keduanya dianugerahi tiga orang anak perempuan. Mereka adalah Mega Safira, Rahma Arifa, dan Egalita Az-Zahra.
Kariernya sebagai politikus membuat Cak Imin harus tinggal di ibu kota Jakarta. Sehar-hari, ia dan keluarga kecilnya menempati hunian di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan. Rumah Cak Imin masih satu kawasan dengan rumah mendiang sang paman, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.