Anies Minta Pimpinan Penegak Hukum Tegur Bawahan yang ‘Belok’
Anies menjelaskan, pemimpin memiliki tugas yang lebih besar dari sekedar memberikan perintah.
Anies berharap dalam pelaksanaan Pemilu ada keseriusan dari seluruh aparat penegak hukum.
Anies Minta Pimpinan Penegak Hukum Tegur Bawahan yang ‘Belok’
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, menyinggung soal netralitas aparat penegak hukum jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Menurut Anies, Pemilu harus berjalan jujur dan adil.
Hal ini disampaikan Anies saat capres-cawapres peserta Pilpres 2024 diberikan kesempatan menyampaikan aspirasi dan komitmen penegakkan hukum dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Merdeka.com
"Tujuan utama dari proses ini semua (Pemilu) bukan tentang siapa yang menang, tetapi tentunya dihormati semua dan pemerintah yang nanti terbentuk adalah pemerintah yang disadari oleh semua bukan hasil karena proses yang ada curang, justru dengan hasil kejujuran," kata Anies di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Merdeka.com
Anies berharap dalam pelaksanaan Pemilu 2024 ada keseriusan dari seluruh aparat penegak hukum.
Lantas, Anies menyinggung soal beberapa oknum penegak hukum yang tak jarang melanggar aturan.
"Kita semua yang berada di posisi memimpin pasti pernah mengalami, kita memberikan arahan jalan lurus, mungkin ada satu atau dua anak buah yang memilih belok, milik belok kanan atau kiri," kata Anies.
Merdeka.com
Menurut Anies, terkait hal ini pemimpin sebagai atasan punya peran penting untuk menegur anak buah yang melanggar dalam menjalankan tugasnya.
"Kalau atasannya tidak menegur, maka itu akan dianggap sebagai sesuatu yang boleh dikerjakan. Maka dari itu kami harapkan jika ada yang belok kanan atau kiri, segara diluruskan, segera ditegur, segera didisiplinkan agar semua arahan dari puncak terus ke bawah, tanpa ada penyimpangan," jelas Anies.
Merdeka.com
Anies menjelaskan, pemimpin memiliki tugas yang lebih besar dari sekedar memberikan perintah. Anies menilai seorang pemimpin atau atasan punya kemampuan menjaga integritas dari atas ke bawah.
"Bukan sekadar pernah diperintah tapi konsisten menjaga perintah itu sampai kebawah. Integritas pemilu kita bukan diliat dari pakta yang kita tanda tangani, tapi peristiwa di lapangan yang sesuai dengan pakta yang kita tanda tangani," ucap dia.
Lebih lanjut, Anies berharap di dalam pelaksanaan Pemilu 2024 nanti semua aparat penegak hukum mampu menyelamatkan setiap suara para pemilih.
"Karena itu bukan suara partai, itu bukan suara capres, itu adalah suara setiap anak bangsa yang berhak menentukan masa depan negerinya," ucap dia.