PDIP Ajak AMIN Cegah Kecurangan Pemilu 2024, Anies: Kok Tumben Ya Baru Tahun Ini Ngomong Gitu
Anies menilai, hal ini menunjukkan adanya penurunan kepercayaan masyarakat terhadap penyelengara negara.
Anies berujar, kecurangan dan netralitas harusnya tak menjadi obrolan yang muncul lima tahun sekali.
PDIP Ajak AMIN Cegah Kecurangan Pemilu 2024, Anies: Kok Tumben Ya Baru Tahun Ini Ngomong Gitu
PDIP Ajak AMIN Cegah Kecurangan Pemilu 2024, Anies: Kok Tumben Ya Baru Tahun Ini Ngomong Gitu
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, buka suara soal kubu capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md, khususnya PDI Perjuangan (PDIP) yang mengajak timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mencegah tekanan dan kecurangan di Pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, Anies menyatakan mencegah kecurangan merupakan tanggung jawab semua pihak. Anies berujar, kecurangan dan netralitas harusnya tak menjadi obrolan yang muncul lima tahun sekali.
"Menurut saya mencegah kecurangan itu tanggung jawab kita semua, karena suara yang bisa hilang itu, suara kita semua. Bukan suaranya capres. Itu suaranya rakyat loh,"
kata Anies di Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2023, di kawasan Spark, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).
"Dan ini kok tumben ya, mau Pemilu ngomongnya hati-hati kecurangan, hati-hati tidak netralitas, kita udah pemilu 99, 2004, 2009, 2014, 2019, nggak pernah kita ngomongin kecurangan-kecurangan yang luar biasa, baru tahun ini kita bicara tentang kecurangan," sambung Anies.
Anies menilai, hal ini menunjukkan adanya penurunan kepercayaan masyarakat terhadap penyelengara negara. Anies menyebut telah terjadi krisis kepercayaan.
"Artinya apa? Ada penurunan kepercayaan yang berwujud pada pengungkapan itu. Kita ngawasin supaya tidak terjadi kecurangan. Ini menurut saya krisis buat kita,"
kata dia.
Oleh sebab itu, kata Anies salah satu perubahan yang hendak didorong oleh pasangan AMIN ialah mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada negara dan pemerintah yang menjalankan kewenangan negara.
"Supaya dipercaya. Nah mengawasi suara itu bukan hanya tanggung jawab peserta Pemilu, tapi juga yuk sama-sama kita awasi. Karena yang ada disitu kan suara kita semua, suara masing-masing kita. Jadi menurut saya, yuk kita jaga itu. Dan yang paling efektif yang jagain siapa? Rakyat,"
kata dia.