Storyboard adalah Sketsa yang Disusun Menurut Naskah Cerita, Simak Pembuatannya
Agar Anda dapat lebih memahami mengenai storyboard ini, berikut ini kami telah rangkum pengertian storyboard serta langkah pembuatannya, yang dilansir dari Liputan6.com
Bagi Anda yang menekuni industri kreatif seperti pembuatan film, pasti sudah tidak asing dengan istilah storyboard. Storyboard erat kaitannya dengan dunia menggambar, terutama untuk membuat sketsa kejadian-kejadian pada cerita suatu film ataupun video pendek.
Salah satu manfaat penting storyboard adalah untuk menghemat waktu suatu proses produksi film atau video durasi pendek. Sebab, dengan storyboard, akan tergambar jelas tiap langkah dalam film atau video yang akan dibuat, sehingga tidak dibutuhkan proses diskusi ketika proses perekaman gambar. Maka dari itu, storyboard adalah hal yang penting untuk mempermudah proses pembuatan film atau video pendek.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Agar Anda dapat lebih memahami mengenai storyboard ini, berikut ini kami telah rangkum pengertian storyboard serta langkah pembuatannya, yang dilansir dari Liputan6.com
Pengertian Umum dari Storyboard
Secara umum, pengertian storyboard adalah suatu sketsa gambar yang telah disusun dengan urutan berdasarkan naskah cerita. Dengan adanya penggunaan storyboard, pengarang cerita dapat lebih mudah menyampaikan ide dari cerita tersebut. Selain itu, dengan menggunakan storyboard dapat membuat tim produksi di lapangan lebih mudah untuk diarahkan.
Dengan storyboard, pengarang cerita juga bisa membuat seseorang lebih mudah untuk membayangkan suatu cerita dengan mengikuti gambar-gambar yang telah disajikan. Hal ini bisa membantu semua tim untuk mencapai persepsi yang sama dengan ide cerita yang dibuat.
Selain itu, storyboard juga dapat diartikan sebagai naskah yang bentuk penyajiannya berupa sketsa gambar dengan urutan. Penggunaan tersebut akan memudahkan untuk memahami tata letak pengambilan gambar serta bagaimana adegan tersebut akan berlangsung.
Sejarah dari penggunaan storyboard dimulai pada tahun 1933. Pada tahun tersebut, untuk pertama kali seorang animator bernama Webb Smith membuat storyboard. Ide penggunaan storyboard tersebut sebenarnya bermula dari gambar-gambar yang terpisah, kemudian disusun di papan buletin sehingga menciptakan sebuah alur cerita.
Selain dalam industri film, biasanya storyboard juga sering digunakan dalam dunia teater, periklanan, dan lain sebagainya. Sebab, dengan menggunakan storyboard akan membuat seluruh proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
Fungsi dari Storyboard
Dari segi fungsi, storyboard adalah sebuah konsep dan ungkapan yang kreatif dalam menyampaikan ide atau gagasan. Di dalam storyboard sendiri seseorang juga bisa memberikan arahan-arahan seperti audio, letak ataupun informasi yang lainnya yang dapat memudahkan proses kerja di lapangan kelak.
Di dalam pembuatan suatu film, storyboard akan sangat berguna untuk menjelaskan dan menggambarkan alur cerita berdasarkan garis besarnya saja dari bagian awal, tengah, hingga akhir. Kemudian secara keseluruhan akan sangat memudahkan dalam membuat serta memahami alur film.
Bahkan saat ini storyboard juga sangat berguna di bidang pembuatan game, salah satunya dalam membuat sketsa alur game tersebut dari awal hingga selesai.
Tujuan dari Pembuatan Storyboard
Dalam pembuatannya, storyboard memiliki beberapa tujuan yang dapat kita pahami. Beberapa tujuan dari pembuatan storyboard antara lain:
- Storyboard dibuat agar mempercepat serta mempermudah proses pembuatan sebuah proyek visual, seperti film dengan durasi yang pendek atau jenis film dengan durasi yang panjang.
- Storyboard bisa memudahkan pembuat cerita dalam melakukan visualisasi dari ide yang dibuatnya.
- Storyboard akan membantu dalam menjelaskan sebuah narasi yang ada di dalam cerita.
- Storyboard berguna sebagai alat untuk mempermudah orang lain dalam memahami alur dari isi cerita yang ingin disampaikan.
- Kemudian, dengan storyboard akan memudahkan untuk memandu tim yang terlibat dalam produksi sebuah proyek visual baik untuk sutradara, aktor bahkan para crew yang bertugas.
Proses Pembuatan Storyboard
Dalam proses pembuatannya, storyboard memiliki beberapa proses pembuatan yang telah umum dilakukan dan memiliki beberapa tahapan. Agar pembuatannya dapat sempurna, tahapan tersebut antara lain adalah :
- Buat rincian naskah.
- Buat catatan tentang poin-poin penting, seperti ide dan konsep yang akan dijadikan storyboard.
- Tentukan media yang akan dibuat storyboard. Media tersebut bisa berbentuk gambar manual atau dengan bantuan komputer.
- Buat gambar sketsa kasar tentang alur cerita dalam storyboard, lengkapi dengan penjelasan dan keterangan.
- Visualisasi adegan utama dengan nyata.
Kemudian, di dalam storyboard juga harus terdapat beberapa informasi berikut:
- Gambaran tentang layar, halaman, atau frame.
- Ada keterangan waktu, bentuk, serta ukuran grafik.
- Teks asli.
- Apabila perlu dicantumkan teks, maka cantumkan juga informasi warna, ukuran, dan tipe tulisan.
- Narasi.
- Animasi
- Video
- Audio
- Interaksi dengan audiens