Terkenal karena Ceramah 'Qulhu ae lek kesuwen', Ini 5 Fakta Unik Kiai Anwar Zahid
Kaum Muslim di Indonesia tentu tidak asing lagi dengan Kiai Anwar Zahid. Kiai kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur itu terkenal dengan gaya ceramahnya yang nyentrik. Ini 5 fakta unik Kiai Anwar Zahid yang jarang diketahui.
Kaum Muslim di Indonesia tentu tidak asing lagi dengan Kiai Anwar Zahid. Kiai kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur itu terkenal dengan gaya ceramahnya yang nyentrik. Salah satunya yang ikonik ialah kalimat “Qulhu ae lek kesuwen”.
Kalimat itu digunakan untuk memparodikan kaum Muslim yang mengeluh jika imam salat berjemaah membaca surat-surat panjang. Untuk menghindari kebosanan jemaah salat, ada kalanya perlu membaca surat-surat pendek seperti Qulhu alias Al Ikhlas.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Pendidikan Pesantren yang Ditempuh
©2021 Merdeka.com/Instagram @khanwarzahid.id
Sejak kecil, kiai asal Dukuh Patoman, Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro ini sudah mendapatkan pendidikan keagamaan. Pendidikan keagamaan pertama kali diperoleh Kiai Anwar Zahid dari ayahnya yang seorang kiai di desa tempat mereka tinggal. Selain memberikan nilai-nilai akidah islam, sang ayah juga mendidiknya dengan nilai-nilai bermasyarakat.
Tahun 1988 menjelang masuk masa SMP, Kiai Anwar Zahid melanjutkan belajar di Pondok Pesantren Langitan di bawah asurah Romo Kiai Abdullah Faqih. Beliau memanfaatkan waktu tiga tahun di pondok dengan belajar agama sebaik-baiknya.
Selanjutnya, ketika memasuki masa SMA, Kiai Anwar Zahid melanjutkan belajar di sebuah pondok di Gresik, Jawa Timur seperti dilansir blokbojonegoro.com (26/06/2021).
Antrean Tausiyah
©2021 Merdeka.com/Instagram @khanwarzahid.id
Pendidikan keagamaan dan gaya ceramahnya yang khas membuat Kiai Anwar Zahid semakin dikenal. Undangan demi undangan untuk memberikan tausiyah terus berdatangan. Kini, pengaturan jadwal tausiyah Kiai Anwar Zahid tidak hanya menunggu berbulan-bulan, tetapi hingga bertahun-tahun.
Kiai kelahiran 11 Maret 1974 itu pernah bertausiyah di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan ia juga memberikan tausiyah di luar negeri.
Dalam waktu sehari, Kiai Anwar Zahid bisa memberikan tausiyah hingga enam atau tujuh kali jika jarak dari satu tempat ke tempat lain memungkinkan untuk dijangkau. Beliau mengaku siap memberikan ceramah kepada seluruh lapisan masyarakat.
Ceramahnya Humoris
©2021 Merdeka.com/Instagram @khanwarzahid.id
Kiai Anwar Zahid dikenal dengan ceramahnya yang khas. Tidak jarang ia melontarkan humor-humor satir dengan menggunakan logat Bojonegoro. Ceramahnya pun disampaikan dalam bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
Pengajian-pengajian Kiai Anwar Zahid hampir tak pernah sepi jemaah. Gaya bahasanya yang sederhana dan mudah dicerna membuat masyarakat dari lapisan manapun bisa mengerti. Selain itu, ceramahnya juga tidak terkesan menggurui.
Punya Pondok Gratis
Selain mengisi pengajian di berbagai tempat, di kediamannya Kiai Anwar Zahid juga menggelar pengajian rutin. Pengajian yang digelar setiap Minggu Kliwon itu diberi nama Jamaah Maqoman Mahmudah.
Persis di samping rumahnya, beliau mendirikan Pondok Pesantren Sabilun Najah dengan jenjang pendidikan MTs dan MA. Seluruh biaya hidup para santri di pondok pesantren tersebut ditanggung yayasan alias gratis.
Pesan di Masa Covid-19
©2021 Merdeka.com/Instagram @khanwarzahid.id
Di masa pandemi Covid-19, KH. Anwar Zahid tetap memberikan tausiyah dengan cara daring. Beberapa materi tausiyahnya diunggah di YouTube dan media sosial.
Sementara itu, ia juga berpesan agar semua umat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kami telah melaksanakan imbauan pemerintah. Kita ajak seluruh umat agar taat dan patuh instruksi pemerintah dan patuhi protokoler Covid-19 sehingga bisa mencegah atau meminimalisir penyebaran wabah corona di Bojonegoro," ujar KH Anwar Zahid, Sabtu (11/4/2021), seperti dilansir NU Online.