Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Selama masa kampanye yang tersisa, para calon legislatif (caleg) maupun calon eksekutif gencar mempromosikan diri. Mereka melakukan berbagai cara untuk meraih simpati masyarakat.
Jalur Klenik
Tak hanya upaya-upaya rasional seperti blusukan, atau bagi-bagi merchandise yang mereka dilakukan. Sebagian peserta Pemilu juga memilih jalur klenik untuk menyukseskan keinginannya melenggang ke kursi wakil rakyat.
Jalur Klenik Para CalegSang Dukun
Ada seorang ahli supranatural di Pulau Jawa yang terkenal jadi tujuan para caleg. Pria ini mengaku sering kedatangan caleg dari Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Mengutip tayangan Buser Investigasi, pria ini sering dikunjungi orang yang punya keinginan sukses dalam karier dan jabatan. Pria ini menuturkan, dari sekitar 10 orang yang datang meminta bantuannya, biasanya ada sekitar tujuh orang yang berhasil mendapatkan kursi wakil rakyat."Biasanya yang ke situ caleg-caleg. Ada juga yang mau maju pemilihan lurah," ungkap seorang sesepuh desa, dikutip dari YouTube Liputan6.
Prosesi
Saat seseorang pertama kali datang, sang dukun mengecek bagaimana aura pribadi yang bersangkutan. Dari situ akan ada serangkaian tahapan lanjutan.
Seorang caleg laki-laki mendatangi sang dukun dan divonis memiliki aura kurang baik untuk saat ini. Jika nekat maju, mungkin ia tidak beruntung. Mendengar vonis awal tersebut, caleg ini mengaku tetap ingin maju dalam kontestasi Pemilu 2024. Untuk itu, ia meminta bantuan sang dukun agar peluangnya menang lebih besar. Sang dukun akhirnya mengajak tamu ini mengunjungi sebuah sendang keramat. Ia membawa serta bunga, dupa, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan. Di sendang ini, sang caleg akan diguyur dengan air kembang sembari dibacakan mantra oleh dukun. Sang dukun juga menyalakan dupa.Selesai mandi kembang, caleg ini diajak berjalan kaki menuju sejumlah makam leluhur yang dikeramatkan. Menurut sang dukun, hal ini bertujuan untuk menempa diri caleg sebagai sosok pemimpin.
Selesai ziarah makam leluhur yang dikeramatkan, caleg diajak menuju sendang lain yang juga keramat. Di sana, sang dukun melakukan ritual. Kemudian caleg yang bersangkutan diminta untuk membasuh muka, kedua tangan, dan kaki layaknya orang wudu.
"Untuk lebih menambah aura (positif). Di sini kan ada Songsong Tunggul Nogo dan Prabu Siliwarno. Harus mandi di sini karena ini ada hubungan antara utara dan selatan," jelas sang dukun kepada caleg yang bersangkutan.
Setiap menjelang pesta demokrasi lima tahunan, sejumlah dukun yang terkenal saksi bakal menerima banyak tamu
Jalur Rasional
Sementara itu, mendekati hari pelaksanaan Pemilu, para peserta pemilu beradu memasang alat peraga kampanye (APK) di pinggir jalan. Mereka juga rajin blusukan sembari membagikan berbagai merchandise. Selama blusukan, mereka berlomba-lomba memaparkan visi misi hingga mengobral janji. Tak hanya Capres dan Cawapres yang turun ke masyarakat, anak, istri, dan para kerabat pun tak kalah kerasnya berkampanye untuk mereka.